Selama beberapa dekade karnivora tulang rahang fosil duduk sebagian besar tidak diketahui di laci di Field Museum di Chicago.

Sekarang ilmuwan yang tumbuh penasaran ketika ia membuka laci telah didirikan dengan seorang rekan bahwa fosil milik awal, relatif lama punah anjing, rubah dan musang dikenal sebagai beardog a. Field Museum fosil dan lain di University of Texas masing-masing mewakili sebuah genus baru, peringkat taksonomi di atas spesies.

Para peneliti percaya beardogs ini, yang hidup hingga 40 juta tahun yang lalu, akhirnya dapat memberitahu dunia tentang evolusi anjing dan karnivora lain dan bagaimana hewan beradaptasi dengan perubahan iklim.

Menurut sebuah makalah yang akan diterbitkan Rabu di jurnal Royal Society Open Science, yang tulang rahang milik dua jenis terkait erat Chihuahua berukuran beardogs, genera baru sekarang bernama Gustafsonia dan Angelarctocyon.

Field Museum Fosil berangkat penelitian oleh peneliti post-doktoral Susumu Tomiya, yang bekerja di museum dan menghabiskan banyak waktu merawat koleksi yang besar dari fosil.

"Dalam waktu luang, aku ingin berjalan di sekitar gang di koleksi dan membuka laci," katanya. "Suatu hari saya hanya tersandung pada ini rahang yang menarik yang tampak dari karnivora kecil."

Fosil tersebut ditemukan di Texas pada tahun 1946 dan 30 tahun yang lalu secara longgar diklasifikasikan sebagai beberapa jenis karnivora. Tapi tidak ada yang tahu di mana itu masuk ke dalam keluarga karnivora, kata Tomiya, yang menulis kertas dengan Jack Tseng dari State University of New York di Buffalo.

Gigi menonjol ke Tomiya. Mereka memiliki permukaan datar untuk menghancurkan yang disarankan pemiliknya makan lebih banyak dari daging - mungkin berry dan bug, juga, seperti rubah kini.

Gigi mengingatkan Tomiya dari beardogs ia akrab dengan, katanya. Tapi jenis beardogs ia tahu adalah predator yang jauh lebih besar yang ukuran beruang


sumber waras

Cendolnya bree jangan lupa