Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rebleedingAvatar border
TS
rebleeding
Survei LSI: Ahok-Djarot Bakal Kalah di Putaran 2
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia memperlihatkan pasangan calon inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dikalahkan penantangnya jika pemilihan kepala daerah DKI 2017 dilangsungkan saat ini.

"Ini warning untuk inkumben," kata peneliti LSI Ardian Sopa di kantor LSI, Jakarta Timur, Jumat 7 Oktober 2016. Sopa mengatakan, pertarungan antar pasangan calon dalam pilkada DKI 2017 potensial berlangsung dua putaran.

Dalam putaran pertama, kata dia, Ahok-Djarot akan unggul dan lolos ke putaran kedua. Namun, ketika head to head di putaran terakhir itu, survei LSI menyatakan pasangan itu akan kalah jika berhadapan dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. "Pasangan Ahok-Djarot mendapatkan 32,1 persen, dan pasangan Anies-Sandi mendapatkan 38 persen," ujar Sopa.

Sopa mengatakan hasil serupa juga berlaku jika pasangan Ahok-Djarot berhadapan dengan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Sebanyak 31,9 persen akan memilih pasangan inkumben, sementara Agus-Sylvi mendapat dukungan suara sebanyak 35,1 persen.


Menurut Sopa, ada empat alasan pasangan Ahok-Djarot kalah ketika head to head. Salah satunya, yakni adanya perpindahan dukungan. Jika Agus-Sylvi gagal melaju ke putaran kedua, pendukung mereka lebih banyak mengalihkan dukungan ke Anies-Sandi dengan persentase 64,3 persen. "Pendukung Agus yang pindah ke Ahok 14,3 persen," kata dia.

Dia mengatakan, simulasi head to head Ahok-Djarot dan Agus-Sylvi akan membuat pendukung Anies sebesar 59,1 persen beralih ke Agus. Sedangkan yang pindah mendukung Ahok hanya sebesar 8,6 persen.

Alasan kedua, dia menyebutkan, Anies dan Agus unggul dalam kategori pemilih muslim. Ahok-Djarot hanya mendapat dukungan dari pemilih muslim sebesar 28,9 persen jika berhadapan dengan Anies-Sandi yang mendapat 40,3 persen. Ahok-Djarot juga kalah suara (28,4 persen) dari Agus-Sylvi yang unggul pemilih muslim sebesar 37,4 persen.

Sopa melanjutkan, alasan ketiga Ahok-Djarot kalah di putaran kedua karena jumlah pemilih non-Tionghoa lebih besar. Survei menunjukkan pemilih yang tidak ingin gubernur dari etnis Tionghoa meningkat dari 30 persen pada Maret 2016 menjadi mendekati 50 persen pada bulan ini.

Alasan terakhir, Sopa menyatakan, membesarnya sentimen anti Ahok terkait kebijakan dan kepribadiannya meningkat dari angka 25 persen pada Maret, menjadi 38,6 persen di Oktober.

Sopa mengaku tidak bisa menentukan satu dari keempat faktor tersebut yang paling dominan menjadi alasan Ahok-Djarot bisa kalah di putaran kedua. Namun bila dipaksakan, dia menyatakan bahwa ranking yang paling kuat adalah sentimen agama. "Makanya kami state Ahok dikalahkan isu agama. Soal kebijakan ada, tapi porsinya tidak besar," kata dia.

https://m.tempo.co/read/news/2016/10/07/083810499/survei-lsi-ahok-djarot-bakal-kalah-di-putaran-2

Pilgub udah pasti 2 putaran, diputaran 2, ente pasti tersingkir Hok, mau lawan Anies apa Agus, sama saja emoticon-Leh Uga
gembaladomba666
gembaladomba666 memberi reputasi
-1
1.8K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan