Alkisah, pada suatu masa terdapat sebuah kerjaan besar nan megah di Indonesia. Kerjaan tersebut dimiliki oleh sebuah Raja yang gagah nan perkasa bernama Andre Darwis. Di belakang sang raja perkasa tersebut, ada banyak algojo-algojo yang sigap menumpas junker-junker berandal yang biasa dipanggil dengan sebutan ‘Momod’. Ratusan juta rakyat dari berbagai belahan Indonesia nampak sangat bangga dan bahagia untuk menjadi pengikut setia dari kerajaan tersebut.

Yap, kerajaan itu adalah KASKUS.

Awal mulanya, kehidupan seluruh pengikut kerajaan kaskus ini sangat tentram, damai dan adem ayem. Namun semuanya berubah, ketika Kerajaan Topipedia, Bukapalak dan Owelek menyerang. Sebuah kota jajahan KASKUS bernama e-commercepun diambil alih oleh ketiga kerajaan tersebut, meninggalkan Kaskus yang akhirnya cuma bisa gigit jarih.



Keadaan kemudian menjadi makin runyam ketika sang raja, Andre Darwis justru memutuskan untuk turun dari takhta kerajaan Kaskus. Ibarat terhantam ombak laut yang maha dahsyat, perlahan tapi pasti kerajaan kaskus pun mulai oleng, tak tau arah tujuan. Kebijakan-kebijakan yang aneh pun mulai bermunculan dari para petinggi kerjaaan kaskus, mulai dari kerjasama pasang iklan bareng kelipon yu, ngeganti tampilan kaskus FJB biar mirip sama owelek dan topipedia, sampe yang paling gress : ngerubah tampilan kaskus jadi model koran online.



Sejumlah rakyat nampak tidak terima dengan kebijakan-kebijakan kerajaan itu. Mereka pun melontarkan kritik keras kepada para petinggi kerajaan kaskus. Namun sayang, kritik yang didengungkan oleh rakyat kaskus ternyata tidak berujung pada perubahan yang nyata. Hingga akhirnya rakyat yang kecewa pun satu per satu mulai meninggalkan kerajaan kaskus… Menyebabkan penurunan besar dalam data jumlah rakyat kaskus yang ada saat ini.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Huwalahumba.. ! Gue rasa dongeng di atas sudah cukup untuk menggambarkan kondisi kaskus yang terjadi saat ini.

Sebagai seorang kaskuser yang udah ngikutin kaskus sejak tahun 2010, sejujurnya gue ngerasa sedikit khawatir kalo ngeliat perkembangan kaskus sekarang-sekarang ini. Kekhawatiran gue tentunya punya dasar alasan yang jelas, yaitu : pengguna aktif kaskus makin kesini makin sedikit.

Okey, mungkin gue ga punya cukup data buat nunjukin tingkat penurunan yang terjadi di kaskus secara global. Tapi mungkin dua screenshot di bawah ini cukup untuk ngegambarin apa yang terjadi :



See the difference?Yap! jumlah komentarnya semakin sedikit. Kalo jumlah pengguna aktif kaskus banyak, seharusnya komentar yang ada banyak juga dong.. lha ini yang terjadi malah sebaliknya. It mean, ada penurunan dalam jumlah pengguna kaskus yang aktif.

Dan inilah yang gue khawatirkan, karena di zaman internet ini semuanya serba cepat dan ngga terduga. Inget Nokia yang dulu jadi primadona anak borju? Sekarang, gue rasa cuma seri hape low-end nya doang yang laku. Gimana dengan BlackBerry yang pernah jadi penguasa pasar smartphone di Indonesia? Per tahun ini Doi juga udah berenti jualan smartphone. Serem kan?



Dear Officer Kaskus.. Dengan segala kerendahan hati gue memohon kalian untuk berbenah diri dari sekarang, kalau gamau ngikutin jejak Nokia dan BlackBerry. Penurunan pengguna aktif ini harusnya disikapi dengan serius, karena kita semua tau pesaing-pesaing baru mulai bermunculan dan menawarkan banyak hal yang LEBIH dari kaskus.

Ada 7 catatan merah, yang gue tulis disini sebagai dosa besar kaskus kepada segenap kaskuser. Gue harap, segenap officer kaskus atau bahkan mimin bisa menanggapi tulisan ini dengan lebih serius. Karena sesungguhnya ini bukanlah kritik pedas, melainkan keresahan hati seorang kaskuser yang sangat mencintai kaskus.

So let's check this out!











































LANJUT KE POST 2