- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok: Kiriman Air dari Katulampa Seharusnya Bukan Ancaman Lagi bagi Jakarta


TS
xibaotai
Ahok: Kiriman Air dari Katulampa Seharusnya Bukan Ancaman Lagi bagi Jakarta

Pintu air Katulampa, Bogor, Jawa Barat, mengalami status Siaga IV, yang berbuntut terjadinya banjir di wilayah di Pejaten Timur. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan seharusnya Katulampa sudah tak jadi ancaman lagi bagi Jakarta.
Dikatakan Ahok, semenjak Pintu Air Manggarai selalu dibuka maka air air tersebar di kanal banjir.
"Kiriman Katulampa sudah bukan menjadi ancaman lagi bagi DKI Jakarta sekarang sebetulnya. Setelah Manggarai membuka tiga pintu ke arah kanal banjir barat dan satu pintu ke arah Ciliwung lama, selalu saya buka di posisi 100 cm. Makanya sekarang kalau kamu lihat Gajah Mada, Hayam Wuruk, Istiqlal, Tangki, kenapa airnya begitu kencang, termasuk Gunung Sahari, karena air dari Ciliwung lama selalu kami buka. Terus kamu lihat Manggarai, pernah enggak siaga 1? Enggak pernah," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2016).

Ahok juga mengatakan, pintu air Katulampa juga sudah tidak pernah lagi mengalami status Siaga 1.
"Jadi Katulampa pun enggak pernah Siaga 1. Apalagi Bukit Duri kami bereskan lagi sudah enggak ada cerita Siaga 1. Yang masalah kalau misalnya laut lagi pasang tinggi, pompa Ancol ada masalah, mereka ngatur airnya benar, mereka buang ke Pasar Ikan lewat Jembatan Merah. Pasar Ikan kalau enggak bisa handle pun masuk Waduk Pluit," jelas Ahok.
Ahok juga menjelaskan ketinggian air di Waduk Pluit saat ini bisa mencapai 2,8 meter karena waduk itu sudah mengalami pengerukan.
"Aliran tengah lagi boleh saya katakan sangat aman. Kecuali hujan 2-3 hari berturut-turut dan air laut melintasi 2,8 meter tanggul. Enggak bisa pompa karena airnya sejajar dengan laut. Nah itu tenggelam," jelas Ahok.
Sekarang, lanjut Ahok, Pemprov DKI sedang membangun tanggul 3,8 meter. Ahok membantah jika pembangunan itu disebut Giant Sea Wall.
"Kami sedang membangun tanggul 3,8 meter yang orang bilang teriak Giant Sea Wall. Itu bukan Giant Sea Wall, itu tanggul A. Giant Sea Wall itu sampai C masih dikaji sebenarnya," jelas Ahok.
http://news.detik.com/berita/d-33178...i-bagi-jakarta
KERJA LEBIH KERAS LAGI HOK

0
4.1K
61


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan