- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Saat Anak SD Kerubuti dan Minta Tanda Tangan Ahok


TS
kodok.nongkrong
Saat Anak SD Kerubuti dan Minta Tanda Tangan Ahok
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan anak mengenakan kaos berwarna merah memadati Balairung, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/9/2016) pagi. Mereka merupakan siswa kelas 5 SD Bukit Sion, Intercon, Jakarta Barat.
Anak-anak yang didampingi beberapa guru itu sengaja datang ke Balai Kota DKI Jakarta untuk bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Kesempatan mengunjungi Balai Kota DKI Jakarta merupakan salah satu agenda studi lapangan kelas 5 SD Bukit Sion.
Setelah mengunjungi Balai Kota DKI Jakarta, mereka rencananya juga akan mengunjungi Museum Bank Indonesia dan Museum Gajah. Saat Ahok keluar dari ruang kerjanya, anak-anak itu langsung berlari kecil mendekatinya.
"Selamat pagi Pak Ahok...," kata mereka menyambut kedatangan Ahok.
Ahok yang mengenakan seragam Pemprov DKI Jakarta berwarna putih itu terlihat tersenyum dan melayani foto bersama puluhan anak tersebut. Setelah berfoto bersama, anak-anak mengantre untuk bersalaman dengan Ahok.
Selain berfoto bersama, anak-anak itu juga mendapat kartu nama Ahok. Setelah mendapat kartu nama, mereka kembali mendatangi Ahok. Ternyata mereka berebut untuk meminta tandatangan Ahok di kartu nama yang dibagikan.
"Hey, I've got his signature," kata salah seorang anak kepada temannya.
Erin, salah seorang siswa kelas 5 SD Bukit Sion mengatakan bahwa ayahnya yang menyukai kepemimpinan Ahok.
"Pak Ahok terkenal. Tapi aku enggak pernah nonton TV," kata Erin.
Sekitar 15 menit, Ahok meladeni tingkah polah anak-anak itu sebelum kembali memulai bekerja.
Penulis: Kurnia Sari Aziza
Editor: Egidius Patnistik
http://megapolitan.kompas.com/read/2016/09/28/10183651/saat.anak.sd.kerubuti.dan.minta.tanda.tangan.ahok
Quote:
Bapak Ini Ungkap Uniknya Pengalaman Bersama Ahok Saat Di Komisi II DPR RI! Share!
SENIN, 26 SEPTEMBER 2016 BERITA
CeritaNews.com - Saya pernah bekerja selama kurang lebih 2,5 Tahun( Oktober 2009-Februari 2012) dalam satu Instusi (Komisi II DPR RI) dengan Basuki Tjahaja Purnama (AHOK).
Dia sebagai Anggota DPR, saya sebagai Tenaga Ahli. Saya tidak memiliki kedekatan pribadi dengan dia, hanya saja, sebagai Anak buah, saya harus aktif memperhatikan karakteristik setiap anggota, termasuk Ahok, karena harus menyesuaikan karakter setiap anggota dalam membantu mereka menjalankan fungsinya.
Ada beberapa pengalaman yang saya ingat tentang kinerja dan perilakunya selama di Komisi II DPR RI.
1. sangat rajin mengikuti rapat, meskipun gak selalu berbicara dalam forum. dia selalu mencatat peristiwa rapat dan memasukkannya dalam website pribadinya.
2. Bila ada Pemberian uang kepada anggota; entah itu honor-honor pembahasan Undang-undang, uang perjalanan dll. sebelum dia teken anda terima, yang selalu dia tanya kepada sekretrariat: ada pajaknya gak? bila tidak ada pajak, dia tidak bakal terima. Menurut dia, bila ada pemotongan pajak berarti uang itu legal.
3. suka ngomel-ngomel kepada sekretariat bila dia dimasukkan ke seat ekonomi dalam penerbangan. Dia bilang negara sudah membayar seat kelas bisnis bagi pejabat negara(Anggota DPR), jadi kalau masih menggunakan seat ekonomi berarti ada korupsi terselubung.
4. Suka merepotin sekretariat komisi II DPR karena dia suka mengembalikan sisa uang perjalanan kunjungan kerja.
Misalnya, dalam jadwal kunjungan kerja direncanakan lima hari, tetapi praktiknya tiga hari, maka sisa dua hari akan dikembalikan Ahok sedangkan anggota lain tidak. karena dia sendiri yang mengambalikan, maka menjadi tambahan kerja bagi sekretariat, agak kurang ajar juga sih dia, nambahin kerjaan aja. susah memang berhadapan sama orang jujur.
5. Menurut pengamatan saya, dia tidak begitu disenangi oleh anggota lain, soalnya, pemikirannya sering berseberangan dengan anggota lain. Salah satu contoh, ketika membahas program E-KTP yang menelan biaya Rp.6,5 Triliun, dia kurang setuju dengan program yang memboroskan itu, dia bilang:" ngapain boros-boros biaya, kasih aja E-KTP itu dibuat dan dikelola BRI, selain praktis, bisa digunakan jadi ATM sekaligus.semua Penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun punya ATM, BRI pun bisa jadi Bank terbesar di Asia Tenggara". gak ditanggapin anggota lain. Kasihan kan loe Hok?.
6. Orangnya gak bisa basa-basi, to the point. suka...... bilang suka, tidak suka...dia bilang tidak suka.
Tetapi selalu hangat sama orang, gak pernah merasa dia seorang pejabat. Di DPR lebih banyak bergul sama cleaning service dan Office Boy.
7. Kata orang dia pelit, soal ini aku gak tau, karena belum pernah dikasih uang dan saya juga gak pernah minta uang dari dia.
mungkin karena orang itu gak pernah dikasih uang jadi dibilang pelit. Tapi menurut ku dia bukan pelit, tapi gak ada yang mau dikasih. apa mau dikasih...dari hasil laporan penggunaan Uang yang diunggah di websitenya , sisa dari gaji dan tunjangan kehormatan selama aktif di DPR cuma sekitar 2 juta rupiah, bagaimana mau ngasih-ngasih sama orang.
8.Dia pernah bilang sama saya, jangan takut tidak disukai orang, karena orang menjadi terkenal karena ada dua kelompok orang disekeliling kita yaitu yang suka dengan kita dan yang tidak suka.
semakin ekstreem kesukaan dan ketidak sukaan orang sama kita, maka disitulah kita akan semakin terkenal. sekarang saya sadar, bahwa dia terkenal adalah akibat sebagian orang suka dan sebagian lagi tidak suka.
sehingga orang semacam Ratna sarumpaet, Ahmad Dani, Fadli zon dll sama pentingnya buat dia dengan orang lain seperti Teman Ahok untuk menjadikannya sebagai orang yang sangat terkenal.
karena itu saya yakin, sedikit pun tidak ada rasa dendam dalam hati Ahok kepada orang-orang itu, karena mereka juga sudah berjasa untuk membesarkan nama Ahok.
9. Dia juga pernah bilang, agama tidak seharusnya dibawa-bawa dalam politik karena semua hal-hal yang baik dalam agama sudah disarikan dan dimasukkan dalam Konstitusi kita, yaitu UUD 1945 sehingga pejabat negara itu bila sudah menjalankan amanat UUD 1945 berarti sudah menjalankan nilai-nilai dan ajaran agamanya masing-masing.
10. kebanyakan kalau harus sepuluh point kutuliskan, nanti naik pula kupingnya.....ha....ha....
---------
Silahkan dishare jika berkenan, terima kasih.
Sumber: Tulisan Jhonsar Lumbantoruan
http://www.ceritanews.com/2016/09/bapak-ini-ungkap-uniknya-pengalaman.html?m=1
SENIN, 26 SEPTEMBER 2016 BERITA
CeritaNews.com - Saya pernah bekerja selama kurang lebih 2,5 Tahun( Oktober 2009-Februari 2012) dalam satu Instusi (Komisi II DPR RI) dengan Basuki Tjahaja Purnama (AHOK).
Dia sebagai Anggota DPR, saya sebagai Tenaga Ahli. Saya tidak memiliki kedekatan pribadi dengan dia, hanya saja, sebagai Anak buah, saya harus aktif memperhatikan karakteristik setiap anggota, termasuk Ahok, karena harus menyesuaikan karakter setiap anggota dalam membantu mereka menjalankan fungsinya.
Ada beberapa pengalaman yang saya ingat tentang kinerja dan perilakunya selama di Komisi II DPR RI.
1. sangat rajin mengikuti rapat, meskipun gak selalu berbicara dalam forum. dia selalu mencatat peristiwa rapat dan memasukkannya dalam website pribadinya.
2. Bila ada Pemberian uang kepada anggota; entah itu honor-honor pembahasan Undang-undang, uang perjalanan dll. sebelum dia teken anda terima, yang selalu dia tanya kepada sekretrariat: ada pajaknya gak? bila tidak ada pajak, dia tidak bakal terima. Menurut dia, bila ada pemotongan pajak berarti uang itu legal.
3. suka ngomel-ngomel kepada sekretariat bila dia dimasukkan ke seat ekonomi dalam penerbangan. Dia bilang negara sudah membayar seat kelas bisnis bagi pejabat negara(Anggota DPR), jadi kalau masih menggunakan seat ekonomi berarti ada korupsi terselubung.
4. Suka merepotin sekretariat komisi II DPR karena dia suka mengembalikan sisa uang perjalanan kunjungan kerja.
Misalnya, dalam jadwal kunjungan kerja direncanakan lima hari, tetapi praktiknya tiga hari, maka sisa dua hari akan dikembalikan Ahok sedangkan anggota lain tidak. karena dia sendiri yang mengambalikan, maka menjadi tambahan kerja bagi sekretariat, agak kurang ajar juga sih dia, nambahin kerjaan aja. susah memang berhadapan sama orang jujur.
5. Menurut pengamatan saya, dia tidak begitu disenangi oleh anggota lain, soalnya, pemikirannya sering berseberangan dengan anggota lain. Salah satu contoh, ketika membahas program E-KTP yang menelan biaya Rp.6,5 Triliun, dia kurang setuju dengan program yang memboroskan itu, dia bilang:" ngapain boros-boros biaya, kasih aja E-KTP itu dibuat dan dikelola BRI, selain praktis, bisa digunakan jadi ATM sekaligus.semua Penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun punya ATM, BRI pun bisa jadi Bank terbesar di Asia Tenggara". gak ditanggapin anggota lain. Kasihan kan loe Hok?.
6. Orangnya gak bisa basa-basi, to the point. suka...... bilang suka, tidak suka...dia bilang tidak suka.
Tetapi selalu hangat sama orang, gak pernah merasa dia seorang pejabat. Di DPR lebih banyak bergul sama cleaning service dan Office Boy.
7. Kata orang dia pelit, soal ini aku gak tau, karena belum pernah dikasih uang dan saya juga gak pernah minta uang dari dia.
mungkin karena orang itu gak pernah dikasih uang jadi dibilang pelit. Tapi menurut ku dia bukan pelit, tapi gak ada yang mau dikasih. apa mau dikasih...dari hasil laporan penggunaan Uang yang diunggah di websitenya , sisa dari gaji dan tunjangan kehormatan selama aktif di DPR cuma sekitar 2 juta rupiah, bagaimana mau ngasih-ngasih sama orang.
8.Dia pernah bilang sama saya, jangan takut tidak disukai orang, karena orang menjadi terkenal karena ada dua kelompok orang disekeliling kita yaitu yang suka dengan kita dan yang tidak suka.
semakin ekstreem kesukaan dan ketidak sukaan orang sama kita, maka disitulah kita akan semakin terkenal. sekarang saya sadar, bahwa dia terkenal adalah akibat sebagian orang suka dan sebagian lagi tidak suka.
sehingga orang semacam Ratna sarumpaet, Ahmad Dani, Fadli zon dll sama pentingnya buat dia dengan orang lain seperti Teman Ahok untuk menjadikannya sebagai orang yang sangat terkenal.
karena itu saya yakin, sedikit pun tidak ada rasa dendam dalam hati Ahok kepada orang-orang itu, karena mereka juga sudah berjasa untuk membesarkan nama Ahok.
9. Dia juga pernah bilang, agama tidak seharusnya dibawa-bawa dalam politik karena semua hal-hal yang baik dalam agama sudah disarikan dan dimasukkan dalam Konstitusi kita, yaitu UUD 1945 sehingga pejabat negara itu bila sudah menjalankan amanat UUD 1945 berarti sudah menjalankan nilai-nilai dan ajaran agamanya masing-masing.
10. kebanyakan kalau harus sepuluh point kutuliskan, nanti naik pula kupingnya.....ha....ha....
---------
Silahkan dishare jika berkenan, terima kasih.
Sumber: Tulisan Jhonsar Lumbantoruan
http://www.ceritanews.com/2016/09/bapak-ini-ungkap-uniknya-pengalaman.html?m=1

Salam 2 periode
0
2.3K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan