Mohon di perhatikan sebelum membaca.
Q: Ini kisah nyata atau fiksi?
A: Beberapa ada nyata, tapi sebagian besar fiksi dan di lebih-lebihkan. Semoga kalian semua menikmati cerita ini.
Q: Ceritanya bakal kentang ga?
A: Tenang aja, cerita ini ga bakal kentang.
Q: Ini nama tokohnya asli?
A: Nama tokoh disini murni adalah random ya. Mohon maaf jika ada kesamaan nama maupun sifat.
Q: Genre ceritanya apa gan?
A: Peace, love, and gaul. Hmmmmm
Q: Agan penulis ya?
A: Bukan, saya seorang kapiten, mempunyai pedang panjang.
Q: Gimana kabar?
A: Baik. Udah makan belum?
Q: Lokasi tokoh dalam tulisan ini dimana ya?
A: UK. United Kingdom.
Q: Update setiap kapan?
A: Kalo gak sibuk, setiap hari akan update.
Q: Panjang gak ceritanya?
A: Gelar tenda aja dulu
Prolog
Pagi itu aku terbangun dari mimpiku yang sangat indah, alarm menunjukan angka pukul 09.00. Tidak ada yang spesial hari itu. Hanya saja cuaca hari ini bersahabat. Aku berlari kecil ke dapur untuk membuat se-cangkir teh khas british. Memandang kosong ke arah depan, memikirkan yang aku mimpikan semalam. Mimpi yang sampai saat ini sering aku ingat, sering aku kejar untuk menggapainya, sampai-sampai aku sering memimpikan mimpi itu. HUFT!
Halah, tulisannya kaku banget, gak asik ah.
Lanjut,
Banyak orang bilang “bermimpilah setinggi langit”. It’s okay, tapi kamupun harus mengejar mimpi itu, gak mungkin kan mimpi menghampirimu kalo kamu berdiam diri saja? Banyak orang dulu juga bilang “tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini”. Nah itu, baca! Gak ada yang gak mungkin bre, selagi kita masih ada usaha untuk menggapainya, dan berdo’a. Semua pasti ada jalannya.
Ini lah cerita tentang mimpiku. Mimpi yang mungkin juga di mimpikan orang lain. Atau bahkan mereka sudah menggapainya. HUFT!