Kaskus

Entertainment

fajarbupatiAvatar border
TS
fajarbupati
Ini Dia, Peetani Juga Sudah Gunakan Pertalite Gan!!!
buat agan-agan yang masih saja gunakan Premium seharusnya mlau sama para petani. Mereka kinis udah menggunakan pertalite bahkan pertamax untuk mesin penyedot air dan mesin pembajak sawah...

masa' kita yang sudah berkeecukupan dan mampu masih saja gunakan premium???

Logikanya dimana ya?

Jadi agan-agan harus maklum dan sekerang saatnya gunakan Pertamax gan...

Ini Dia, Peetani Juga Sudah Gunakan Pertalite Gan!!!

Petani pun Sudah Beralih Pertalite

Bahan bakar minyak (BBM), tak hanya digunakan untuk alat transportasi. Beberapa mesin, juga menggunakan BBM seperti halnya mesin penyedot air. Para petani di pedesaan, dari dulu hingga kini sering kali menggunakan penyedot air mesin dengan BBM Premium. Namun kini mereka beralih ke Pertalite.

Konsumsi mereka cukup tinggi, yang menjadikan pada musim kemarau penggunaan atau permintaan premium meningkat tajam. Namun sepanjang tahun 2016 ini permintaan Premium dari kalangan petani cenderung tak berubah. Baik pada musim kemarau atau pun hujan seperti Oktober 2016 ini.

Musim kemarau basah, memang menjadi salah satu faktor penyebabnya. Hal ini dikarenakan pasokan air yang menjadi pengairan masih cukup tinggi. Di samping itu juga ada pembatasan pembelian premium dengan jerigen. Untuk dapat membeli premium dengan jerigen di SPBU, maka petani harus membawa surat rekomendasi dari kecamatan di daerah masing-masing.

Lantaran tidak ingin repot plus, harga premium dan pertalite yang tak jauh berbeda, petani pun enggan mengurus surat rekomendasi. Bagi mereka penggunaan pertalite, bensin dengan RON 90, dengan harga 6950 rupiah, dianggap sudah baik dibandingkan premium Rp6450. Apalagi harus membawa surat rekomendasi. (baca: Premium Turun, Masyarakat Ganti ke Pertalite dan Pertamax)

Menurut Supervisor SPBU Nglangon Efran Setiono, biasanya pada musim kemarau pembelian premium dari petani untuk pengairan di sawah mencapai 10 ribu liter/hari. Namun kini meski masih ada jumlahnya sangat kecil sekali.

“Penyebabnya memang masih sering turun hujan membuat pasokan air mencukupi sehingga petani tidak perlu membeli premium untuk mesin penyedot air,” tutur Efran Setiono.

Mulai 5 Oktober berlaku ketentuan bagi petani atau usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang membeli premium dalam jeriken, harus membawa rekomendasi dari desa yang diketahui kecamatan.

Surat rekomendasi ini diperlukan untuk mencegah agar kalangan umum tidak bisa “menyamar” menjadi petani untuk membeli premium. Surat rekomendasi ini berlaku selama enam bulan dan petani atau UMKM diarahkan untuk membeli premium di SPBU terdekat.

Efran menandaskan, yang terjadi saat ini ternyata banyak pula petani yang beralih membeli pertalite atau pertamax untuk mesin penyedot air mereka. Pasalnya, dengan memakai bbm tersebut juga membuat kinerja mesin lebih baik dan lebih irit.

“Sama dengan pada pemakaian untuk kendaraan, pertalite atau pertamax juga lebih iri juga kinerja mesin lebih baik, seperti waktu untuk servis yang lebih lama dibanding memakai premium,” jelasnya.

Hal senada juga terjadi pada pembelian bbm, dimana terjadi antrean saat membeli pertalite atau pertamax sudah hal yang biasa. Jika petani sebagai salah satu golongan menengah ke bawah sudah beralih ke pertalite dan pertamax, maka diharapkan oleh PT Pertamina (Persero), golongan menengah ke atas, seharusnya membeli pertalite dan pertamax untuk kendaraan mereka.

emoticon-Ultah
0
2.3K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan