- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
GOLKAR, Rajanya Politik.


TS
racikan maut
GOLKAR, Rajanya Politik.
Heboh sekali gerak gerik golkar akhir2 ini.
Diawali dengan kesadaran bahwa mereka tidak punya capres berelektabilitas tinggi untuk menarik partai2 lain berkoalisi.
Maka dimulailah pengalihan perhatian, kasak kusuk arah politik golkar.
Seolah2 berkembang sesuai kondisi dilapangan, padahal sudah terencana dengan baik.
Seolah2 mau pecat pembelot, seolah2 rapat, tokoh senior membela pembelot. (menggantung situasi menunggu capres yang menang).
Melihat peluang prabowo ataupun jokowi, pada saat2 sebelum pendaftaran adalah 50-50, maka kesalahan dalam menjatuhkan dukungan kesalah satu capres, bisa berakibat kehilangan potensi menjabat posisi2 penting dalam bagi2 jatah, apabila dukungan tidak dilakukan semenjak awal.
Prabowo bisa menjanjikan jatah2 jabatan lebih banyak sejak awal, sedangkan jokowi tidak. Maka pilihan "resmi" dijatuhkan mendukung capres prabowo.
Eh, bagaimana kalo prabowo kalah ??.
Gak masalah, skenario lanjutannya adalah sebagian dari golkar mendukung jokowi secara "tidak resmi", yang mana nantinya koalisi jokowi butuh golkar untuk meng (50%+ x) kan dukungan legislatif, itulah saat2 dimana "tidak resmi" menjadi "resmi", dan yang "ex-resmi" rujuk kembali, sebagai satu kesatuan golkar.
.
Mudah2an kalo jokowi menang, bukan golkar yang jadi pendukung tambahan jokowi di legislatif, rangkullah gerindra. Haha. Untuk kemajuan Indonesia.
Diawali dengan kesadaran bahwa mereka tidak punya capres berelektabilitas tinggi untuk menarik partai2 lain berkoalisi.
Maka dimulailah pengalihan perhatian, kasak kusuk arah politik golkar.
Seolah2 berkembang sesuai kondisi dilapangan, padahal sudah terencana dengan baik.
Seolah2 mau pecat pembelot, seolah2 rapat, tokoh senior membela pembelot. (menggantung situasi menunggu capres yang menang).
Melihat peluang prabowo ataupun jokowi, pada saat2 sebelum pendaftaran adalah 50-50, maka kesalahan dalam menjatuhkan dukungan kesalah satu capres, bisa berakibat kehilangan potensi menjabat posisi2 penting dalam bagi2 jatah, apabila dukungan tidak dilakukan semenjak awal.
Prabowo bisa menjanjikan jatah2 jabatan lebih banyak sejak awal, sedangkan jokowi tidak. Maka pilihan "resmi" dijatuhkan mendukung capres prabowo.
Eh, bagaimana kalo prabowo kalah ??.
Gak masalah, skenario lanjutannya adalah sebagian dari golkar mendukung jokowi secara "tidak resmi", yang mana nantinya koalisi jokowi butuh golkar untuk meng (50%+ x) kan dukungan legislatif, itulah saat2 dimana "tidak resmi" menjadi "resmi", dan yang "ex-resmi" rujuk kembali, sebagai satu kesatuan golkar.

Mudah2an kalo jokowi menang, bukan golkar yang jadi pendukung tambahan jokowi di legislatif, rangkullah gerindra. Haha. Untuk kemajuan Indonesia.
0
2.5K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan