RULES

1. Patuhi rules yang berlaku di sub forum ini, jadilah pembaca yang bijak agar tidak terkena banned oleh momod yang sedang bertugas.
2. Dilarang kepo berlebihan, minta foto dan sebagainya yang bersangkutan langsung dengan privasi penulis.
3. No flamming atau junk, berikan komentar dibawah dengan sopan beserta kritik dan juga saran yang membangun agar cerita gue ini lebih baik lagi ke depannya.

Tanya Jawab

T : Cerita ini real atau sekedar fiksi gan?

J : Gue kembalikan kepada pendapat kalian masing-masing, gue tidak memaksakan kehendak, bagi yang menganggap cerita gue ini real ya silahkan, bagi yang menganggap cerita gue ini hanya sekedar fiksi atau delusi belaka ya no problem. Yang terpenting adalah ... Jangan ada perdebatan diantara kita.

T : Udah dapat izin belum gan dari para tokoh yang berkaitan dalam cerita?

J : Sebagian udah dapat tapi sebagian lagi belum, namun seiring berjalannya waktu, gue akan memberi tau kepada tokoh yang bersangkutan tentang keberadaan thread ini.
T : Jadwal update cerita nya kapan gan?

J : Sebisa mungkin gue akan mengupdate bagian cerita dari thread ini walaupun banyak kesibukan di RL supaya gak berakhir dengan kentang. sesibuk-sibuknya mungkin seminggu dua kali update.

Prolog Cerita

Halo agan kaskuser sekalian para penghuni di sub forum SFTH yang tercinta ini. Sebelum gue memulai cerita nya, kenalin dulu ... Nama lengkap gue Vallen Pratama, biasa dipanggil dengan nickname Vallen. Sama aja sih sebenernya gak ada yang beda wkwk. Kali ini, izinkan gue untuk berbagi cerita tentang pengalaman cerita cinta gue semasa SMA kepada kalian semua. mudah mudahan aja cerita gue ini menarik untuk diikuti dan gak membosankan. Semua orang di dunia ini pasti pernah merasakan atau mengalami yang namanya jatuh cinta di dalam hidup nya, termasuk juga dengan gue. pada waktu itu ... Gue baru aja lulus dari tingkat SMP dan ingin melanjutkan pendidikan gue ke tingkat SMA. Setelah selesai mengikuti seleksi dan berhasil lolos di tahap akhir akhirnya gue pun resmi diterima menjadi siswa baru di salah satu SMA negeri favorit yang terletak di provinsi kota xxx yang menjadi daerah tempat tinggal gue.

Tentu nya ... Kedua orangtua gue sangat bangga dengan prestasi gue ini sebagai anak semata wayang nya yang berhasil lolos seleksi dari ribuan murid lainnya dan masuk ke salah satu SMA favorit pilihan dari nyokap gue. Maklum aja ... Setiap orangtua pasti menginginkan semua hal yang terbaik untuk anak nya terutama dalam hal di bidang pendidikan. Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi gue ini, bokap gue memberikan hadiah sebuah sepeda motor baru untuk gue kendarai ketika berangkat ke sekolah nanti. Karena dulu saat gue masih di tingkat SMP, gue lebih sering berangkat ke sekolah dengan menggunakan sepeda bmx kesayangan gue atau naik kendaraan angkutan umum bareng temen satu sekolah karena masih dilarang sama bokap gue untuk mengendarai motor sendiri.
Saat di Masa SMA ... Yang pertama kali terbesit di dalam pikiran gue adalah Masa-masa yang paling penting dalam perkembangan status gue sebagai remaja ABG dan Masa-masa yang penuh dengan tantangan yang tentu nya sangat berbeda dari masa SMP gue yang dulu. Di dalam masa SMA ini sendiri ... untuk pertama kali nya, gue merasakan yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama di sekolah. Maklum aja ... para siswi yang ada di sekolah gue ini rata-rata wajahnya berparas cantik dan juga bening. Terutama para senior nya, dan yang menjadi poin utama adalah, lekuk badan mereka yang udah terbentuk dengan sedemikian rupa, kondisinya benar-benar sangat berbeda dengan para siswi yang berada di SMP gue dulu.

Karena jarak dari rumah gue ke sekolah sangat lumayan jauh dan juga karena sifat gue ini sendiri orangnya males banget buat yang namanya bangun pagi atau lebih awal untuk menghindari terjebak kemacetan di tengah jalan, akhirnya ... Gue pun mantap memutuskan untuk sementara tinggal di kostan yang jaraknya dekat dengan sekolah supaya gue datang tepat waktu dan tidak terlambat terus, pada awalnya ... Nyokap gue gak setuju dengan keputusan gue, sementara bokap gue sendiri, paling mendukung karena beliau mau gue menjadi anak yang mandiri. Tapi ... Setelah gue sama bokap berhasil membujuk untuk meyakinkan nyokap, akhirnya ... Nyokap gue setuju dengan keputusan yang gue ambil. Dan dari sini lah semua awal mula cerita gue ini dimulai.