Kaskus

News

pampersAvatar border
TS
pampers
55 Tahun Dagang Di Jakarta Baru Sekarang Saya Ngerasa Merdeka
JAKARTA, KOMPAS.com - "Minyak rem-nya kurang apa cukup?" kata Haji Irwan menyuguhkan sekaleng minyak samin ke pelanggannya di Pujasera Melawai. Penggemar kuliner kambing di Jakarta biasanya tahu 'minyak rem' adalah sebutan bagi minyak samin di warung sop kaki kambing Irwan.

Warung legendaris itu kembali berjualan pada Rabu (5/10/2016), setelah sempat 'menghilang' selama setahun terakhir.

"55 tahun saya dagang di Jakarta, baru sekarang saya merasa merdeka," kata Irwan (69) kepada wartawan yang menikmati sop dan sate kambingnya.

Irwan menuturkan jatuh bangun usahanya selama beberapa dekade terakhir.

Bermodalkan gerobak dan resep mutakhir, Irwan mulai jualan sop kaki kambing di Jakarta pada 1961. Ia memulai bisnisnya di pom bensin Melawai. Beberapa kali ia harus pindah, mulai dari Semanggi, Roxy, hingga akhirnya menetap di belakang Taman Sepeda Melawai atau di pinggir Jalan Melawai XIII.

Meski memiliki pelanggan setia mulai dari pejabat hingga artis Ibu Kota, Irwan tak pernah membuka rumah makan secara resmi. Kuali-kuali jeroan kambing di tenda mungil menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggannya.

Hingga akhirnya pada Oktober 2015 silam, musibah menimpanya. Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan membubarkan Pujasera Melawai, termasuk sop dan sate kambing Irwan yang termahsyur.

Irwan pun terpaksa angkat kaki karena ia memang mengokupasi lahan secara liar. Awal 2016 ini Irwan pindah ke Taman Wijaya IX, yang tak jauh dari sana. Di usia senjanya, Irwan yang memiliki tiga pegawai masih terus uber-uberan dengan ancaman penertiban.

Namun nasib baik memihaknya. Pujasera Melawai kembali dihidupkan oleh pemerintah dengan menggandeng 41 pedagang lamanya. Kali ini lebih tertata, melalui program revitalisasi UKM yang didanai oleh corporate social responsibility (CSR) dari PT Sosro.

Masih sama seperti dulu, Irwan tetap harus membayar retribusi sebesar Rp 3.000 per hari yang didebet melalui rekening Bank DKI. Tak hanya itu, Irwan juga didaftarkan BPJS Kesehatan. Iuran tiga bulan pertamanya dibayari oleh Bank DKI.

Bank DKI juga membuka kredit bagi Irwan dan pedagang UKM yang membayar retribusi ke Bank DKI atau PD Pasar Jaya. Kredit dari Rp 5 hingga 25 juta tanpa agunan ini bisa dicicil sampai 24 bulan, dengan harapan bisa memberi suntikan modal ke para pedagang kecil.

Irwan sendiri belum berpikir untuk mengambil kredit itu. Ia masih merayakan hari pertamanya berjualan kembali di Pujasera Melawai. Baginya, penggusuran setahun lalu adalah hikmah yang tersembunyi.

"Ya bersyukur banget-lah pokoknya, bisa balik ke sini lagi," katanya.

kompas

ditertibin jadi teratur biar dagang juga tenang emoticon-Recommended Seller
nona212Avatar border
nona212 memberi reputasi
1
7.2K
100
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan