Metrotvnews.com, Jakarta: Setiap rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus menjadi inkubator. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak ingin berlama-lama melihat warga tinggal di rusun.

"Rusun ini hanya sementara seperti inkubator saja. Jadi ketika mereka sudah siap dan kehidupan lebih oke boleh keluar dari rusun," kata Ahok di Rusun Pesakih, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (5/4/2016).

Di dalam rusun, sambung Ahok, ada sejumlah yayasan yang tergabung dari sejumlah perusahaan. Yayasan tersebut bakal mengajarkan keterampilan bagi warga rusun sehingga punya kemampuan buat bekerja. Pemda juga memberikan modal usaha kepada para warga.

"Ada pelatihan hidroponik, anak-anak juga kita latih bermain sepak bola. Pokoknya kita subsidi mereka habis-habisan kasih modal usaha juga," terang Ahok.

Ahok pun membatasi masa tinggal warga di rusun. Mereka hanya boleh tinggal sampai dengan generasi ke dua. Sedangkan cucu mereka tak lagi boleh tinggal di rusun tersebut. Diharapkan generasi ketiga sudah bisa lebih mapan dengan sejumlah fasilitas yang diberikan pemerintah.

"Kalau bapak ibu mengharapkan cucunya tinggal di rusun berarti mengharapkan cucunya miskin. Harusnya berdoa kaya dong tinggal di apartemen. Bukan mengharapkan tinggal di rusun," ucap Ahok.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...nggal-di-rusun

---

Kumpulan Berita Terkait RUSUNAWA :

- Ahok Minta Warga Tak Lama-lama Tinggal di Rusun

- Ahok Berencana Bangun Rusunawa untuk TNI-Polri

- Jakarta Bangun 28.100 Unit Rusunawa Tahun Ini