- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Begini Jadinya Kalau Seniman Olah Limbah Sampah Jadi Karya Seni Kolase


TS
miripraisa
Begini Jadinya Kalau Seniman Olah Limbah Sampah Jadi Karya Seni Kolase
Quote:
Pada dasarnya manusia sering mengkomsumsi makanan-makanan diantaranya makanan pokok maupun makanan ringan yang dibungkus oleh plastik, kemudian bungkus plastik tersebut biasanya hanya untuk sekali pakai saja, lalu dibuang, tanpa kita sadari hal inilah yang akan berakibat buruk dimasa yang akan datang.
Kita tidak sadar sudah berapa banyak sampah plastik yang kita hasilkan setiap harinya, bahkan sampah plastik sudah kita anggap wajar saja jika berserakan dimana-mana, kita tidak tau akibat dari sampah plastik yang kita buang di sekitar lingkungan kita.
Ternyata di Indonesia terdapat beberapa orang yang mengupayakan mengurangi sampah anorganik menjadi karya seni, salah satunya adalah Bapak Suwolo
Kita tidak sadar sudah berapa banyak sampah plastik yang kita hasilkan setiap harinya, bahkan sampah plastik sudah kita anggap wajar saja jika berserakan dimana-mana, kita tidak tau akibat dari sampah plastik yang kita buang di sekitar lingkungan kita.
Ternyata di Indonesia terdapat beberapa orang yang mengupayakan mengurangi sampah anorganik menjadi karya seni, salah satunya adalah Bapak Suwolo
Quote:
Seorang seniman asal Bogor membuat sebuah karya seni yang berasal dari sampah rumah tangga.
Suwolo, pria berusia 68 tahun yang membuat karya seni dari limbah sampah, mengatakan ide awal membuat karya itu saat dirinya mengikuti kegiatan program lingkungan hidup di Barcelona.
Saat mendatangi acara tersebut Suwolo mendengar adanya claim inernasional Indonesia negara yang menghasilkan sampah terbesar ke tiga di dunia.
"Iya saat itu pada program lingkungan hidup itu terjadi claim internasional, katanya Indonesia membuang sampah plastik terbesar ke tiga di dunia," ujar Suwolo
Mendengar hal tersebut Suwolo memiliki ide bagaimana jika sampah di buat karya seni.
"Ketika itu saya bertanya bisa tidak kalau sampah plastik itu didaur ulang menjadi karya seni, ya meski tidak banyak mengurangi sampah, tapi setidaknya bisa menjadi edukasi juga" ujar Suwolo.
Suwolo bercerita kepada orang asing, kalau Indonesia sudah membuat berbagai program untuk mengurangi sampah plastik.
"Jadi waktu itu saya bilang, Indonesia juga tidak tinggal diem melihat sampah plastik, kita sudah melakukan berbagai cara, dan saya juga bilang bahwa nanti saya akan mengirim sesuatu seni dari sampah,"ucap suwolo.
Kemudian Suwolo pun memiliki ide untuk membuat seni kolase berbahan sampah plastik.
Karya pertamanya membuat sebuah kolase kapal yang sedang berada di lautan.
Hasil karyanya itu pun langsung di kirim keluar negeri seperti janjinya pada saat itu.
" Jadi pulang dari sana 2014 waktu itu saya membuka plastik obat nyamuk berwarna biru, saya pikir setiap desain dan warna dalam kemasan itu memiliki harga yang mahal, ini desain dan warna yang indah, lalu saya berfikir untuk melanjutkan keindahan itu," ucap ayah dari satu orang anak ini.
Suwolo, pria berusia 68 tahun yang membuat karya seni dari limbah sampah, mengatakan ide awal membuat karya itu saat dirinya mengikuti kegiatan program lingkungan hidup di Barcelona.
Saat mendatangi acara tersebut Suwolo mendengar adanya claim inernasional Indonesia negara yang menghasilkan sampah terbesar ke tiga di dunia.
"Iya saat itu pada program lingkungan hidup itu terjadi claim internasional, katanya Indonesia membuang sampah plastik terbesar ke tiga di dunia," ujar Suwolo
Mendengar hal tersebut Suwolo memiliki ide bagaimana jika sampah di buat karya seni.
"Ketika itu saya bertanya bisa tidak kalau sampah plastik itu didaur ulang menjadi karya seni, ya meski tidak banyak mengurangi sampah, tapi setidaknya bisa menjadi edukasi juga" ujar Suwolo.
Suwolo bercerita kepada orang asing, kalau Indonesia sudah membuat berbagai program untuk mengurangi sampah plastik.
"Jadi waktu itu saya bilang, Indonesia juga tidak tinggal diem melihat sampah plastik, kita sudah melakukan berbagai cara, dan saya juga bilang bahwa nanti saya akan mengirim sesuatu seni dari sampah,"ucap suwolo.
Kemudian Suwolo pun memiliki ide untuk membuat seni kolase berbahan sampah plastik.
Karya pertamanya membuat sebuah kolase kapal yang sedang berada di lautan.
Hasil karyanya itu pun langsung di kirim keluar negeri seperti janjinya pada saat itu.
" Jadi pulang dari sana 2014 waktu itu saya membuka plastik obat nyamuk berwarna biru, saya pikir setiap desain dan warna dalam kemasan itu memiliki harga yang mahal, ini desain dan warna yang indah, lalu saya berfikir untuk melanjutkan keindahan itu," ucap ayah dari satu orang anak ini.
Spoiler for Penampakan:
Suwolo menambahkan bahwa saat itu ia pun mendapat apresiasi, atas gambar lautan dan kapal yang dibuatnya.
"Waktu itu karya pertama saya dapat apresiasi, karya itu merupakan protes saya kalau lautan itu bukan tempat sampah," jelas Suwolo.
Meski sempat masuk rumah sakit saat membuat kesenian tersebut, namun Suwolo tetap semangat.
"Waktu itu saya bikin pakai plastik obat nyamuk dan sampai muntah, dan saya pun dapat informasi lagi jadi sebelum di pakai untuk seni harus saya cuci dulu karena itu bahan kimia obat nyamu," jelas pria alumni SMA Negeri 1 Bogor.
Selain membuat seni dari kolase yang hasilnya seperti lukisan, Suwolo juga mengolah limbah kartos bekas pembungkus makanan atau jajanan anak.
Satu di antaranya yaitu membuat kesenian khas Bali, 95 persen menggunakan limbah karton.
"Saya engaak bilang 100 persen karena lima persen atau 10 persennya itu saya menggunakan bingkai dan lem serta triplek sebagai alas, jadi itu yang saya maksud hanya 95 atau 90 persen," ujar Suwolo sembari tertawa.
Pria kelahiran Bogor ini memiliki latar belakang desainer tekstil, kemudian lambat laun Suwolo menjadi desainer gaun pengantin.
Hingga ia pun kemudia terjun ke dunia lukis dan baru dua tahun belakangan ini ia pun tertarik membuat seni kolase.
Karena bagi Suwolo seni itu tidak statis namun dinamis, setiap karya bisa dihasilkan dari lingkungannya untuk seorang seniman berekspresi.
"Jadi karya itu merupakan ekspresi diri, seni bisa berasal dari lingkungan di mana seorang seniman itu berada," jelas Suwolo.
Satu lukisan kolasenya biasa dibeli dengan harga Rp 2,5 juta hingga 10 juta tergantung dari ukurannya.
Meski saat ini belum memiliki galeri, namun rumahnya yang juga sebagai bengkel seni terbuka bagi yang ingin melihat hasil karyanya.
Suwolo tinggal di Jalan cimanggu perikanan darat No 59, Kecamatan Bogor Barat sebelah gerbang cimanggu residence.
"Waktu itu karya pertama saya dapat apresiasi, karya itu merupakan protes saya kalau lautan itu bukan tempat sampah," jelas Suwolo.
Meski sempat masuk rumah sakit saat membuat kesenian tersebut, namun Suwolo tetap semangat.
"Waktu itu saya bikin pakai plastik obat nyamuk dan sampai muntah, dan saya pun dapat informasi lagi jadi sebelum di pakai untuk seni harus saya cuci dulu karena itu bahan kimia obat nyamu," jelas pria alumni SMA Negeri 1 Bogor.
Selain membuat seni dari kolase yang hasilnya seperti lukisan, Suwolo juga mengolah limbah kartos bekas pembungkus makanan atau jajanan anak.
Satu di antaranya yaitu membuat kesenian khas Bali, 95 persen menggunakan limbah karton.
"Saya engaak bilang 100 persen karena lima persen atau 10 persennya itu saya menggunakan bingkai dan lem serta triplek sebagai alas, jadi itu yang saya maksud hanya 95 atau 90 persen," ujar Suwolo sembari tertawa.
Pria kelahiran Bogor ini memiliki latar belakang desainer tekstil, kemudian lambat laun Suwolo menjadi desainer gaun pengantin.
Hingga ia pun kemudia terjun ke dunia lukis dan baru dua tahun belakangan ini ia pun tertarik membuat seni kolase.
Karena bagi Suwolo seni itu tidak statis namun dinamis, setiap karya bisa dihasilkan dari lingkungannya untuk seorang seniman berekspresi.
"Jadi karya itu merupakan ekspresi diri, seni bisa berasal dari lingkungan di mana seorang seniman itu berada," jelas Suwolo.
Satu lukisan kolasenya biasa dibeli dengan harga Rp 2,5 juta hingga 10 juta tergantung dari ukurannya.
Meski saat ini belum memiliki galeri, namun rumahnya yang juga sebagai bengkel seni terbuka bagi yang ingin melihat hasil karyanya.
Suwolo tinggal di Jalan cimanggu perikanan darat No 59, Kecamatan Bogor Barat sebelah gerbang cimanggu residence.
Ingin tahu seperti apa cara membuatnya?
Simak video berikut ya.

Spoiler for Pak Suwolo sedang membuat karya seni:
Spoiler for Pembuatan:
Quote:
Karya seni yang sudah dibuat oleh Pak Suwolo adalah langkah kecil untuk mengurangi sampah, karena yang kita ketahui sampah anorganik sulit terurai oleh tanah dan dapat menimbulkan dampak yang sangat buruk. Maka dari itu kita seharusnya peduli lingkungan kita karena menjaga, melestarikan, merawat lingkungan adalah tugas semua orang. Kita tidak mau kan anak cucu kita terkena dampaknya kelak? 

Sumur
0
8.7K
Kutip
47
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan