Quote:
JAKARTA – Andre, warga Krendang Utara, Tambora, Jakarta Barat mendatangi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia mengadukan Pemkot Jakarta Barat yang telah berbuat semena-mena membongkar rumah penduduk.
Padahal, berdasar sertifikat yang dimiliki Pemkot Jakarta Barat, bangunan di Jalan Krendang Indahlah yang harusnya dibongkar. “Masa rumah saya di Krendang Utara diambrukin juga. Sudah setengahnya ambruk,” kata Andre kepada Ahok, Kamis (22/9/2016).
Andre pun mengklaim lahan yang ditempatinya bukanlah fasos fasum, melainkan lahan pribadi. “Saya sudah buka apotek selama 30 tahun di sana,” lanjut Andre.
Setelah Andre, ada lagi seorang warga yang mengadu masalah lahan lainnya di Jakarta Barat.
Mendengar aduan itu, Ahok naik pitam. Dia langsung menyuruh stafnya, Kamilus menelepon Walikota Jakarta Barat Anas Effendi. "Eh Pak Wali, kamu bongkar-bongkar rumah orang, salah alamat lagi. Ini ada pengaduan, saya lihat kamu ngaco," kesal Ahok kepada Anas lewat telepon.
"Nanti urus sama orang saya ini, tanyain sama dia yang mana (masalahnya). Sertifikatnya di mana, yang dibongkar di mana. Jangan jadi centeng-centeng orang lu," kata Ahok menyudahi percakapannya dengan Anas.
Menurut Ahok, dibanding walikota lainnya, Anaslah yang paling bermasalah. "Banyak laporan kepada saya, Wali Kota (Jakbar) banyak main tanah-lah, belain orang enggak benar-lah. Kami lagi cari buktinya nih. Si Wali Kota (Jakbar) yang perintah gusur," kata Ahok.
Sebelumnya Ahok juga pernah memarahi Anas karena menerbitkan SP III untuk warga di Mangga Besar, Jakarta Barat. Padahal, lahan yang diduduki warga tersebut bukan merupakan ruang hijau.
SUMBER
Ganti aja kalo emang ga bener
