Bandung -
Selain kondisi rumah dan lingkungan yang tidak layak, yang menyedihkan dari Kampung Cadas Gantung, Desa Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, adalah soal pendidikan. Rata-rata pendidikan mereka hanya sampai Sekolah Dasar (SD).
Salah satu warga, Jua (45) mengakui pendidikan di Kampung Cadas Gantung memang masih rendah. Warga tidak banyak yang menyekolahkan anaknya. Saat ini, hanya anaknya dan anak tetangganya, Ina (27) yang bersekolah.
"Anak saya lagi sekolah SD. Tapi enggak tahu nanti mau melanjutkan atau enggak. Di sini hanya empat orang yang sekolah, sampai SD," ujar Jua kepada detikcom, Rabu (28/9/2016).
Di samping Jua ada tetangganya Ina yang juga hanya mampu menyekolahkan anaknya hingga sekolah dasar.
"Anak saya yang pertama sekolah sampai SD. Enggak melanjutkan, enggak ada biaya. Sekarang kerja jadi buruh di pabrik brownies," ujar Ina lirih.
Obrolan sempat terhenti saat Ina mengingat anaknya yang ingin meneruskan sekolah. Sambil menahan air mata, Ina bercerita anaknya kerap menangis, karena ingin bersekolah lagi.
"Ya nangis hoyong sakola (pengen sekolah). Saleresna alim damel (sebetulnya dia enggak mau kerja). Tapi kumaha deui (tapi bagaimana lagi," tutur Ina.
Beasiswa dari pemerintah disebut Ina tidak merata. Banyak yang tidak mendapatkan bantuan beasiswa padahal miskin.
"Biaya sekolah memang ada yang gratis. Tapi kan tetap untuk beli buku ini itu, bekal sekolah, buat jajannya bagaimana. Beasiswa juga yang dapet, dapet, yang enggak, enggak," ucapnya.
Untuk bisa ke sekolah, anak-anak Kampung Cadas Gantung ini memang perlu perjuangan yang keras. Akses jalan yang tidak layak juga jarak tempuh yang cukup jauh.
"Dari sini jauh ke jalan, ke sekolah. Pada jalan kaki, jam 6 pagi sudah pergi. Lumayan 2 kilometer ke sekolah. Belum kalau hujan sepatu jeblog (kotor kena lumpur)," ungkap Ina.
Jua dan Ina berharap Bupati Bandung Dadang Naser ikut memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Terutama akses jalan agar memudahkan anak-anak pergi ke sekolah.
(avi/ern)
http://news.detik.com/berita-jawa-ba...254.1474491145
parah lu hok..