kok jadi pada bicara tafsir, kalo ane melihat kasus ini pada etika/kepatutan seorang pejabat negara. Dalam hal dan kapasitas apa bapak ahok dengan berani membawa bawa ayat agama yang bukan diimaninya? Muslim mau korup mau telanjang mau muntah mau berak atau apapun bukan urusan bapak ahok, apakah ada muslim membawa bawa ayat suci dalam injil? Seharusnya bapak ahok sebatas jual program saja di kep.seribu kemarin, misalnya saya gubernur terbaik, yg lain bla bla bla, program mereka ga jelas hanya sebatas retorika, nah kalau bapak ahok berkata demikian, wajarlah, tapi kok bisa bisanya dia mengutip ayat agama lain untuk memperoleh simpati? Kalo teman teman disini pada ribut masalah tafsir, ane enggak, ane melihat dari sisi yang sangat substansial, apa dasar, apa hal, apa kepantasan seorang ahok sehingga berani menyebut ayat agama orang lain. ane lebih respek kalo beliau bilang sanusi anjing, pks partai munafik dll, tapi tidak bermain main dgn ayat, itu ga ada etika. Ada dua kemungkinan, bapak ahok sedang ketakutan karena sadar bahwa suara islam itu mayoritas, dan yg kedua bapak ahok sedang membuat dirinya dibully agar mendapat simpati.