Petugas Satpol PPmulai membongkar rumah warga RT 06 RW 12, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Dalam penggusuran itu, sekitar 550 petugas dikerahkan.

Dari pantauan Okezone di lokasi, Rabu (28/9/2016), warga melakukan aksi damai. Warga menentang penggusuran tersebut dengan bernyanyi.

Aksi itu dilakukan warga di sekitar pintu masuk permukiman ke arah rumah warga. Namun, tidak ada tindakan anarkistis dalam aksi yang dilakukan warga tersebut.

Dalam penggusuran kali ini, ada tiga alat berat yang dikerahkan ke lokasi. Namun, hingga saat ini baru satu alat berat yang masuk ke permukiman untuk membongkar rumah warga.

Akibat penggusuran itu, lalu lintas di sekitar Jalan Bukit Duri macet. Hal tersebut dikeluhkan sejumlah pengendara yang melintas.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada hari ini, melakukan penggusuran di permukiman warga, Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan.

Sejumlah warga tampak melakukan penolakan dengan memasang bendera Merah Putih di lengan kiri mereka. Tampak sejumlah ibu-ibu dan anak-anak hadir dalam aksi penolakan itu.

Beberapa spanduk juga menghiasi penggusuran yang dilakukan permukiman warga Jalan Tanjakan, RT 6 RW 12, Bukit Duri. Sementara salah warga tengah membentangkan spanduk, “Menggusur Bukit Duri Menggusur Nurani Warga Jakarta.” “Selamat datang Tukang Gusur.”

Sedikitnya 500 petugas gabungan yang terdiri dari TNI, polisi dan Satpol PP melakukan penggusuran di RW 09, 010, 011 dan 012, Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan.

Saat ini sejumlah alat berat sudah membongkar bangunan milik warga. Rencananya warga yang terdampak penggusuran akan direlokasi ke Rumah Susun Rawa Bebek.

Puluhan pemulung barang bekas langsung menyerbu ke lokasi penggusuran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Mereka datang untuk mengumpulkan barang-barang bekas yang menyatu dengan puing-puing bangunan.

Berdasarkan pantauan Okezone, Rabu (28/9/2016), para pemulung barang tersebut tampak sibuk mencari besi-besi yang menempel di puing-puing bangunan yang berserakan di sana.

Barang-barang tersebut dikumpulkan kemudian dijual ke pengepul dengan harga yang berbeda-beda per kilogramnya.

Hingga saat ini Pemprov DKI masih melakukan pembongkaran terhadap bangunan yang ada di kawasan Bukit Duri.