Metrotvnews.com, Sidoarjo: Kasus dugaan penipuan Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi perlahan terkuak. Abdul Junaidi, mantan pengikut padepokan membeberkan bahwa kegiatan di Padepokan tak seperti yang tampak dari luar, yakni kegiatan keagamaan.


"Ajarannya kegiatan penipuan yang sesat dan sudah makan banyak korban," katanya, Minggu (2/10/2016).


Abdul Junaidi mengaku, pertama kali bergabung dengan Padepokan Dimas Kanjeng diwajibkan menyetor uang sebesar Rp2 juta untuk masing-masing orang. Uang tersebut dijanjikan bisa digandakan hingga Rp2 miliar dalam dua tahun.


Pengikut juga, kata dia, harus mengikuti kegiatan di Padepokan seperti pencucian otak hingga membayar sejumlah uang untuk peringatan hari besar Islam dan kegiatan pemberian santunan.


Abdul Junaidi menyebut, uang yang ada dalam brangkas tak semuanya asli. Taat Pribadi, selaku pemimpin padepokan telah berhasil menipu banyak orang, bahkan hingga kalangan pejabat.


"Saya ikut Padepokan tahun 2011, kira-kira sudah Rp205 juta disetorkan. Tapi pencairannya sampai saat ini tidak ada," jelasnya.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...-uang-miliaran

---

Kumpulan Berita Terkait PENIPUAN :

- Pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Dijanjikan Uang Miliaran

- Diskusi dengan Komisi III, Marwah Daud Keukeuh Dimas Kanjeng Tak Bersalah

- Pangdam V Brawijaya Benarkan Ada Anggota TNI Jadi Pengikut Dimas Kanjeng