Tangerang Selatan - Keluarga Sandu Pebrian (22) sudah ikhlas. Mereka mencabut aduan atas enam rekan amarhum Sandi, yang mengikat korban ke tiang lampu di arena futsal. Sandi meninggal saat disiram air dan ternyata ada aliran listrik di tiang lampu itu.

"Tidak, kami sudah ikhlas, kami selesaikan saja secara kekeluargaan. Waktu Senin kemarin saya, pak lurah, dan bapak nya sandi juga sudah mencabut surat pengaduan. Intinya dari keluarga nggak mau bikin Sandi jadi nggak tenang di sana. Masalah pihak polisi menjadikan teman-temannya sebagai tersangka itu urusan mereka," jelas paman Sandi, Asman Ardiansyah yang ditemui di rumahnya di Pondok Jagung, Tangsel, Selasa (27/9) sore.

Menurut dia, Sandi sudah dimakamkan pada Senin (26/9) malam di TPU Tanjung di kawasan Pondok Jagung. Asman kemudian mengingat momen bersama Sandi.

"Pas Minggu (25/9) sore, korban masih main futsal sama saya. Tumben waktu itu dia bersemangat sekali, dia juga sempat mengumpulkan beberapa temannya untuk mengadakan kompetisi futsal. Dia kalau di kampung sini sudah seperti 'biang kerok' nya futsal, suka ngumpulin anak-anak buat main maksudnya," tegas Asman.

Sandi sosok yang aktif, dan banyak teman. Sandi juga mahir bermain sepakbola.

"Dia itu kayak biang keroknya futsal disini. Teman-teman sekampung juga pada kenal dia, saya dulu yang melatih dia main bola dari nol, saya dulu soalnya guru di SSB. Sandi orangnya mudah bergaul mas," lanjut dia.

"Sandi sempat memesan kue untuk dibagikan ke teman-teman nongkrong nya. Tapi namanya juga takdir, siapa yang tahu mas," tutup Asman.

http://news.detik.com/berita/d-33085...647.1473730995

NYAWA HILANG AKIBAT PERSAHABATAN YG TAK PAHAM ARTI BERCANDA SEPERTI APA