Beberapa tempat wisata di Jawa Tengah menyuguhkan budaya lewat berbagai motif batik yang dikerjakannya. Tiap lokasi menawarkan nuansa yang berbeda. Provinsi Jawa Tengah memiliki beberapa lokasi wisata menarik dimana wisatawan bisa menyaksikan kegiatan warga yang menghuni kawasan sentra produksi batik. Tiap lokasi menyimpan sejarah panjang yang turut memberi keunikan bagi motif batik yang dikerjakan. Berikut ini beberapa lokasi sentra produksinya yang bisa dkunjungi buat para Batik Lovers..

1. Kampung Batik Lasem
/
Motif batik Lasem sebagian besar bernuansa Tionghoa. Hal itu tak mengherankan karena secara turun temurun warganya mendapat pelajaran membatik dari anak perempuan Laksamana Cheng Ho. Di Kampung Batik Lasem, penyuka batik bisa mendapatkan kain batik bermotif naga, ular dan ikan emas dengan warna khas biru tua, hijau tua dan merah menyala. Selain itu terdapat pula motif watu pecah yang menggambarkan kepedihan kaum pribumi di masa pendudukan bangsa asing.

(Desa Doropayung, Kec. Pancur, Kab. Rembang, Jawa Tengah)

2. Kampung Batik Kauman – Solo
/
Secara turun temurun, warga Kampung Batik Kauman – Solo mendapatkan pelajaran membatik dari pejabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Karena itu motif batiknya sebagian besar mengusung pakem khas keraton Surakarta. Proses pembuatan batik yang dilakukan oleh warganya kini menjadi daya tarik wisata. Kawasan Kauman yang dipenuhi gang – gang sempit serta bangunan khas pecinan juga menjadi salah satu keunikan kampung batik ini.

(Jl. Cakra, Kauman, Solo)

3. Kampung Batik Laweyan
/
Konon, kerajinan batik sudah dikerjakan oleh warga Laweyan semenjak abad ke 16. Kyai Ageng Henis lah yang memperkenalkannya. Seiring perkembangan jaman, motif batik yang dikerjakan oleh warga kampung wisata Laweyan sudah mengalami perubahan. Warna – warna cerah dan motif modern mulai banyak digunakan. Selain itu, kain – kain batik tersebut bisa digunakan sebagai bahan busana keseharian, semi formal maupun formal.

(Desa Wisata Batik Kliwonan. Kec. Masaran, Kab. Sragen, Jawa Tengah)

4. Kampung Batik Girli Kliwonan
/
Lokasinya yang berada tak jauh dari Kali Bengawan Solo, menjadikan kawasan ini memiliki motif batik tersendiri. Nama batik tersebut adalah ‘girli’ alias pinggir kali. Selain kain, pengunjung juga bisa mendapatkan hasil kerajinan dalam bentuk lain seperti tas, sandal dan selimut. Semuanya tentu bermotif batik.

Selain itu, sebuah event budaya bernama Festival Desa Batik juga kerap digelar dikawasannya. Jika ingin menyaksikannya, pastikan untuk berada di Sragen pada bulan Agustus hingga November setiap tahunnya.

(Kampung Kliwonan, Kec. Masaran, Kab. Sragen, Jawa Tengah)

5. Kampung Batik Pekalongan
/
Tak jauh dari pusat kotanya, Pekalongan memiliki sebuah sentra produksi batik bernama Kampung Batik Kauman – Pekalongan. Pengunjung yang berwisata kesana juga bisa sekaligus mendatangi Masjid Jami Pekalongan karena kampung batiknya tepat berada di belakang bangunan masjid. Selain itu, tak jauh dari Kampung Batik Pekalongan terdapat pula kampung batik lain yang bernama Kampung Batik Pesindon. Penyuka batik bakal terpuaskan hatinya karena di areanya terdapat tak kurang dari 30 workshop pengrajin batik.

(Jl. Hayam Wuruk, Kauman , Kab. Pekalongan, Jawa Tengah)


Sekian Thread pertama ane, maaf kalau kurang rapi... moga2 ane di kasih buat thread pertama ane biar ane makin rajin bikin thread lagi

Sumber: Kompasiana