- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bayi 2 Minggu Diculik Wanita Bercadar di Medan Helvetia. Awas! Jangan Ada Korban
![merdekaboy](https://s.kaskus.id/user/avatar/2013/10/30/avatar6030715_2.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
merdekaboy
Bayi 2 Minggu Diculik Wanita Bercadar di Medan Helvetia. Awas! Jangan Ada Korban
Quote:
Bayi 2 Minggu Diculik Wanita Bercadar di Medan Helvetia. Awas! Jangan Ada Korban Berikutnya…
![Bayi 2 Minggu Diculik Wanita Bercadar di Medan Helvetia. Awas! Jangan Ada Korban](https://s.kaskus.id/images/2016/10/12/6030715_201610120523120306.jpg)
![Bayi 2 Minggu Diculik Wanita Bercadar di Medan Helvetia. Awas! Jangan Ada Korban](https://s.kaskus.id/images/2016/10/12/6030715_201610120523120306.jpg)
Warga Medan Helvetia geger. Bayi berusia 2 minggu diculik wanita bercadar coklat dan bermasker biru dari ruang tamu.
Bayi yang diculik tersebut merupakan anak pasangan Ali Akbar (25) dan Alisah (20), warga Jalan Benteng, Pasar IV, Kecamatan Medan Helvetia, Selasa (11/10/2016).
Kepada wartawan, Ali Akbar mengatakan, awalnya istrinya, Alisah, sedang menjaga bayinya yang baru lahir dua minggu lalu, bersama anak sulungnya.
“Saat itu istri saya bersama anak sulung saya yang berusia 2 tahun di ruang tamu bersama si kecil. Lalu ada wanita bercadar cokelat yang memakai masker biru datang menawarkan obat kepada istri saya,” katanya.
Setelah berbincang-bincang, sambung Ali, istrinya akhirnya terpedaya dengan perkataan wanita tersebut. “Wanita itu (pelaku) meminta agar istri saya menyerahkan fotokopi KTP, akta lahir anaknya dan KK, agar didaftarkan sebagai penerima obat gratis,” imbuhnya.
Setelah itu, istrinya pergi bersama anak pertamanya memfotokopi KTP, akte lahir dan KK seperti permintaan pelaku, ke tempat fotokopi tak jauh dari rumahnya. Sementara bayi mungil itu dititip kepada wanita yang belum diketahui identitasnya tersebut.
Saat kembali ke rumah untuk menyerahkan fotokopi dokumen yang diminta, bayinya dan wanita itu tidak lagi di ruang tamu.
“Saat pulang ke rumah, istri saya sudah tidak melihat lagi wanita bercadar itu. Begitu juga dengan anak saya yang tadinya tertidur pulas di ruang tamu, juga sudah hilang,” sebutnya.
Menurut Ali, istrinya sempat jatuh pingsan akibat kejadian itu karena tak tahu mau melapor kemana. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Medan Labuhan.
“Saya berharap polisi membantu kami dan bila ada yang mengetahui pelakunya segera melaporkannya kepada keluarga dan polisi,” ungkapnya sambil menunjukkan surat bukti lapor No: STTLP/1117/X /2016/SU/Pelabuhan Belawan/Sek Medan Labuhan tanggal 11 Oktober 2016.
Ciri-ciri wanita yang menculik bayinya tersebut, lanjut Ali, memiliki tinggi sekitar 160 Cm, warna kulit kuning langsat, mengenakan jilbab cokelat dan menggunakan masker biru dan celana jeans panjang.
Sementara kakek korban, Erwin (49), mengatakan pelaku sempat bertanya kepada tetangganya, di mana warga yang memiliki bayi. “Karena katanya akan memberikan obat gratis, warga lalu mengarahkan ke rumah anak saya,” sebutnya.
“Cucu saya menangis sejadi-jadinya saat pelaku itu datang. Makanya tetangga di sekitar rumah saya sempat melihatnya ke depan pintu. Namun karena melihat ada wanita sedang duduk di depan rumah, tetangga itu akhirnya pergi karena mengira wanita itu keluarga kami,” ujarnya.
Ternyata, sambung dia, wanita itu penculik Bayi. Sebab, beberapa saat setelah menantunya pergi, pelaku juga langsung pergi membawa korban.
“Dari keterangan warga sekitar, pelaku sudah ditunggu seseorang yang tak jauh dari rumah anak saya, kemudian kedua orang itu (pelaku) pergi naik angkot. Ternyata setelah kami telusuri angkot tersebut tidak ada yang masuk ke kawasan kami,” ucapnya.
Terpisah, Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, pihaknya akan segera menindak lanjuti laporan korban, mengumpulkan informasi dan menelusuri ciri-ciri pelaku. “Saat ini tim kita sedang melakukan identifikasi, baik di lokasi kejadian maupun ditempat lain,” katanya.
Nainggolan pun mengimbau, agar masyarakat tidak mudah terperdaya dengan berbagai bujuk rayuan apapun dari siapapun yang belum dikenalnya.
“Saya harap, warga tidak mudah percaya kepada siapapun yang belum pernah dilihat atau dikenal sebelumnya. Sehingga hal serupa tidak terjadi lagi,” pungkasnya.
http://m.medansatu.com/berita/22592/...an-berikutnya/
ya ampun keterlaluan bangte nyulik debay baru lahir
![Sorry emoticon-Sorry](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1xldg9p.gif)
0
3K
Kutip
19
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan