Kaskus

News

acabindonesiaAvatar border
TS
acabindonesia
Alat Fitnes Rp 700 Juta Tidak Pernah Dibahas DPRD Bandung, Pengamat: Itu Aneh!
Alat Fitnes Rp 700 Juta Tidak Pernah Dibahas DPRD Bandung, Pengamat: Itu Aneh!


Bandung - DPRD Kota Bandung mengajukan pembelian alat fitnes Rp 700 juta. Namun anggaran yang dialokasikan itu dikatakan tidak pernah dibahas di Bamus maupun Bangar. Bagaimana tanggapan pengamat soal ini?

Guru besar Hukum Tata Negara Universitas Parahyangan Asep Warlan Yusuf menyatakan tidak mungkin sebuah pengadaan barang ujug-ujug ada tanpa melalui pembahasan di dewan. Jika memang benar demikian, seharusnya anggaran untuk pengadaan itu tidak ada.

"Substansinya kalau tidak pernah dibahas maka tidak akan dianggarkan, karena tidak jelas substansinya apa. Makanya ketika di Bamus itu mesti jelas kualifikasi untuk alat fitnes ini seperti apa, apakah sekelas bintang lima atau sekelas ruko," ujar Asep saat dihubungi detikcom, Jumat (30/9/2016).

Asep menilai isu anggota dewan membeli peralatan fitnes dengan nominal harga yang mencapai ratusan juta rupiah ini perlu ada keterbukaan kepada masyarakat. Ditambah Asep pun merasa aneh ketika ada anggota dewan Kota Bandung, yang sama sekali tidak mengetahui terkait pembahasan anggaran peralatan fitnes ini.

"Ini kan menarik perhatian publik dengan anggaran yang besar. Seolah-olah ini akan disisipkan takutnya begitu yah oleh anggota pansus APBD," tuturnya.

Untuk melakukan pembahasan Asep menjelaskan, harus melalui mekanisme yang telah disesuaikan dengan aturan yang berlaku di tubuh dewan. Asep sendiri tidak mengetahui, apakah Bamus perlu dilibatkan dalam pembahasan alokasi dana pembelian alat fitnes.

"Karena untuk membahas ini berada badan anggaran (Banggar), tepatnya di panitia anggaran. Kalau Bamus untuk membahas fasilitas apa aja sih yang ada seperti kendaraan, tapi kalau untuk alokasi anggarannya itu masuk ke Banggar," jelasnya.

Bamus menurut Asep hanya untuk memberikan usulan terhadap sebuah tempatnya saja. Untuk alokasi anggaran berada di bawah tanggung jawab Banggar dalam hal ini komisi anggaran.

"Jadi Bamus itu untuk memastikan semua yang telah disepakati oleh antar komisi, untuk memusyawarahkan dan menyepakati apa yang diusulkan oleh dewan," kata dia.

Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Bandung Edwin Senjaya menyatakan pengadaan alat fitnes tidak pernah sama sekali dibahas di badan musyawarah (Bamus) maupun Badan Anggaran (Bangar). Namun anggota dewan dari Fraksi Golkar ini mengaku senang dengan adanya tempat fitnes di gedung dewan.

"Seingat saya, belum pernah ada pembahasan mengenai alat-alat fitnes di Bamus dewan. Begitu juga di Bangar, sejauh yang saya tahu tidak ada pembahasan khusus mengenai itu," ujarnya kepada detikcom, Kamis (29/9/2016).

Karena itu ia menolak dikatakan bahwa pengadaan alat fitnes merupakan usulan lembaga. "Kalau secara lembaga bahwa hal ini sesuai keinginan dewan saya kira tidak ada. Kalau keinginan beberapa anggota dewan secara pribadi bisa saja ada. Termasuk saya sendiri senang aja kalau ada peralatan olah raga," tandas Edwin.

sumur: http://news.detik.com/berita-jawa-ba...gamat-itu-aneh

Annjiinnkk rakyat ni klo mo nilep duit macem2 aja modusnya...tu perut pada segede gentong berlagak amat mo fitness segala, yg dipikirin gimana cara makan lobster sehari 3X pake alibi bergaya hidup sehat segala...banyak ngibulnya...:dor
0
3.4K
49
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan