Dengan munculnya musuh-musuh dalam bisnis kamu. Itu artinya bisnis kamu telah lebih dulu eksis ketimbang musuhmu, atau apabila musuh kita punya bisnis itu terlebih dahulu, berarti produk kamu telah mengguncang pasarnya. Musuh-Musuh bisnis akan muncul seiring dengan berkembangnya bisnismu dan eksistensi kamu di suatu bidang. So, keep your head up and face them. Jangan takut, karena tidak akan ada hasil bagi seorang penakut!

Bagi yang suka down, putus asa karena musuh bisnismu melakukan cara-cara yang tidak terpuji untuk memenangkan persaingan usaha, berbaliklah. Kalau kamu down, ini akan menjadi keuntungan ganda bagi musuhmu. Ini adalah saat dimana kamu melihat musuhmu dari kejauhan dan pompalah semangatmu untuk bangkit. Coba bayangkan kalau usahamu tidak mempunyai musuh bisnis, pasti kamu akan santai" saja, tetapi alam diciptakan sirkulasinya agar segala yang hidup terus bertahan hidup, atau mati. Jadi, bersemangatlah, sebab musuhmu sedang menunggu kejatuhan performamu!

Apabila kamu mempunyai bisnis di suatu bidang, bagaimana kamu mengukur kesuksesanmu kalau tidak ada pesaing? Bagi orang-orang yang mudah menyerah, tolah ukur kesuksesannya mungkin akan berkata seperti ini : "Apabila bisnisku omsetnya lebih besar dari gajiku bekerja dulu, maka sukseslah aku!". Tetapi orang yang mempunyai jiwa bisnis sejati akan berkata : "Aku belum sukses, sampai kusamai bahkan kulewati omsetnya!" .

Bagi sebagian orang yang telah sukses dalam berbisnis, perasaan ingin meninggikan diri merupakan perasaan yang sulit untuk dibendung. Terutama yang memulai suatu bisnis betul-betul dari bawah, ingin sekali rasanya menyombongkan segala sesuatunya. Tetapi disaat kamu tinggi hati, disitulah musuh" yang gigih akan menyerang bisnismu dan mengambil seluruh asetmu. Jadi sadarlah, saat kamu mempunyai musuh dalam bisnis, berjaga - jagalah. Jagalah kualitas bisnismu, pertajam terus strategimu, kokohkan lah Business Plan mu dan tetaplah rendah hati , agar kamu terus waspada.

Dalam berbisnis, pastinya kita ingin mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan modal sekecil-kecilnya. Akan tetapi, suatu bisnis yang tidak mempunyai musuh atau saingan, akan semena-mena menetapkan harga. Jadi apabila musuh bisnismu masih ada hingga sekarang, mungkin salah satu penyebabnya adalah untuk membungkam keserakahanmu. Tetapkanlah harga dan profit yang manusiawi !!

Entah musuh bisnismu sekarang posisinya dibawahmu, atau diatasmu, keberadaan musuh dalam bisnis juga memacu kamu untuk terus mempertajam ilmu mu. Perbanyaklah juga temanmu, agar apabila suatu saat si musuh menyerangmu habis-habisan, masih ada kawan yang siap membangkitkan bisnismu kembali. Belajarlah dari orang yang pernah gagal, belajarlah dari kesuksesannya, belajar jugalah dari musuhmu sekesal apapun kamu dengannya!