Quote:
Bunuh 2 orang dengan kopi sianida, Anton terancam bui seumur hidup
Merdeka.com - Anton Herdiyano alias Aji dijerat hukuman seumur hidup. Polisi menjeratnya dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
"Ancamannya seumur hidup," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Harry Kurniawan, Rabu (5/10).
Dari hasil penyelidikan hingga saat ini diketahui bahwa Anton sudah merencanakan pembunuhan tersebut. Bahkan dia merancang sendiri skenario pembunuhan akan seperti apa. Dia juga merancang drama seolah ada tokoh lain di balik pembunuhan tersebut.
"Pelaku utamanya sampai saat ini adalah Anton," tandasnya.
Polisi sendiri sampai saat ini masih terus menggali keterangan tersangka, saksi dan masih mengumpulkan barang bukti lainnya. Polisi sempat menggeledah rumah kontrakan pelaku di Jalan M Yusuf Sukmajaya dan mendapati banyak barang klenik.
"Barang-barang ini diklaim punya kesaktian. Tetapi itu semua bohong. Padepokannya pun bohong," tegas Kapolres.
Seperti diketahui Anton merupakan tersangka pembunuh dua rekannya yaitu Shendy Eko Budiyanto dan Ahmad Sanusi. Shendy merupakan pengikut Padepokan Satria Aji Danurwenda. Sedangkan Sanusi adalah teman dekat Shendy yang memiliki mobil.
Anton membunuh Shendy dan Sanusi karena ingin menguasai mobil milik Sanusi yang dioperasionalkan Shendy. Shendy adalah sopir taksi online. Shendy ditawari pelaku yang mengaku bisa menggandakan emas batangan. Shendy pun menawari pada Sanusi. Setelah sepakat kedua korban dan pelaku bertemu di sebuah lokasi di Kampung Serab pada Jumat (29/9) pukul 23.00 WIB.
Di sana, keduanya disuguhi kopi. Tak menaruh curiga, Shendy dan Sanusi menenggak kopi yang telah diberi racun potasium sianida tersebut. Tak lama keduanya terkapar dan tewas di tempat. Anton memasukkan jasad keduanya ke mobil milik Sanusi. "Saya sendiri yang bawa mereka ke mobil," katanya.
Setelah itu Anton melarikan diri ke Lampung membawa mobil korban. Dia berencana pergi ke rumah salah satu istrinya. Namun di perjalanan dia diringkus petugas.
(mdk/hhw)
kolaborasi kasus dimas kanjeng dengan kopi jesicca, jadinya ya begini ini... Efek terlalu banyak diblow up sama media
