KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Kelompok Islam Tionghoa meminta agar pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal surat Al Maidah No 51 sebaiknya tak dipolitisasi.

Menurut Anton, ucapan tersebut dinilai rawan dipelintir hanya untuk memancing di air keruh.

‎”Pernyataan Ahok harus dilihat secara utuh dan komprehensif, bukannya sepenggal-sepenggal karena bisa kehilangan substansi pesan yang hendak disampaikan,” kata ‎Ketua Umum DPP PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia) H. Anton Medan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (11/10/2016).

Anton sendiri mengaku risau dengan adanya tindakan yang tidak mencerminkan prinsip-prinsip yang menekankan kejujuran dan keadilan karena ditengarai telah menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.

“Pengutipan yang tidak jujur dan tidak adil nyata-nyata keluar dari konteks sehingga tidak sesuai dengan visi narasumber,” terangnya.

‎Anton melanjutkan, penyampaian fakta, yaitu apa-apa yang diucapkan oleh narasumber, harusnya sesuai dengan visi yang menyampaikannya.

“Kalau tidak begitu, maka dapat dikatakan telah dengan sengaja memfitnah,” pungkasnya.