Metrotvnews.com, Jakarta: Bagai sebuah lukisan, panorama Waduk Melati menawan hati. Semakin senja, daya pikat waduk kian memikat.


Waduk Melati terletak di jantung kota Jakarta. Waduk yang dibangun pada 1969 itu bertambah elok lantaran dihimpit bangunan-bangunan pencakar langit di sisi kanan-kiri. Pohon rimbun yang mengelilingi waduk seluas 8,5 hektare itu menambah kesan asri.


Air di Waduk Melati terlihat bersih. Pasukan oranye atau Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dari Dinas Kebersihan DKI telah berjasa menjaga air waduk tetap bersih. Mereka rutin mengangkut sampah-sampah yang tersangkut di pintu air.


Baca: Ini Sebab Kali di Belakang LTC Glodok Jernih


Pukul 15.00 WIB, matahari mulai condong ke arah barat. Cahaya jingga sang fajar mulai memantulkan bayangan gedung-gedung pencakar langit yang jatuh ke permukaan waduk. Perlahan, suasana menjadi tenang.


Setiap sore, Waduk Melati menjadi area bermain bagi anak-anak di Kampung Dukuh Pinggir dan Kebon Sayur. Mereka tampak asyik mebunuh waktu. Keceriaan anak-anak yang seru bermain menjadi bagian pemandangan Waduk Melati yang bisa dinikmati setiap sore.


"Apalagi kalau malam, tambah cantik, banyak lampu-lampunya," kata petugas pompa air Waduk Melati, Marsudi, 56, saat berbincang dengan Metrotvnews.com, Selasa (4/10/2016).


Baca: Kata Roy Suryo Soal 'Sungai Bersih karena Ahok'


Marsudi sudah 12 tahun bertugas di rumah pompa Waduk Melati. Dia bilang, kondisi waduk saat ini jauh lebih bersih dibandingkan beberapa tahun lalu. Pada 2014, pada era Gubernur Jokowi-Ahok, 10 mesin pompa diganti dengan mesin bertenaga listrik. "Kalau dulu masih pakai diesel. Sekarang semua pakai listrik," ungkap Marsudi.




Waduk Melati--Metrotvnews.com/Wanda Indana.


Waduk melati berfungsi menampung limpahan air dari Kali Cideng, Kali Menteng Bawah, Kali Gresik, dan saluran air dari pusat bisnis kawasan Thamrin. Jika turun hujan, Marsudi segera menyalakan mesin pompa untuk mengalirkan air ke Banjir Kanal Barat (BKB).


"Kalau peil air (papan duga/peilschaal) sudah di level 100 sentimeter, mesin pompa harus dihidupkan air di waduk dibuang ke Kanal Barat" jelas dia.


Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama sempat mengunggah pemandangan Waduk Melati di akun Instagram pribadinya. Unggahan indahnya Waduk Melati mendapat 22 ribu tanda hati. Di dalam captionnya, Ahok menulis Waduk Melati seperti lukisan. "Indah bagai lukisan. Bravo" tulis Ahok, 13 Juni.


Di era Ahok, normalisasi Maduk Melati terus digenjot. Petugas PPSU setiap hari bergantian mengeruk sampah yang tertahan di pintu air. Pada Juni 2013, Ahok menggaet pengembang untuk mempercantik Waduk Melati.


Bekas Bupati Belitung Timur itu tidak melarang pengembang membangun hunian bertingkat dan pusat bisnis di sekitar Waduk Melati. Namun ada syaratnya, pengembang wajib merevitalisasi Waduk Melati.

 


Menurut Ahok, melibatkan swasta untuk merevitalisasi Waduk Melati akan menguntungkan Pemprov DKI. Sebab, pendanaan revitalisasi waduk sepenuhnya menjadi tangggungjawab pengembang.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...di-ujung-senja

---

Kumpulan Berita Terkait KALI CILIWUNG:

- Menikmati Panorama Waduk Melati di Ujung Senja

- KLHK dan Komunitas Warga Gotong Royong Bersihkan Ciliwung

- Banyak Kotoran Manusia, Kali Krendang Batal Diperbaiki