- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Misteri misteri di dunia
TS
kolasebymforth
Misteri misteri di dunia
Halo, agan agan Selamat datang di trit ane
Inilah misteri misteri di dunia yang belum terpecahkan hingga kini.
1. Voynich Manuscript
Spoiler for penjelasan:
Pada tahun 1912, seorang pedagang barang antik mendapatkan sebuah manuskrip kuno yang dipercaya telah berusia beberapa ratus tahun. Hingga sekarang, manuskrip ini dianggap sebagai dokumen paling misterius di dunia karena sejak penemuannya pada tahun 1912 hingga sekarang, belum ada yang berhasil memecahkan arti dari tulisan-tulisan yang ada di dalamnya.
Usaha untuk memecahkan misteri ini :
Spoiler for penjelasan:
Pada tahun 1921, seorang profesor filsafat dari Universitas Pennsylvania bernama Willaim R Newbold mengklaim bahwa di setiap karakter yang terdapat di dalam manuskrip Voynich ada goresan pena yang sangat halus yang hanya bisa dilihat dengan kaca pembesar dan membentuk huruf-huruf Yunani kuno.
Berdasarkan asumsi ini, Newbold menyimpulkan bahwa Manuskrip ini berisi mengenai penemuan-penemuan sains dan ditulis pada abad ke-13 oleh ilmuwan dan filsuf Roger Bacon. Satu dekade kemudian, kesimpulan Newbold dibantah oleh para peneliti lainnya dengan mengatakan bahwa goresan halus tersebut hanyalah pecahan alami dari tinta yang digunakan untuk menulis.
Usaha Newbold hanyalah sebuah permulaan dari usaha panjang untuk memecahkan misteri ini.
Pada tahun 1940an, pemecah kode amatir bernama Joseph M Feely dan Leonell C Strong menggunakan huruf-huruf Roma yang bisa disubtitusikan ke karakter Voynich. Dari hasil penelitiannya, Strong menyimpulkan bahwa manuskrip ini dibuat oleh penulis Inggris dari abad 16 bernama Anthony Ascham yang salah satu karyanya berjudul "A Little Herbal" diterbitkan tahun 1550.
Walaupun manuskrip tersebut memiliki kemiripan isi dengan "A Little Herbal", namun para peneliti tidak bisa melacak bagaimana Anthony Ascham bisa mendapatkan pengetahuan mengenai kryptografi. Kesimpulan Strong akhirnya diabaikan oleh peneliti lainnya.
Pada tahun 1945, Misteri ini diserahkan ke tangan para ahli pemecah kode yang berhasil memecahkan kode tentara jepang pada perang dunia II. Tim pemecah kode ini belum pernah gagal memecahkan kode apapun yang disodorkan. Namun mereka juga gagal menyingkap misteri manuskrip Voynich.
Pada tahun 1978, seorang ahli bahasa bernama John Stojko mengklaim bahwa teks yang terdapat dalam manuskrip Voynich sesungguhnya ditulis dalam bahasa Ukrainia dengan seluruh huruf hidupnya dihilangkan. Namun dengan metode ini, terjemahan yang dihasilkan sepertinya tidak masuk akal. Seperti satu kalimat yang berbunyi : "Emptiness is that what Baby God's Eye is fighting for" sama sekali tidak sesuai dengan ilustrasi yang ada pada halamannya.
Pada tahun 1987, seorang ahli fisika bernama Leo Levitov menyatakan bahwa manuskrip tersebut dihasilkan oleh kaum Cathar, sebuah sekte yang dianggap sesat pada abad pertengahan di Perancis. Menurut Levitov, huruf yang digunakan adalah campuran dari berbagai bahasa, yaitu Belanda, Jerman dan Perancis kuno. Walaupun sepertinya masuk akal, namun hasil terjemahan yang dihasilkan Levitov tidak juga menjadi masuk akal jika dibandingkan dengan sejarah ataupun teologi kaum Cathar.
Keterangan lebih lanjut :
Spoiler for penjelasan:
Setelah menjalani puluhan tahun penelitian, ada satu teori yang saat ini dianggap paling masuk akal, yaitu bahwa manuskrip Voynich hanyalah sebuah hoax atau rekayasa.
Klaim ini pada awalnya datang dari seorang psikolog dan dosen ilmu komputer dari universitas Keele di Inggris yang bernama Gordon Rugg. Ia mempublikasikan penemuannya pada jurnal cryptologia pada tahun 2004.
Selama tiga bulan, Rugg, meneliti manuskrip misterius tersebut tanpa hasil hingga ia sampai pada kesimpulan bahwa manuskrip tersebut hanyalah sebuah hoax. Kesimpulan ini membuat para Voynichologist terkesan. Mereka yang selama bertahun-tahun mencoba memecahkan misteri manuskrip ini tanpa hasil tiba-tiba merasa bahwa ini adalah jawaban yang masuk akal.
Rugg sampai pada kesimpulan ini setelah melihat struktur bahasa yang aneh pada manuskrip ini. Misalnya pada folio 78R, dengan menggunakan model pemecahan versi Rugg, akan terbaca : qokedy qokedy dal qokedy qokedy.
Kata qokedy diulang hingga empat kali dalam sebuah kalimat pendek. Pengulangan seperti ini merupakan hal yang tidak pernah ditemukan dalam bahasa manusia. Terlalu aneh, jadi pastilah manuskrip ini hanyalah sebuah hoax, demikian kesimpulan Rugg. Kesimpulan ini memang tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh peneliti lain.
Kemudian Rugg mulai mencari pemecahan lebih lanjut berdasarkan atas asumsi hoax. Ia kemudian bertanya pada dirinya sendiri. Jika saya tinggal di abad 16 dan ingin membuat sebuah buku yang misterius namun tidak terpecahkan, bagaimanakah cara yang paling murah dan gampang ?
Ia lalu menemukan sebuah peralatan yang disebut Cardan Grille yang pertama kali dideskripsikan pada tahun 1550 oleh Girolamo Cardano. Menurut Rugg, apabila menggunakan alat itu, seseorang yang cukup cerdas dapat menulis satu halaman manuskrip Voynich dalam satu atau dua jam yang berarti dapat menyelesaikan satu buku dalam waktu tiga atau empat bulan termasuk ilustrasi-ilustrasinya.
Rugg bahkan berani menyimpulkan bahwa manuskrip ini dibuat oleh seorang alchemist Inggris bernama Edward Kelley.
Lalu pertanyaannya, jika manuskrip ini hanyalah sebuah rekayasa, mengapa seseorang mau bersusah payah membuatnya ? Rugg punya jawabannya, yaitu uang.
Menurut catatan sejarah, Raja Roma, Rudolph II yang diperlihatkan manuskrip tersebut pertama kali begitu tertarik dengan keindahan buku tersebut sehingga memutuskan untuk membelinya seharga 600 Dukat Emas, atau sekitar $50.000 zaman sekarang. Jumlah uang yang cukup besar bagi sang perekayasa.
Pada tahun 2007, hipotesis Rugg didukung oleh dua kriptolog terkenal bernama Andreas Schinner dan Claude Martin.
Walaupun kesimpulan Rugg cukup masuk akal, namun argumennya tidak begitu saja diterima oleh Voynichologist lainnya. Menurut mereka, bisa saja manuskrip tersebut dibuat untuk menyimpan pesan rahasia dalam kalimat-kalimat yang tidak teratur. Rugg tidak membantah kemungkinan ini.
Pada tahun 1961, manuskrip Voynich dibeli oleh H.P Kraus senilai $24.500. Manuskrip itu kemudian didonasikan ke universitas Yale pada tahun 1969 dan disimpan dengan rapi di perpustakaan Yale hingga saat ini.
Jadi apakah misteri manuskrip Voynich sudah terpecahkan ? Saya menyerahkan kepada anda untuk menilainya. Namun menurut saya, misteri Voynich tidak akan benar-benar terpecahkan sebelum kita mengidentifikasi penulis sesungguhnya.
Klaim ini pada awalnya datang dari seorang psikolog dan dosen ilmu komputer dari universitas Keele di Inggris yang bernama Gordon Rugg. Ia mempublikasikan penemuannya pada jurnal cryptologia pada tahun 2004.
Selama tiga bulan, Rugg, meneliti manuskrip misterius tersebut tanpa hasil hingga ia sampai pada kesimpulan bahwa manuskrip tersebut hanyalah sebuah hoax. Kesimpulan ini membuat para Voynichologist terkesan. Mereka yang selama bertahun-tahun mencoba memecahkan misteri manuskrip ini tanpa hasil tiba-tiba merasa bahwa ini adalah jawaban yang masuk akal.
Rugg sampai pada kesimpulan ini setelah melihat struktur bahasa yang aneh pada manuskrip ini. Misalnya pada folio 78R, dengan menggunakan model pemecahan versi Rugg, akan terbaca : qokedy qokedy dal qokedy qokedy.
Kata qokedy diulang hingga empat kali dalam sebuah kalimat pendek. Pengulangan seperti ini merupakan hal yang tidak pernah ditemukan dalam bahasa manusia. Terlalu aneh, jadi pastilah manuskrip ini hanyalah sebuah hoax, demikian kesimpulan Rugg. Kesimpulan ini memang tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh peneliti lain.
Kemudian Rugg mulai mencari pemecahan lebih lanjut berdasarkan atas asumsi hoax. Ia kemudian bertanya pada dirinya sendiri. Jika saya tinggal di abad 16 dan ingin membuat sebuah buku yang misterius namun tidak terpecahkan, bagaimanakah cara yang paling murah dan gampang ?
Ia lalu menemukan sebuah peralatan yang disebut Cardan Grille yang pertama kali dideskripsikan pada tahun 1550 oleh Girolamo Cardano. Menurut Rugg, apabila menggunakan alat itu, seseorang yang cukup cerdas dapat menulis satu halaman manuskrip Voynich dalam satu atau dua jam yang berarti dapat menyelesaikan satu buku dalam waktu tiga atau empat bulan termasuk ilustrasi-ilustrasinya.
Rugg bahkan berani menyimpulkan bahwa manuskrip ini dibuat oleh seorang alchemist Inggris bernama Edward Kelley.
Lalu pertanyaannya, jika manuskrip ini hanyalah sebuah rekayasa, mengapa seseorang mau bersusah payah membuatnya ? Rugg punya jawabannya, yaitu uang.
Menurut catatan sejarah, Raja Roma, Rudolph II yang diperlihatkan manuskrip tersebut pertama kali begitu tertarik dengan keindahan buku tersebut sehingga memutuskan untuk membelinya seharga 600 Dukat Emas, atau sekitar $50.000 zaman sekarang. Jumlah uang yang cukup besar bagi sang perekayasa.
Pada tahun 2007, hipotesis Rugg didukung oleh dua kriptolog terkenal bernama Andreas Schinner dan Claude Martin.
Walaupun kesimpulan Rugg cukup masuk akal, namun argumennya tidak begitu saja diterima oleh Voynichologist lainnya. Menurut mereka, bisa saja manuskrip tersebut dibuat untuk menyimpan pesan rahasia dalam kalimat-kalimat yang tidak teratur. Rugg tidak membantah kemungkinan ini.
Pada tahun 1961, manuskrip Voynich dibeli oleh H.P Kraus senilai $24.500. Manuskrip itu kemudian didonasikan ke universitas Yale pada tahun 1969 dan disimpan dengan rapi di perpustakaan Yale hingga saat ini.
Jadi apakah misteri manuskrip Voynich sudah terpecahkan ? Saya menyerahkan kepada anda untuk menilainya. Namun menurut saya, misteri Voynich tidak akan benar-benar terpecahkan sebelum kita mengidentifikasi penulis sesungguhnya.
2. Mary Celeste
Spoiler for penjelasan:
Merupakan salah satu kisah kapal hantu yang paling terkenal hingga saat ini. Mary Celeste adalah kapal yang di tumpangi oleh 10 orang ketika pergi dari pelabuhan. Kapal tersebut kemudian hilang dan saat ditemukan, di dalam kapal tersebut di temukan cadangan makanan dan air, untuk 6 bulan namun tidak ada satu orang pun yang berada di dalamnya.
Misteri ghaib Mary Celeste ini terus menimbulkan perdebatan terutama tentang menghilangnya 10 awak kapal tersebut. Berbagai macam video dokumenter, film, hingga buku banyak di buat berdasarkan peristiwa Mary Celeste.
3. Segitiga Bermuda
Spoiler for penjelasan:
Mungkin diantara kita sudah sering mengenal tentang Segitiga Bermuda, kawasan perairan di lautan Atlantik tersebut memang terkenal dengan berbagai misteri nya. Di kawasan tersebut banyak terjadi keanehan yang salah satunya banyak kapal laut dan pesawat terbang yang hilang secara misterius di daerah tersebut. Bahkan hingga saat ini, bangkai dari kapal dan pesawat yang hilang tersebut tidak pernah ditemukan.
Berbagai macam teori telah dikemukakan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi tersebut. Ada yang mengatakan jika di lautan tersebut terdapat medan magnet yang sangat kuat sehingga mampu menarik besi yang berada di atas nya. Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa jika mereka diculik oleh alien atau penduduk dari negeri atlantis yang hilang.
Berbagai macam teori telah dikemukakan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi tersebut. Ada yang mengatakan jika di lautan tersebut terdapat medan magnet yang sangat kuat sehingga mampu menarik besi yang berada di atas nya. Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa jika mereka diculik oleh alien atau penduduk dari negeri atlantis yang hilang.
4. Misteri Kota Atlantis yang hilang
Spoiler for penjelasan
:
Misteri kota Atlantis yang hilang hingga kini masih menjadi perdebatan. Kisah dari Atlantis sendiri bermula dari buku karangan Plato yang mengatakan bahwa ada kota dengan peradaban dan teknologi yang sangat tinggi pada zaman dahulu kala. Namun, kota tersebut telah ditenggelamkan karena penduduknya yang sombong dan tamak.
Banyak orang yang mengira jika misteri dunia yang hilang tersebut memang benar-benar pernah ada jika melihat dari berbagai macam reruntuhan dan piramida yang ada di dasar Samudera Atlantik. Namun ada juga yang mengatakan jika Atlantis hanyalah kota ghaib yang tidak ditinggali oleh manusia seperti kita ini.
Banyak orang yang mengira jika misteri dunia yang hilang tersebut memang benar-benar pernah ada jika melihat dari berbagai macam reruntuhan dan piramida yang ada di dasar Samudera Atlantik. Namun ada juga yang mengatakan jika Atlantis hanyalah kota ghaib yang tidak ditinggali oleh manusia seperti kita ini.
5. Cicada 3301
Spoiler for penjelasan:
Cicada 3301 adalah sekelompok hacker dan kriptografer misterius yang sering membuat dan menyebarkan puzzle yang sangat sulit dipecahkan. Puzzle yang disebar biasanya berupa gambar yang disusupi data/informasi rahasia berupa tulisan kecil pada gambar yang hanya dapat dilihat jika gambar tersebut dizoom 800 kali. Kata-kata pada gambar harus disusun sehingga memiliki arti tertentu atau yang sulit berupa teknik menyembunyikan file yang hanya bisa dibaca dengan program sejenis steganography dan yang lainnya. Informasi itulah yang membawa kita sebagai pemecah kode ke tahapan selanjutnya dari permainan puzzle mereka. Tidak terbatas pada teknik menyembunyikan informasi pada gambar, puzzle yang mereka buat juga melingkupi seni, teori angka, pemrograman, karya sastra kuno, steganography, hacking, dan berupa poster yang dimunculkan di berbagai kota di dunia. Permainan puzzle mereka ini biasanya selalu dimulai pada 5 januari tiap tahun.
Cicada 3301 ini mencari seseorang yang mempunyai kecerdasan tinggi untuk memecahkan kode yang mereka buat. Selanjutnya, jika ia berhasil memecahkan kode tersebut, ia akan mendapatkan hadiah dan akan direkrut menjadi member Cicada 3301.
penjelasan lebih lanjut :
Spoiler for penjelasan:
Dikutip dari situs Independent, Cicada adalah hewan sejenis jangkrik atau tonggeret yang mempunyai siklus hidup 13 atau 17 tahun. 13 dan 17 merupakan angka prima. Sedangkan 3301 (seperti halnya 1033) juga merupakan angka prima. Sementara bilangan prima sangat diperlukan untuk banyak algoritma kriptografi.
Teka-teki ini muncul pertama kali pada tahun 2012. Teka-teki tersebut sudah ada yang mencoba memecahkannya. Ia adalah Joel Eriksson, seorang kriptografer. Setelah selesai memecahkan gambar kesatu, ia mendapatkan alamat URL. Ketika dikunjungi, ada gambar lagi yang harus dipecahkan, begitu seterusnya. Hingga gambar terakhir, ia mendapatkan isi sebenarnya dari pesan berantai tersebut, yang berupa nomor telepon. Saat ditelepon, ia hanya mendapatkan rekaman suara yang mengatakan : "Very good. You have done well. There are three prime numbers associated with the original final.jpg image. 3301 is one of them. You will have to find the other two. Multiply all three of these numbers together and add a .com to find the next step. Good luck. Goodbye."
Setelah memecahkan instruksi yang diberikan, Joel Eriksson harus memecahkan gambar lagi dan seterusnya hingga ia mendapatkan angka koordinat peta. Setelah ia mendatangi tempat yang dimaksud angka koordinat peta itu, ia mendapatkan kode lagi untuk dipecahkan dan begitulah seterusnya.
Untuk mengaksesnya harus memerlukan software khusus, dan tidak bisa diakses di mesin pencari biasa seperti google, mozilla dan lain-lain.
Hingga sejauh ini, tak ada satu pun yang bisa menebak asal-usul, atau tujuan pasti teka-teki itu. Apakah ia hanya kampanye humas yang rumit untuk game terbaru? Apakah terkait rekrutmen badan intelijen seperti CIA, NSA, atau MI6? Atau jangan-jangan, hanya kerjaan orang iseng. Namun, mereka yang mengantisipasi kemunculan pesan yang sama di minggu pertama 2014 justru menemukan puluhan pesan yang mengaku berasal dari Cicada. Beberapa di antaranya amat rumit, namun belakangan terbukti palsu.
Akhirnya, sesaat sebelum pukul 23.00 pada 5 Januari 2014, sebuah akun Twitter yang sebelumnya digunakan oleh organisasi Cicada merilis pesan. Akun itu menggunakan gambar samar cicada untuk 700 followers-nya. "Hello," demikian pesan itu dibuka. "Epiphany di atasmu. Ziarahmu telah dimulai. Pencerahan menunggu. Semoga berhasil. 3301."
TERIMA KASIH TELAH MEMBACA TRIT ANE
Jangan lupa dan
rotten7070 memberi reputasi
1
4.6K
Kutip
38
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan