Budayawan Betawi Ridwan Saidi menghimbau agar warga DKI tidak memilih kembali Ahok yang maju sebagai petahana di Pilkada DKI 2017 nanti. Menurutnya jika warga DKI menginginkan Jakarta yang nyaman tidak disuguhi amarah dan caci maki saja.

“Jangan pilih Ahok, selesai. Ini tidak melanggar SARA apalagi sarap kaga ada. Untuk amannya kota Jakarta Jangan Pilih Ahok,” tegas Ridwan usai menjadi pembicara dalam acara diskusi, di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/10).

Ia pun memprediksi jika Pilkada ini hanya akan diikuti dua pasangan calon saja, yakni Agus-Sylviana dan Anies-Sandiaga.

“Saya kira Ahok out, ke laut dia, Ahok selesai. Kalau dua Paslon lain saya tidak tahu kita serahkan kepada warga DKI untuk pilih Anies atau Agus. Tapi yang bisa saya jabarkan Ahok ke laut, karena tinggal tunggu nasib hukum saja, dia selama ini sudah menjadi pelanggan KPK,” sebut Ridwan.

Masih dikatakan Ridwan, persoalan tidak adanya Paslon yang merupakan putra Betawi bukan merupakan persoalan penting, karena sebelumnya DKI tidak melulu harus dipimpin oleh Betawi itu sendiri.

“Sebenarnya tidak jadi masalah (pemimpin DKI bukan dari Betawi) dari 3 Paslon, tidak ada yang asli orang sini (Betawi) hanya Sylviana itu pun dia calon wakil gubernur, saya kira Anies dan Sandi lama di sini, Sandiaga itu istrinya orang sini,”pungkas dia. (Novrizal Sikumbang)

http://www.aktual.com/budayawan-himb...-ahok-kembali/


DKI tak pernah tenang sejak dia jadi penguasa, ya penguasa. (Jabatannya bukan lagi gubernur tapi penguasa karena dia memerintah dengan kekuasaan yang kasar.) Kalau bukan dia yang memprovokasi warga, ya pendukungnya. Warga DKI tak lagi merasa jadi civil society (masyarakat madani, beradab) tapi sebaliknya. Tak bisa tenang, sebentar2 saling hujat. Sebentar2 menyinggung agama orang dan mengutip kitab sucinya, sebentar2 gesekan SARA. Kerukunan antarpemeluk agama dan antarkelompok di tepi jurang.