Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anak.marioAvatar border
TS
anak.mario
agus yudhoyono : saya bukan lulusan terbaik di CGSC
Jakarta - Agus Harimurti Yudhoyono memutuskan untuk meninggalkan karier militernya demi maju Pilgub DKI. Padahal Agus dikenal sebagai perwira TNI AD berprestasi, bahkan ia pernah mendapat nilai sempurna saat menempuh pendidikan di sekolah komando US Army.

Pada 2014, Agus menempuh tugas pendidikan militer di sekolah komando di Amerika Serikat yakni di Command and General Staff College (CGSC) di Amerika Serikat milik US Army. Sang ayah juga sempat mengikuti pendidikan di tempat yang sama.

Agus sukses menyelesaikan pendidikan militernya di CGSC AS selama satu tahun dengan memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif 4. Bahkan cucu Sarwo Edhie ini menerima lencana internasional dari Deputi Komandan CGSC Mayor Jenderal Hughes.

"Alhamdulillah ya waktu berkesempatan mengikuti pendidikan di CGSC, saya mendapatkan GPA 4.0 dari institusi," aku Agus.

Di saat bersamaan, Agus juga meraih gelar Master of Arts (MA) dalam Leadership and Management dari George Herbert Walker School of Business and Technology, Webster University juga dengan nilai kelulusan sempurna atau IPK 4. Agus menempuh dua pendidikan sekaligus di AS saat itu.

"Jadi malam harinya saya ikut program master lagi di bidang leadership and management. Juga mendapatkan IPK yang baik seperti itu," terang Agus.

Setelah kembali dari AS, ia mendapat promosi menjadi Komandan Batalyon mekanis 203/Arya Kemuning di jajaran Kodam Jaya pada Agustus 2015 hingga keputusannya mengundurkan diri dari TNI. Agus seharusnya mendapat kenaikan pangkat menjadi seorang Letnan Kolonel (Letkol) pada April 2017.

Soal capaian pendidikan di CGSC, ia sempat ditempa isu tak sedap. Hanya saja Agus enggan mempermasalahkannya lebih lanjut.

"Ada yang mengatakan saya bohong kepada publik. Tidak pernah saya mengatakan saya lulusan terbaik di institusi itu. Tapi perkara saya mendapatkan IPK 4.0 itu memang faktanya demikian," beber dia.

"Tetapi saat di Fort Benning, saya mendapat lulusan terbaik dan itu faktual. Saya juga heran, saya tidak pernah mengatakan apa-apa, ataupun ketika itu diberitakan, saya tidak mengatakan apa-apa. Maka saya senang ada pertanyaan ini, saya tahu ini untuk klarifikasi," sambung Agus.

Di Pilgub DKI 2017, Agus berpasangan dengan Sylviana Murni sebagai bakal cawagub DKI. Agus dan Sylvi diusung oleh Koalisi Cikeas antara lain, Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN. (yds/bpn)
Jakarta - Agus Harimurti Yudhoyono memutuskan untuk meninggalkan karier militernya demi maju Pilgub DKI. Padahal Agus dikenal sebagai perwira TNI AD berprestasi, bahkan ia pernah mendapat nilai sempurna saat menempuh pendidikan di sekolah komando US Army.

Pada 2014, Agus menempuh tugas pendidikan militer di sekolah komando di Amerika Serikat yakni di Command and General Staff College (CGSC) di Amerika Serikat milik US Army. Sang ayah juga sempat mengikuti pendidikan di tempat yang sama.

Agus sukses menyelesaikan pendidikan militernya di CGSC AS selama satu tahun dengan memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif 4. Bahkan cucu Sarwo Edhie ini menerima lencana internasional dari Deputi Komandan CGSC Mayor Jenderal Hughes.

"Alhamdulillah ya waktu berkesempatan mengikuti pendidikan di CGSC, saya mendapatkan GPA 4.0 dari institusi," aku Agus.

Di saat bersamaan, Agus juga meraih gelar Master of Arts (MA) dalam Leadership and Management dari George Herbert Walker School of Business and Technology, Webster University juga dengan nilai kelulusan sempurna atau IPK 4. Agus menempuh dua pendidikan sekaligus di AS saat itu.

"Jadi malam harinya saya ikut program master lagi di bidang leadership and management. Juga mendapatkan IPK yang baik seperti itu," terang Agus.

Setelah kembali dari AS, ia mendapat promosi menjadi Komandan Batalyon mekanis 203/Arya Kemuning di jajaran Kodam Jaya pada Agustus 2015 hingga keputusannya mengundurkan diri dari TNI. Agus seharusnya mendapat kenaikan pangkat menjadi seorang Letnan Kolonel (Letkol) pada April 2017.

Soal capaian pendidikan di CGSC, ia sempat ditempa isu tak sedap. Hanya saja Agus enggan mempermasalahkannya lebih lanjut.

"Ada yang mengatakan saya bohong kepada publik. Tidak pernah saya mengatakan saya lulusan terbaik di institusi itu. Tapi perkara saya mendapatkan IPK 4.0 itu memang faktanya demikian," beber dia.

"Tetapi saat di Fort Benning, saya mendapat lulusan terbaik dan itu faktual. Saya juga heran, saya tidak pernah mengatakan apa-apa, ataupun ketika itu diberitakan, saya tidak mengatakan apa-apa. Maka saya senang ada pertanyaan ini, saya tahu ini untuk klarifikasi," sambung Agus.

Di Pilgub DKI 2017, Agus berpasangan dengan Sylviana Murni sebagai bakal cawagub DKI. Agus dan Sylvi diusung oleh Koalisi Cikeas antara lain, Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN. (yds/bpn)
Jakarta - Agus Harimurti Yudhoyono memutuskan untuk meninggalkan karier militernya demi maju Pilgub DKI. Padahal Agus dikenal sebagai perwira TNI AD berprestasi, bahkan ia pernah mendapat nilai sempurna saat menempuh pendidikan di sekolah komando US Army.

Pada 2014, Agus menempuh tugas pendidikan militer di sekolah komando di Amerika Serikat yakni di Command and General Staff College (CGSC) di Amerika Serikat milik US Army. Sang ayah juga sempat mengikuti pendidikan di tempat yang sama.

Agus sukses menyelesaikan pendidikan militernya di CGSC AS selama satu tahun dengan memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif 4. Bahkan cucu Sarwo Edhie ini menerima lencana internasional dari Deputi Komandan CGSC Mayor Jenderal Hughes.

"Alhamdulillah ya waktu berkesempatan mengikuti pendidikan di CGSC, saya mendapatkan GPA 4.0 dari institusi," aku Agus.

Di saat bersamaan, Agus juga meraih gelar Master of Arts (MA) dalam Leadership and Management dari George Herbert Walker School of Business and Technology, Webster University juga dengan nilai kelulusan sempurna atau IPK 4. Agus menempuh dua pendidikan sekaligus di AS saat itu.

"Jadi malam harinya saya ikut program master lagi di bidang leadership and management. Juga mendapatkan IPK yang baik seperti itu," terang Agus.

Setelah kembali dari AS, ia mendapat promosi menjadi Komandan Batalyon mekanis 203/Arya Kemuning di jajaran Kodam Jaya pada Agustus 2015 hingga keputusannya mengundurkan diri dari TNI. Agus seharusnya mendapat kenaikan pangkat menjadi seorang Letnan Kolonel (Letkol) pada April 2017.

Soal capaian pendidikan di CGSC, ia sempat ditempa isu tak sedap. Hanya saja Agus enggan mempermasalahkannya lebih lanjut.

"Ada yang mengatakan saya bohong kepada publik. Tidak pernah saya mengatakan saya lulusan terbaik di institusi itu. Tapi perkara saya mendapatkan IPK 4.0 itu memang faktanya demikian," beber dia.

"Tetapi saat di Fort Benning, saya mendapat lulusan terbaik dan itu faktual. Saya juga heran, saya tidak pernah mengatakan apa-apa, ataupun ketika itu diberitakan, saya tidak mengatakan apa-apa. Maka saya senang ada pertanyaan ini, saya tahu ini untuk klarifikasi," sambung Agus.

Di Pilgub DKI 2017, Agus berpasangan dengan Sylviana Murni sebagai bakal cawagub DKI. Agus dan Sylvi diusung oleh Koalisi Cikeas antara lain, Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN. (yds/bpn)

https://m.detik.com/news/berita/d-3312637/agus-harimurti-saya-bukan-lulusan-terbaik-di-cgsc-tapi-dapat-ipk-4

0
4.9K
54
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan