- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Mantan Presiden dan pendiri negara Israel, Shimon Peres meninggal dunia
TS
lebenkcundy
Mantan Presiden dan pendiri negara Israel, Shimon Peres meninggal dunia
Quote:
Quote:
BBC - Mantan presiden dan perdana menteri Israel, Shimon Peres, meninggal dunia pada Rabu (28/09) dalam usia 93 tahun di rumah sakit di dekat Tel Aviv, setelah terserang stroke dua pekan lalu.
Peres dua kali menjabat sebagai perdana menteri Israel dan sekali menjabat sebagai presiden.
Dia adalah salah satu tokoh terakhir dari generasi politisi Israel yang terlibat dalam kelahiran bangsa baru ini pada tahun 1948.
Beberapa waktu terakhir, Peres mengalami berbagai gangguan kesehatan.
Dua pekan lalu Peres dilarikan ke rumah sakit setelah menderita serangan stroke. Januari lalu, Peres dua kali dilarikan ke rumah sakit akibat gangguan jantung.
Pada perawatan pertama tim dokter melakukan operasi untuk memperlebar pembuluh darah Peres.
Beberapa hari kemudian pemenang Hadiah Nobel Perdamaian ini kembali dibawa ke rumah sakit karena detak jantungnya tak beraturan. Peres adalah arsitek dari program nuklir rahasia Israel.
Untuk perannya negosiasi perjanjian perdamaian dengan Palestina yang berbuah Perjanjian Oslo 1993, Peres meraih hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1994 bersama mendiang pemimpin Palestina Yasser Arafat dan PM Israel Yithzak Rabin yang dibunuh ekstrimis Yahudi.
Hingga masa akhir hidupnya, Peres tetap sibuk dalam berbagai kegiatan publik, sebagian besar melalui lembaga non pemerintah Peres Center for Peace, yang mempromosikan hubungan yang lebih erat antara Israel dan Palestina.
Peres dua kali menjabat sebagai perdana menteri Israel dan sekali menjabat sebagai presiden.
Dia adalah salah satu tokoh terakhir dari generasi politisi Israel yang terlibat dalam kelahiran bangsa baru ini pada tahun 1948.
Beberapa waktu terakhir, Peres mengalami berbagai gangguan kesehatan.
Dua pekan lalu Peres dilarikan ke rumah sakit setelah menderita serangan stroke. Januari lalu, Peres dua kali dilarikan ke rumah sakit akibat gangguan jantung.
Pada perawatan pertama tim dokter melakukan operasi untuk memperlebar pembuluh darah Peres.
Beberapa hari kemudian pemenang Hadiah Nobel Perdamaian ini kembali dibawa ke rumah sakit karena detak jantungnya tak beraturan. Peres adalah arsitek dari program nuklir rahasia Israel.
Untuk perannya negosiasi perjanjian perdamaian dengan Palestina yang berbuah Perjanjian Oslo 1993, Peres meraih hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1994 bersama mendiang pemimpin Palestina Yasser Arafat dan PM Israel Yithzak Rabin yang dibunuh ekstrimis Yahudi.
Hingga masa akhir hidupnya, Peres tetap sibuk dalam berbagai kegiatan publik, sebagian besar melalui lembaga non pemerintah Peres Center for Peace, yang mempromosikan hubungan yang lebih erat antara Israel dan Palestina.
Quote:
CNN - Mantan Presiden Israel Shimon Peres meninggal dunia pada Selasa (27/9) waktu Tel Aviv, Israel. Sebelumnya peraih Nobel Perdamaian ini dalam kondisi kritis setelah terserang stroke dua pekan lalu.
Kabar kematian Peres diberitakan oleh Reuters mengutip media setempat. Sementara kantor berita AFP mendapatkan konfirmasi kematian pria 93 tahun itu dari seorang dokter di rumah sakit Tel Aviv.
Sebelumnya diberitakan kondisi Peres kian memburuk dan dalam kondisi kritis. Dia dirawat di rumah sakit setelah terserang stroke berat sejak dua pekan lalu. Kondisinya dilaporkan sempat membaik sebelum kemudian terpuruk pada Selasa (27/9), menurut laporan berbagai media Israel.
Keluarga dan kerabat dekat Peres telah berada di pembaringannya saat kondisinya kian kritis. Namun mereka menolak berkomentar soal keadaannya.
Belum ada informasi kapan dan dimana dia akan dimakamkan.
Peres merupakan negarawan terkemuka Israel dan tokoh yang tak dapat dipisahkan dari berdirinya Israel sejak 1948. Dalam rentang karier hampir 70 tahun di pemerintahan, Peres menjabat di puluhan kabinet dan dua kali bertugas sebagai perdana menteri dari Partai Buruh.
Ia berbagi penghargaan Nobel Perdamaian dengan mendiang mantan perdana menteri Yitzhak Rabin dan pemimpin Palestina Yasser Arafat, karena ketiganya berhasil mencapai kesepakatan untuk berdamai melalui Perjanjian Oslo pada 1993. Namun kesepakatan itu hingga kini belum terwujud menjadi perdamaian.
Rabin terbunuh pada tahun 1995 oleh teroris ultra-nasionalis Israel yang menentang perjanjian damai dengan Palestina. Sejak itu Peres menggantikan Rabin menjadi PM.
AFP mencatat, Peres aktif di dunia politik, meneruskan jabatan sebagai menteri luar negeri, dan kemudian terpilih kembali sebagai perdana menteri selama dua periode.
Ia menjabat presiden dari 2007-2014. Selama di dunia politik, Peres mengupayakan perdamaian Palestina-Israel, namun upaya Peres seakan tak berarti karena pemerintahan Israel saat ini seperti tak berniat melanjutkan proses yang dirintisnya. (den)
Kabar kematian Peres diberitakan oleh Reuters mengutip media setempat. Sementara kantor berita AFP mendapatkan konfirmasi kematian pria 93 tahun itu dari seorang dokter di rumah sakit Tel Aviv.
Sebelumnya diberitakan kondisi Peres kian memburuk dan dalam kondisi kritis. Dia dirawat di rumah sakit setelah terserang stroke berat sejak dua pekan lalu. Kondisinya dilaporkan sempat membaik sebelum kemudian terpuruk pada Selasa (27/9), menurut laporan berbagai media Israel.
Keluarga dan kerabat dekat Peres telah berada di pembaringannya saat kondisinya kian kritis. Namun mereka menolak berkomentar soal keadaannya.
Belum ada informasi kapan dan dimana dia akan dimakamkan.
Peres merupakan negarawan terkemuka Israel dan tokoh yang tak dapat dipisahkan dari berdirinya Israel sejak 1948. Dalam rentang karier hampir 70 tahun di pemerintahan, Peres menjabat di puluhan kabinet dan dua kali bertugas sebagai perdana menteri dari Partai Buruh.
Ia berbagi penghargaan Nobel Perdamaian dengan mendiang mantan perdana menteri Yitzhak Rabin dan pemimpin Palestina Yasser Arafat, karena ketiganya berhasil mencapai kesepakatan untuk berdamai melalui Perjanjian Oslo pada 1993. Namun kesepakatan itu hingga kini belum terwujud menjadi perdamaian.
Rabin terbunuh pada tahun 1995 oleh teroris ultra-nasionalis Israel yang menentang perjanjian damai dengan Palestina. Sejak itu Peres menggantikan Rabin menjadi PM.
AFP mencatat, Peres aktif di dunia politik, meneruskan jabatan sebagai menteri luar negeri, dan kemudian terpilih kembali sebagai perdana menteri selama dua periode.
Ia menjabat presiden dari 2007-2014. Selama di dunia politik, Peres mengupayakan perdamaian Palestina-Israel, namun upaya Peres seakan tak berarti karena pemerintahan Israel saat ini seperti tak berniat melanjutkan proses yang dirintisnya. (den)
Turut belasungkawa aja.
Diubah oleh lebenkcundy 28-09-2016 03:41
nona212 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.9K
Kutip
23
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan