BERITANASIONAL.co– Sebelum terjadinya penangkapan, memang benar bila pengikut Dimas Kanjeng ini jumlahnya ada ribuan orang. Sebagian besar dari pengikutnya tersebut awalnya tinggal di area tenda – tenda yang sederhana. Karena memang dari awal mereka tidak membuat tenda permanen. Tenda tersebut hanya menggunakan kerangka dari bamboo dan juga kayu saja. Sementara untuk dindingnya hanya beralaskan terpal saja.

Kemudian untuk bagian tidurnya, mereka biasanya hanya menggunakan alas yang ala kadarnya. Ada yang memakai dipan yang pendek yang lengkap dengan vinil, tikar, atau menggunakan karpet yang kasar. Namun ada pula yang biasanya tidur secara langsung tepat di bagian tanah yang alasnya hanya menggunakan karpet dan vinil saja. Tenda – tenda tersebut berdiri secara membentang dengan sejajar tepat pada area yang sangat luas. Area tersebut lokasinya ada di bagian belakang rumah.

Berdasarkan laporan dari Mashuri, sedikitnya ada sejumlah 65 tenda yang telah dibangun oleh para pengikut Kanjeng Dimas tersebut. Satu tendanya tersebut bisa menampung hingga sebanyak 40 sampai dengan 60 pengikut. Sementara untuk tenda pengikut para pria dan wanita tersebut dibuat secara terpisah. Mashuri menyatakan bahwa ada alasan kenapa di bagian area tersebut dibuat sebuah tenda. Mereka membuatnya karena merasa telah dizdolimi.

Jadi, sebelum pembuatan tenda tersebut, para pengikut Kanjeng Dimas tersebut sebenarnya tinggal di kontrakan rumah dan di kos – kosan penduduk, juga ada yang di hotel atau di losmen. Namun, mereka semua kerap sekali terkena razia dan bahkan disuruh keluar dari tempat pemukiman tersebut. Sehingga, mereka menjadi tidak betah untuk tinggal disana. Maka dari itulah, dibandingkan tinggal di tempat yang seperti itu, mereka lebih nyaman bila tinggal di sebuah tenda.

Sumber : http://www.beritanasional.co/news/te...eng-kini-sepi/