- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mantan ini Membuat Rakyat Israel sedih
TS
padaharisenin2
Mantan ini Membuat Rakyat Israel sedih
Quote:
Kabar duka di dunia israel saat-saat ini mantan presiden israel meninggaldunia yang sebelumnya menjalani koma 8 thn (gosip yang beredar terkena azab) apapun itu semua semoga ini dapat menjadi pelajaran untuk kita semua yang baik kita terapkan yang buruk jangan di terapkan
Quote:
Dari yang ane kutip doi meninggal di usia 93 tahun karena penyakit stroke dan doi juga sebagai pendukung gerakan perdamaian israel - palestine (tapi boong).
Quote:
Mantan Presiden Israel Shimon Peres meninggal dunia. Pria yang diketahui sebagai pendukung perdamaian antara Israel dan Palestina itu menghembuskan napas terakhir di sebuah rumah sakit di Yerusalem.
Seperti diwartakan The Guardian, Rabu (28/9/2016), Shimon Peres meninggal di usia 93 tahun akibat menderita penyakit stroke. Sebelumnya, pria kelahiran Belarusia itu dirawat selama dua pekan di rumah sakit.
Kondisi Shimon Peres sempat membaik dan diperbolehkan meninggalkan rumah sakit. Namun, kondisi kesehatannya tiba-tiba memburuk pada Selasa 27 September 2016 malam waktu setempat hingga kembali dilarikan ke rumah sakit sebelum meninggal dunia pada Rabu 28 September pagi waktu setempat.
Selama menjabat sebagai Presiden dan Perdana Menteri (PM) Israel, Shimon Peres adalah sosok yang berperan penting dalam mengusahakan perdamaian antara Palestina dengan Israel. Tak pelak, anugerah Nobel Perdamaian diterima Shimon Peres bersama PM Yitzhak Rabin dan Pemimpin Palestina Yasser Arafat pada 1994.
Shimon Peres adalah satu-satunya yang tersisa dari ketiga tokoh sentral tersebut. Yitzhak Rabin tewas dibunuh oleh kelompok ultranasionalis Israel yang menentang perjanjian damai dengan Palestina pada 1995. Sementara Yasser Arafat meninggal dunia akibat sakit parah pada 2004.
Berbagai ucapan duka dari tokoh-tokoh dunia
Quote:
Mantan Presiden Israel Shimon Peres meninggaldunia pada usia 93 tahun akibat menderita penyakit stroke. Penerima Nobel Perdamaian pada 1994 itu sempat dirawat selama dua pekan sebelum kesehatannya memburuk pada Selasa 27 September 2016 malam waktu setempat.
Kontribusinya pada upaya perdamaian dengan Yordania, Mesir, dan Palestina berbuah Nobel Perdamaian sepanjang kiprahnya sebagai Menteri Luar Negeri, Perdana Menteri, dan Presiden Israel. Sejumlah pemimpin negara menyampaikan penghormatan mereka kepada Shimon Peres.
“Hanya sedikit manusia di dunia yang mengubah jalannya sejarah dunia, tidak hanya lewat perannya, tetapi juga melalui pendekatan moral. Sebuah cahaya telah padam, tetapi harapan akan terus menyala,” ujar Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dalam pernyataannya, seperti dimuat Russia Today, Rabu (28/9/2016).
“Shimon Peres adalah orang penuh damai. Dukacita mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan dan kepada warga Israel atas meninggalnya Shimon Peres,” kicau Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau lewat akun Twitter.
Mantan Presiden AS Bill Clinton tidak mau ketinggalan dalam memberi penghormatan kepada Shimon Peres. Politikus Partai Demokrat itu mengaku akan merindukan sosok Shimon Peres. Pria kelahiran Belarusia tersebut dinilai Bill sebagai seorang yang hidupnya membawa berkah bagi para pejuang perdamaian.
Cerita perjalanan alm selama masih hidup seperti perjalanan karir nya dll.
Quote:
SALAH satu tokoh penting di balik upaya perjanjian damai antara Israel dan Palestina, Shimon Peres, meninggal dunia. Mantan Presiden dan Perdana Menteri (PM) Israel itu menghembuskan napas terakhir akibat menderita stroke.
Shimon Peres menjabat sebagai Presiden Israel pada 15 Juli 2007 hingga mengundurkan diri pada 24 Juli 2014. Karier politiknya diawali dengan terpilih sebagai anggota Parlemen Israel, Knesset, pada 1959. Salah satu pendiri negara Israel itu menjadi anggota parlemen selama 48 tahun lamanya.
Shimon Peres terpilih sebagai Perdana Menteri Israel selama dua periode berbeda, yakni pada 1984-1986 dan 1995-1996. Semasa hidupnya, pria kelahiran Belarusia itu terlibat dalam sejumlah upaya perjanjian damai dengan Yordania, Mesir, dan Palestina (Perjanjian Oslo).
Bersama dengan Yitzhak Rabin, Shimon Peres mengupayakan perjanjian damai pertama kali dengan Mesir. Inisiatif perjanjian damai tersebut baru tercapai pada masa pemerintahan PM Menachem Begin.
Saat menjabat sebagai PM sekaligus Menteri Luar Negeri, Shimon Peres melakukan negosiasi damai dengan Yordania. Negosiasi menghasilkan Perjanjian London yang memungkinkan terciptanya perdamaian antara kedua negara sekaligus kerjasama dalam mengurus wilayah Tepi Barat.
Saat Yitzhak Rabin menjabat sebagai PM kedua kalinya pada dekade 1990, Peres ditunjuk sebagai negosiator perjanjian damai dengan Palestina. Upaya Shimon Peres membuahkan Perjanjian Oslo di Norwegia. Atas peran tersebut, Shimon Peres, Yitzhak Rabin, dan Presiden Palestina Yasser Arafat dianugerahi Nobel Perdamaian pada 1994.
“Solusi damai adalah pendirian Negara Yahudi, Israel dan Negara Arab, Palestina. Warga Palestina adalah tetangga terdekat kami. Saya yakin mereka bisa menjadi teman terdekat kami,” ucap Shimon Peres mengenai two-state solution antara Palestina dengan Israel.
Shimon Peres adalah satu-satunya dari tiga tokoh sentral tersebut yang tersisa. Yitzhak Rabin dibunuh oleh kelompok ultranasionalis Israel pada 1995. Sementara Yasser Arafat telah berpulang terlebih dahulu pada 2004 karena penyakit yang dideritanya.
Sumber israel okezone
0
3.9K
Kutip
34
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan