Kaskus

Story

slayerboyzAvatar border
TS
slayerboyz
Kusimpan Cinta Ini







Udara stasiun kereta hari ini terasa panas semakin sumpek dengan padatnya orang-orang berseliweran di stasiun ini. Aku hanya duduk di salah satu kursi memainkan laptop Alienware-ku sembari menunggu kereta api tujuan Jogjakarta tiba di stasiun ini.

Namaku Indra, umur 18 tahum tinggi 170 cm berat 48 kg, kurus tak berisi dibalut kulit yang cukup putih karena 12 tahn masa sekolahku bisa dibilang aku cuma keluar rumah bisa dihitung dengan jari(tambah jari kaki)
ortuku memang sangat protektif sekali mereka tidak ingin diriku yang polos ini terjerumus ke dalam kenakalan remaja yang sudah marak sekali di sana-sini.

Maka sejak SD-SMA ortuku memberi semua sarana hiburan di rumah yang pas sesuai usia, mulai dari PS hingga PC full Spec 3 layar tersedia di kamarku, ditambah akses internet 24 jam jadilah seluruh dunia masuk ke kamarku. "Tak perlu lagi mencari teman di dunia nyata" pikirku

Semua fasilitas "surga" yang diberikan padaku bukan menjadikanku pribadi yang antisosial yang notabene dihabiskan di depan layar. Di sekolah aku terbuka kepada siapa saja, ya tapi cuma di sekolah, di luar sekolah? Ya di kamar. Teman-teman sekolah sering kuajak main ke rumah sekedar membunuh waktu bisa juga ajang pamer ke mereka.

Semua console yang diberi ortuku juga membuatku mengenal semua jenis game, action, rpg,strategy, war dll.
Tak terhitung sudah berapa banyak game offline yang sudah kutamatkan(game online gak tamat2 brayemoticon-Hammer (S)) itulah juluakanku Gamers. Sehingga terbentuk satu cita-cita konyol di pikiranku "Menamatkan semua game online yang ada di dunia". Absurd 'kan?

Ortu ku memutuskan memasukkan ke ke UGM Yogyakarta yang otomatis membuatku jauh dari mereka dan nge kos di sana di Yogyakarta. Ortu ku sudah memikirknnya dengan matang mengingat usiaku pun sudah cukup dewasa untuk belajar mandiri di tempat yang jauh.

Semua berkas-berkas administrasi pendaftaran sudah selesai dan seminggu lagi ospek pertamaku akan dimulai.dan di sinilah aku menunggu kereta api ke Yogyakarta dan menuju kosan yang sudah dipilih ortuku yang jaraknya cukup dekat dengan UGM. Kereta yang kutunggu akhirnya tiba, aku pun segera bergegas bersiap-siap menuju perjalanan panjang menuju Jogja.

Tak terasa aku sampai di Jogja selama kurang lebih 12 jam, aku pun tak menyangka karena selama perjalanan mataku terus berkutat di depan laptop Alienwareku seakan lupa dengan dunia sekitar. Setelah berhasil turun aku berniat mencari warung makan karena cacing-cacing di perutku sudah meronta-ronta.

Tak jauh dari stasiun aku menemukan sebuah warung makan sederhana dengan berbagai lauk pauknya yang berhasil membuat cacingku semakin menggila. Aku pun segera mempercepat langkah tak sabar ingin mendiamkan cacing keparat ini.

"Bu, pesen nasi pake lauknya ayam goreng sayurnya terserah apa aja 1 ya"

"Oke, mas, sebentar ya"

"Ya, bu, jangan lama-lama"

Entah kenapa gerakan ibu penjual nasi sangat lambat menurutku, ingin rasanya aku melahap apa saja yang ada di depanku(lapar menemoticon-Hammer (S))

Setelah pesananku siap, tak menunggu lama aku langsung menyantap hidangan yang tersedia di depanku, perutku pun perlahan kembali terisi, cacing-cacing keparat ini bersorak kegirangan.

Ketika tengah berjibaku dengan makananku, duduklah seorang perempuan membawa sebuah ransel disebelahku.

"Bu, pesen nasi 1 ya"

"Oke, lauknya apa nduk"

Gadis itu terdiam sejenak memerhatikan lauk-lauk yang tersedia di depannya.

"Yang ini aja bu"

"Oke, minumnya apa nduk?"

"Air putih aja bu"

Tak lama pesanan gadis tersebut datang, dan dia pun mulai memakannya, sekilas aku melihat wajah gadis ini begitu pucat, seperti belum makan dalam waktu yang lama tangannya tampak lemas menyendokkan sesuap demi sesuap nasi ke mulutnya, wajahnya menyiratkan banyak masalah yang sedang dipikirannya. Dia memakai kaos putih dibalut cardigan biru tua dan celana jeans panjang ngepas biru donker.

Sepuluh menit kemudian nasi di piringku sudah habis, aku ingin duduk sebentar sembari menurunkan nasi di perutku lalu melanjutkan perjalanan menuju kos-an yang sudah disewa oleh ortuku selama setahun. Perempuan di sebelahku pun juga sudah selesai menghabiskan makanannya. Wajahnya tampak terlihat cantik dan segar sebelum dia masuk ke sini tadi, dugaanku benar dia memang belum makan samasekali beberapa hari ini. Terlihat dia sedang menggenggam erat kedua tanganna, dia terlihat tampak sangat khawatir.

"B-Bu" ucap perempuan itu

"Ya, udah selesai neng?"

"I-Iya, tapi saya gak punya duit buat ngebayar nasinya"

""saya boleh ngutang dulu gak bu, nanti kalo sudah dapat pekerjaan saya bayar ya bu"

"APA? Gak bisa gitu neng, Ibu nanti modalnya darimana?"

"Saya gak punya apa-apa lagi Bu, saja janji nanti kalo udah dapat kerjaan saya ke sini buat ngebayar nasinya"

Lama mereka saling tak mau kalah antara Ibu penjual nasi dan perempuan yang gak punya uang tapi tetap nekat memesan. Perempuan itu mulai pasrah tak tahu harus bagaimana lagi perlahan dia mulai menundukkan kepalanya dan meneteskan air mata.

"Bu, berapa semuanya" ucapku kepada Ibu itu yang masih marah-marah dengan perempuan di sebelahku

"15 ribu mas"

"Punya dia berapa"

"Sama mas"

Aku pun menyerahkan selembar uang biru kepada ibu itu. Dan menyuruhnya menyimpan kembalian dan memintanya agar jangan marah-marah lagi. Dia masih tampak terisak sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Hei, punya lo udah gw bayarin, udah jangan nangis lagi" ucapku menenangkannya

"Hiks...hiks.. makasih ya, gw gak tau harus gimana lagi" ucapnya sesenggukan

Lama aku berpikir lalu mengajaknya keluar, menuju minimarket berlogo merah,kuning,biru. Lalu membeli beberapa cemilan dan minuman dan mengajaknya duduk di kursi yang disediakan di depan minimarket.

"Lo kabur dari rumah ya?" tanya ku

"Eng.. enggak kok"

"Jadi lo ngapain malam-malam gini keluyuran bawa-bawa tas ransel?" aku melanjutkan pertanyaan

"Aku cuma lagi kesel ortuku yang suka seenaknya" balasnya sambil memakan cemilan yang kubeli

Dasar ABG labil, gitu aja pake kabur. Aku hanya bisa mengelus dada melihat kelakuannya sampai senekat ini

"(Menghela nafas)Nama lo siapa?"

"Dewi" balasnya


Bersambung ....

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.5K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan