Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan tiga tokoh Muslim Tanah Airlainnya masuk dalam Daftar Muslim 500. Pusat Studi Strategi Islam di Amman, Jordania, menganggap mereka sebagai Muslim berpengaruh di dunia bersama 400-an tokoh dari berbagai negara.

Ini adalah tahun kedelapan daftar The Muslim 500 dirilis. Melalui daftar tersebut, Pusat Studi Strategi Islam ingin melihat seberapa besar pengaruh seorang Muslim terhadap komunitasnya.

Saat ini diperkirakan ada 1,76 miliar umat Islam di seluruh dunia. Dengan kata lain, kaum Muslim menempati sekira 23,8 persen dari total populasi penduduk sejagat. Tidak hanya menjadi warga negara tertentu, mereka juga menjadi satu dalam terminologi umat Islam.

Dalam daftar ini, 50 tokoh Muslim disatukan ke daftar khusus karena dianggap paling berpengaruh terhadap umat Islam dunia. Pusat Studi Strategi Islam memasang kekuasaan sebagai indikator utama. Tokoh dalam daftar dianggap mampu mempengaruhi komunitasnya dalam berbagai bidang seperti ideologi, budaya, finansial dan politik dalam menciptakan perubahan serta memberi dampak signifikan, baik positif maupun negatif, pada komunitas Islam.

Tak heran, daftar 50 besar umumnya diisi para ulama dan kepala negara. Sedangkan sisa 450 tokoh lainnya dipilah ke dalam 13 kategori tanpa rangking. Ke-13 kategori itu adalah Ilmuwan/Intelek; Politik; Pejabat Urusan Agama; Dai dan Pembimbing Spiritual; Filantropi, Donasi dan Pembangunan; Sosial; Bisnis; Sains dan Teknologi; Seni dan Budaya; Penghafal Alquran; Media, Selebriti dan Bintang Olahraga; Ekstremis.

Meski demikian, Pusat Studi Strategi Islam menekankan, urutan peringkat para tokoh bukan cerminan dukungan mereka terhadap pandangan para tokoh. Daftar The Muslim 500, dilansir semata-mata untuk melihat pengaruh ratusan tokoh Muslim dunia tersebut.

Dalam pemeringkatan tahun ini, Presiden Jokowi dan tiga tokoh Islam Tanah Air masuk dalam daftar 50 besar. Said Aqil Siradj, Din Syamsudin dan Habib Luthfi bin Yahya mendampingi Jokowi dalam daftar tersebut.

Imam besar Masjid Al Azhar Kairo, Mesir, Profesor Dr Sheikh Ahmar Muhammad al-Tayeb yang juga merupakan pemimpin Universitas Al Azhar ada di posisi puncak. Posisinya dibayangi oleh Raja Yordania Abdullah II di peringkat kedua. Raja Abdullah II sendiri belum lama ini meraih Hadiah Perdamaian Westphalia dari Jerman.

Di peringkat ketiga ada Raja Arab Saudi, Salam bin Abdul Aziz al-Saud. Sedangkan peringkat keempat ditempati oleh sosok pemimpin spiritual di Iran, Ayatollah Hajj Sayyid Ali Khamenei.

Daftar 50 besar ini juga menyandingkan dua nama besar di Turki, Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Fethullah Gullen.









Sumber: http://news.okezone.com/read/2016/10...0-muslim-dunia