mulaisinauAvatar border
TS
mulaisinau
Kidung Rumekso ing Wengi (Lingsir Wengi) dan Kidung Wahyu Kolosebo
Catatan
Trit ini lanjutan dr trit Kalatidha - gila tidak gila harus ikut gila di zaman gila | http://m.kaskus.co.id/thread/57f9bca...-di-zaman-gila

MAAF, link mp3 Lingsir Wengi versi ost kuntilanak tdk saya sertakan krn menurut saya itu versi yg menyesatkan.

Semoga masyarakat Jawa yang sudah mulai kehilangan Jawa-nya kembali teringat akan warisan leluhur akan budaya Jawa



Menatap zaman edan yang begitu menyengsarakan sendi-sendi kehidupan rakyat, hidup serba tidak menentu, semuanya serba sulit menentukan sikap, serta tidak ada fundamental keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang benar dan kokoh, sebenarnya sudah diantisipasi oleh nenek moyang kita jauh hari sebelum hal itu terjadi. Orang-orang yang Waskita ”wong kang limpad ing budi” (orang-orang yang mampu membaca tanda jaman).

Salah satu alternatif dari sumbangan orang Jawa menghadapi jaman edan ialah membaca ”Kidung Rumekso Ing Wengi”(KRIW), yang merupakan karya Sunan Kalijaga sehabis sembahyang malam, kidung ini sudah terkenal di wilayah Nusantara dan sering dilantunkan di pedesaan pada pertunjukkan ketoprak, wayang kulit dll.

Selain Kidung Rumekso ing Wengi, ada satu lagi kidung yang sangat kental akan nuansa mistis yakni Kidung Wahyu Kolosebo.


Mengenal Kidung
Secara Historiografi, akar kata Kidung adalah HANGIDUNG, bentuk kata kerja, gabungan dari dua kata HANG dan DUNG.

Secara terminologi, persamaan kata HANG adalah HYANG artinya TUHAN, sedang DUNG persamaan katanya adalah GUNG artinya MENGAGUNGKAN

Dari penjelasan tersebut dapat di ambil kesimpulan sesungguhnya KIDUNG adalah suatu upaya untuk mengagungkan TUHAN, dimana upaya pengagungan tersebut dilantunkan dalam bentuk tembang.

Maka tidak heran, jika lantunan KIDUNG selalu berefek psikologis menggugah jiwa, menyadarkan hati, menentramkan pikiran dan menenangkan gejolak emosi, meskipun yang mendengarkan KIDUNG hampir tidak mengerti arti dari setiap bait KIDUNG yang di-tembang-kan.

Orang pertama yang ber-Kidung secara terbuka dihadapan masyarakat umum adalah SUNAN KALIJAGA, dengan kidungnya yang berjudul RUMEKSO ING WENGI.

Karena menurut sejarah, KIDUNG pada mulanya hanya boleh di bawakan oleh para Pandita Sakti yang berhati bersih dan tidak boleh ditembangkan dimuka umum apalagi ditempat sembarangan, karena KIDUNG bagi leluhur orang Jawa diyakini levelnya sudah berada di atas JOPO MONTRO (Mantra Ampuh).


Kidung Rumekso ing Wengi
Lingsir Wengi versi hiphop (Kill the DJ feat. Soimah) - https://drive.google.com/file/d/0Bza...V0ZTdPczQ/view

Lingsir Wengi versi pop - https://drive.google.com/file/d/0Bza...hEckdEbDg/view

Lingsir Wengi versi langgam - https://drive.google.com/file/d/0Bza...04emdmVWc/view



Spoiler for Kidung Rumekso ing Wengi:



Kidung Wahyu Kolosebo
MP3 (5mb): https://drive.google.com/file/d/0Bza...JES2l1ZzA/view



Spoiler for Kidung Wahyu Kolosebo:
Diubah oleh mulaisinau 09-10-2016 11:23
0
19.2K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan