TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Penuntut Umum (JPU) kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Ardito, mencecar terdakwa Jessica Kumala Wongso tentang percakapan di Whatsapp dengan korban Mirna> Beberapa hal ditanyakan mulai pertanyaan Jessica soal keberadaan dokter di Grand Indonesia sampai kenapa Jessica membohongi Mirna.

Pertanyaan itu diajukan jaksa dalam sidang lanjutan kasus kopi sianida di Pengadilan Jakarta Pusat, Rabu, 28 September 2016. Jessica mengaku bertanya soal dokter umum itu kepada Mirna karena berniat membeli vitamin D. "Saya menanyakan dokter umum, karena saya ingin membeli vitamin D," kata Jessica.

Jessica mengatakan bahwa selama di Australia ia mengonsumsi vitamin D. Alasan ia menggunakan itu untuk mencuci tubuhnya dari penyakit.

Jessica mengaku memiliki vitamin tersebut di Australia, tapi tak ia bawa ke Indonesia. Ia berniat mencari di dokter umum di Grand Indonesia. Jessica juga mengatakan bahwa ia tak datang di apotek dekat rumahnya karena tidak pernah membeli di apotek.

Biasanya ia meminum vitamin atas anjuran dokter. Tapi Ardito mencecarnya, alasan kenapa harus membeli vitamin di Grand Indonesia. "Saya lihat percakapan pada 2 Januari 2015, anda menanyakan dokter umum, kenapa Grand Indonesia?"

Ardito juga menanyakan beberapa percakapannya dengan Mirna. Satu di antaranya saat Jessica sedang dalam perjalanan menuju Cafe Olivier. Saat itu Mirna menanyakan kapan berangkat ke cafe. Jessica menjawab sekitar pukul 14.30 WIB ia berangkat.

Pada pukul 15.30 WIB, Jessica telah sampai di Cafe Olivier untuk reservasi tempat. Di saat itu, Mirna menanyakan keberadaan Jessica. "Lagi di mana," tanya Mirna kepada Jessica seperti ditirukan oleh Ardito. "Kenapa anda menjawab, saya masih di jalan, padahal anda sudah sampai Grand Indonesia?"

Dicecar itu, Jessica mengaku bahwa itu jawaban reflek, sekadarnya. Ketika Ardito menanyakan kenapa Jessica membohongi Mirna. "Menurut saya, terserah saya mau jawab apa," kata Jessica di hadapan majelis hakim.

AVIT HIDAYAT
https://metro.tempo.co/read/news/201...-terserah-saya