Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Kasus kopi sianida mulai mengilhami pembunuhan lainnya
Kasus kopi sianida mulai mengilhami pembunuhan lainnya
Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, memasuki ruangan sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (5/10). Kematian Mirna yang diduga karena racun sianida itu mulai mengilhami kasus pembunuhan lainnya.
Gencarnya penayangan sidang tewasnya Wayan Mirna Salihin mulai mengilhami pembunuhan lainnya. Anton Herdianto (32), pelaku pembunuhan dua pria di Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat mengaku terilhami kasus tewasnya Mirna. Anton meniru dugaan pembunuhan seperti dalam dakwaan kasus tersebut, dengan menuang racun potasium sianida ke dalam kopi.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho, Anton mengakui menyimak kasus kopi beracun dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di televisi. "Memang sering lihat kasus Jessica (di televisi)," katanya, Selasa (4/10) seperti dikutip dari Kompas.com. "Dia akhirnya meniru cara membunuh dengan kopi beracun dari kasus itu karena sering melihat persidangannya di televisi," kata Teguh.

Dua pria, pada Sabtu (1/10) ditemukan tewas di Limo, Depok. Kedua korban, awalnya tak diketahui identitasnya. Namun diyakini menjadi korban pembunuhan. Keyakinan itu muncul karena adanya luka di dalam perut hingga melukai ulu hati, dan satunya luka di leher. Belakangan, korban diketahui Shendy Eko Budianto (27 tahun) dan Ahmad Sanusi (20 tahun).

Keduanya adalah pengikut Padepokan Satria Aji Danurwanda yang beralamat di Kampung Serab, Sukmajaya, Depok. Anton alias Aji, menjadi pemimpin padepokan itu. Ia mengaku sakti dan bisa menggandakan uang atau emas.

Jumat (30/9) lalu, keduanya datang ke padepokan membawa mobil New Avanza warna putih. Mereka diajak Anton ke Tangerang, Banten, untuk menggandakan emas.

Sebelumnya, pelaku membeli kopi di warung dengan gelas plastik yang telah dicampur racun potasium sianida. "Korban disuruh pelaku untuk minum sebelum berangkat," kata Teguh seperti dikutip dari Elshinta.com.

Anton meminta keduanya minum kopi yang dihidangkannya dengan segera. Anton menyebut minuman tersebut adalah jamu agar sehat. Kedua korban langsung terkapar usai minum . "Enggak lama setelah minum korban muntah, bekas muntahnya ada juga," tutur Teguh.

Pelaku mendapat racun sianida dari kampung halamannya di Jawa Timur. Racun itu awalnya adalah racun ikan yang ia simpan untuk meracun ikan. Anton mengaku meracuni korban karena ingin menguasai harta benda korban. "Saya ingin mengambil mobilnya," ucap Anton seperti dipetik dari republika.co.id.

Di depan penyidik, 'kesaktian' Anton lenyap. Semua yang dipamerkannya di hadapan para pengikutnya hanyalah trik sulap yang ia pelajari dari jalanan.

"Saya enggak punya ilmu-ilmu begituan, saya belajar di trik sulap. Ada yang saya pelajari di jalan ada juga yang saya tiru dari Youtube," ujar Anton. Barang-barang keramat yang pernah dipamerkan kepada pengikutnya, ternyata juga tak memiliki tuah. "Itu semua saya beli di Jatinegara, terus saya jual kepada yang mau," kata dia.

Kini, Anton mendekam di tahanan Polresta Depok. Anton dijerat pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Ancaman hukumannya, maksimal bisa dihukum mati.
Kasus kopi sianida mulai mengilhami pembunuhan lainnya


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...unuhan-lainnya

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Kasus kopi sianida mulai mengilhami pembunuhan lainnya Jessica digoda atau tergoda oleh trik penyidikan?

- Kasus kopi sianida mulai mengilhami pembunuhan lainnya Sadisnya Dimas Kanjeng menghabisi bekas muridnya

- Kasus kopi sianida mulai mengilhami pembunuhan lainnya Menyoal kesepakatan KPAI dan Awkarin

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
4.7K
8
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan