- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Di Serang Di Sosmed Karena Kinerja Lamban , Akhyar Tantang Warga Medan Debat


TS
nutrisari007
Di Serang Di Sosmed Karena Kinerja Lamban , Akhyar Tantang Warga Medan Debat

Belakangan ini , Banjir serta kerusakan jalan yang terlampau parah di Kota Medan menjadi perbincangan luas di berbagai sosial media, khususnya facebook. Umumnya, pengguna media sosial menyerang Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution.
Para aktivis serta masyarakat umum di kota Medan, melontarkan berbagai keluhan hingga “makian dan cacian” lantaran kecewa dengan Pemerintah Kota Medan dianggap lamban sekali dalam mengatasi banjir. Apalagi, tingginya curah hujan menyebabkan banjir di berbagai tempat di kota Medan.
Diduga kecewa adanya omelan dan caican warga, Akhyar kemudian menulis status. Adapun status pertama yang jadi perguncingan adalah “Sehebat Apapun Ocehan Kalian, Kita Bergerak Atas Regulasi, Melanggar Regulasi, Resikonya Penjara. Boss”
Hanya dalam hitungan menit saja, status Akhyar itu dibanjiri komentar warga medan. Setidaknya ada 269 pengguna media sosial menyukai status itu. Bahkan, komentar warga mencapai 120 orang.
Tidak berapa lama berselang, Akhyar kembali menulis status yang membuat pengguna sosial media marah. Tulisan dari Akhyar yaitu “Kalau Berani Debatnya Kopi Darat, Jangan Sosmed aja. Apa konsepmu. Apa kamu brilian ataukah hanya penceloteh. Ku tunggu ya”
Status yang dibuat, pada hari Jumat (30/9), pukul 20:48 WIB langsung dibanjiri komentar masyarakat. Bahkan, komentar mencapai 166 orang berkomentar. Hanya berselang 15 menit kemudian Akhyar kembali menulis status.

“Tapi debatnya berkelas dong ! Jangan hanya ngomel aja. Kita uji hayo” status terakhir itu tidak banyak mendapat komentar masyarakat. Warga yang memberikan tanggapan hanya 55 orang berkomentar.
Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution membenarkan akun facebook bernama Nasution Akhyar adalah akun pribadinya. Ia juga mengakui menulis sendiri berbagai status yang membuat pengguna sosial media “gerah”.
“Iya, akun facebook saya. Iya saya yang tulis sendiri status itu (kalimat di dinding facebooknya),” katanya saat menghubungi Tribun Medan, Minggu (1/10/2016) petang.
Kenapa Anda mengajak masyarakat diskusi dan debat? Ia menyatakan sekadar ingin meminta konsep penyelesaian banjir dari masyarakat, khususnya pengguna sosial facebook.
“Jadi sebenarnya saya ingin tanya konsep dari kalian (pengguna media sosial). Jadi semua berkomentar (orang berkomentar di facebooknya) hanya keluhan dan ocehan saja. Jadi saya pengin minta konsep dari masyarakat, bantu Pemkot Medan ini,” ujarnya.
Menurutnya, permasalahan banjir tak dapat terselesaikan apabila masyarakat sekadar mengeluarkan omelan di media sosial. Karena itu, warga yang mewakili aktivis dan profesional serta akademisi harus berdiskusi.
“Sehingga diberikan usulan untuk buat sodetan ke Sungai Belawan. Apalagi di Belawan belum penuh sungainya, itu semua usulan yang bagus,” tambahnya.
Tidak sedikit masyarakat merespon agar dapat berdiskusi dengan Anda. Apakah bersedia ? Akhyar menyatakan tidak akan menolak tawaran diskusi bersama berbagai kalangan bila ada yang memfasilitasi.
“Kalau Tribun Medan mau fasilitasi (diskusi bersama warga) saya datang. Coba Tribun fasilitasi untuk berdiskusi, agar ada konsepnya.Nanti juga harus ada perwakilan dari aktivis, akademisi, sehingga bisa paparkan startegi dan konsep. Saya hadir bila Tribun memfasilitasi,” ungkapnya
“Contoh banjir rob (air pasang laut) di Belawan bagaimana kita atasi ? Mungkin ada yang pakar dikasih dong masukan ke Pemerintah Kota Medan. Misalnya, Dewan Kota Pak Budi Sinulingga menyatakan cemana atasi overflow di Seikambing,” katanya.
Sumber : http://beritaonline24.com/nasional/d...n-untuk-debat/
0
3.5K
38


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan