Quote:
JAKARTA – Meski sudah ada plang larangan, sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) tetap nekat menjajakan dagangannya di sepanjang trotoar Jalan Danau Sunter Selatan, pinggir Danau Sunter. Mereka tidak takut kalau suatu saat terkena penertiban.
“Kenapa harus takut. Toh, yang kami lakukan bukan kriminal. Kami hanya mau nyari nafkah. Ini pun halal,” kata Zainal, pedagang mi ayam kepada infonitas.com, Rabu (28/9/2016).
Zainal sudah 25 tahun berjualan mi ayam di area Danau Sunter. Perihal terjaring penertiban bukanlah sesuatu yang baru. “Sudah beberapa kali saya ganti gerobak karena diambil Satpol PP. Jadi, sekarang main kucing-kucingan aja. Kalau ada Satpol PP ya pindah, kalau gak ada ya, Alhamdulillah.”
Dulu, kata dia, tidak ada larangan-larangan seperti ini. Semua pedagang bebas berjualan. Saat ini saja, agak ribet. Namun, Zainal tidak pernah kapok.
Pasalnya, apa yang dilakukan dia saat ini adalah pekerjaan utama untuk menghidupi istri dan kedua anaknya. Penghasilan Rp 100-200 ribu per hari sudah menjadi harga mutlak.
“Kalau tidak jualan, mau makan apa keluarga saya. Lagipula, pelanggan saya memang banyak di sini, kalau pindah sama aja mulai baru, nyari pelanggan lagi,” imbuhnya.
Hadi, pedagang kopi dan minuman ringan juga merasakan hal sama. “Kenapa harus takut. Kalau takut, kita gak makan dong.”
Meski baru tiga tahun berjualan di sana, dia juga sudah beberapa kali terkena penertiban. Namun, tidak sampai penyitaan gerobak. “Paling, hanya diusir,” ucapnya.
SUMBER
Kan sudah ada plang larangan, cari tempat yang khusus buat jualan Pak
