- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pernah Garap Suramadu, Kontraktor China Ini Bangun Apartemen US$ 1 Miliar di Jakbar


TS
zhouxian
Pernah Garap Suramadu, Kontraktor China Ini Bangun Apartemen US$ 1 Miliar di Jakbar
Setelah mengarap proyek pembangunan jembatan Suramadu, perusahaan konstruksi China Communication Construction Group (CCCG) mulai melirik bisnis properti di Indonesia. CCCG akan membangun apartemen seluas 15 hektar di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat dengan nilai proyek sebesar US$ 1 miliar.
Daan Mogot City merupakan proyek properti pertama bagi CCCG untuk pasar Indonesia. Meski begitu, CCCG telah berpengalaman membangun lebih dari 20 juta meter persegi residensial di negara asalnya, China.
"Nama kita di China itu Green Town sudah sangat harum, saya rasa di Jakarta juga tidak mengecewakan karena kalau mengecewakan di situ (Indonesia) itu akan mengecewakan di dunia," kata Head of Sales Daan Mogot City, Simon Suhendro, dalam acara Media Tour Daan Mogot Zero, Distance di Hangzhou, China, Selasa (27/9/2016) malam.
Rencananya proyek superblock Daan Mogot City ini dibangun dalam jangka waktu 10 tahun dan terdiri dari 30 tower dengan masing-masing tower berisi 500 unit. Untuk tahap awal akan dibangun 8 tower dengan harga jual unit terkecilnya yakni 25-26 meter persegi senilai Rp 300-400 juta.
Harga yang ditawarkan memang terjangkau untuk ukuran apartemen di daerah Jakarta. Namun kualitas yang ditawarkan tidak kalah, tetap kualitas menengah atas. Hal ini untuk menepis anggapan buruk tentang kualitas produk buatan China.
"Harga terjangkau dan kualitas tetap oke," ucap Simon.
Komitmen CCCG untuk memberikan hunian berkualitas di Daan Mogot City ini bisa dilihat dari konstruksi bangunannya, yakni misalnya saja fasad setiap unit seluruhnya akan menggunakan kaca dan memiliki balkon sendiri.
"Fasadnya full glass, balkonnya besar-besar," katanya.
Selain itu, konsep yang ditawarkan CCCG untuk Daan Mogot City adalah hunian yang berkualitas dengan mengedepankan 4 H, yakni health (kesehatan), heritage (budaya), high quality education (pembelajaran), dan happiness (kebahagiaan). Konsep ini mengadopsi dari konsep hunian yang mereka kembangkan di China, seperti proyek Green Town di Xi Xi Cheng Huan.
Di Xi Xi Cheng Huan, para penghuni bisa merasakan asrinya kawasan, karena sekeliling tower terdapat taman dan tanaman yang bisa digunakan untuk bermain atau hanya sekedar duduk dan santai di bangku taman. Selain itu ada juga fasilitas olah raga, kesehatan dan kemanan yang selalu siaga 24 jam.
"Mengusung 4 H, health, heritage, high education dan happines maka setiap tahun Green Town akan bikin CSR program, memberikan tenant di sini punya anak kecil boleh les renang gratis, di Daan Mogot City akan dilakukan yang sama sekitar Agustus," katanya.
Simon mengatakan, dirinya yakin dengan pasar properti di Indonesia, khususnya untuk proyek Daan Mogot City. Apalagi pemerintah Indonesia saat ini mendukung perkembangan bisnis properti.
"CCCG Daan Mogot total (investasi) US$ 1 miliar. Itu investasi kita, kalau kita nggak pede kita nggak akan investasi sebesar itu," katanya.
Proyek ini akan mulai NUP (Nomor Urut Pemesanan) minggu depan dan mulai pembangunan pada Maret atau April 2017.
Sebagai informasi, CCCG merupakan gabungan dari China Harbour Engineering Company Group dan China Road and Bridge Group.
Perusahaan ini bergerak dalam bidang konstruksi dan desain pengerukan, infrastruktur, transportasi dan bisnis manufaktur mesin pelabuhan. CCCG merupakan perusahaan konstruksi dan desain pelabuhan terbesar di China, perusahaan pengerukan terbesar di China.
CCCG memiliki 167 kantor cabang yang beroperasi di lebih dari 120 negara di dunia dan memiliki lebih dari 120.000 karyawan. Sejak tahun 2006 CCCG telah menggarap 400 proyek properti di 90 kota di China dengan total 20 juta meter persegi telah dilakukan serah terima. Sementara di Indonesia proyek yang digarap CCCG di antaranya yaitu Jembatan Suramadu dan Jalan Tol Kuala Namu. (slm/wdl)
http://finance.detik.com/properti/d-...juta-di-jakbar
mantap gan
Daan Mogot City merupakan proyek properti pertama bagi CCCG untuk pasar Indonesia. Meski begitu, CCCG telah berpengalaman membangun lebih dari 20 juta meter persegi residensial di negara asalnya, China.
"Nama kita di China itu Green Town sudah sangat harum, saya rasa di Jakarta juga tidak mengecewakan karena kalau mengecewakan di situ (Indonesia) itu akan mengecewakan di dunia," kata Head of Sales Daan Mogot City, Simon Suhendro, dalam acara Media Tour Daan Mogot Zero, Distance di Hangzhou, China, Selasa (27/9/2016) malam.
Rencananya proyek superblock Daan Mogot City ini dibangun dalam jangka waktu 10 tahun dan terdiri dari 30 tower dengan masing-masing tower berisi 500 unit. Untuk tahap awal akan dibangun 8 tower dengan harga jual unit terkecilnya yakni 25-26 meter persegi senilai Rp 300-400 juta.
Harga yang ditawarkan memang terjangkau untuk ukuran apartemen di daerah Jakarta. Namun kualitas yang ditawarkan tidak kalah, tetap kualitas menengah atas. Hal ini untuk menepis anggapan buruk tentang kualitas produk buatan China.
"Harga terjangkau dan kualitas tetap oke," ucap Simon.
Komitmen CCCG untuk memberikan hunian berkualitas di Daan Mogot City ini bisa dilihat dari konstruksi bangunannya, yakni misalnya saja fasad setiap unit seluruhnya akan menggunakan kaca dan memiliki balkon sendiri.
"Fasadnya full glass, balkonnya besar-besar," katanya.
Selain itu, konsep yang ditawarkan CCCG untuk Daan Mogot City adalah hunian yang berkualitas dengan mengedepankan 4 H, yakni health (kesehatan), heritage (budaya), high quality education (pembelajaran), dan happiness (kebahagiaan). Konsep ini mengadopsi dari konsep hunian yang mereka kembangkan di China, seperti proyek Green Town di Xi Xi Cheng Huan.
Di Xi Xi Cheng Huan, para penghuni bisa merasakan asrinya kawasan, karena sekeliling tower terdapat taman dan tanaman yang bisa digunakan untuk bermain atau hanya sekedar duduk dan santai di bangku taman. Selain itu ada juga fasilitas olah raga, kesehatan dan kemanan yang selalu siaga 24 jam.
"Mengusung 4 H, health, heritage, high education dan happines maka setiap tahun Green Town akan bikin CSR program, memberikan tenant di sini punya anak kecil boleh les renang gratis, di Daan Mogot City akan dilakukan yang sama sekitar Agustus," katanya.
Simon mengatakan, dirinya yakin dengan pasar properti di Indonesia, khususnya untuk proyek Daan Mogot City. Apalagi pemerintah Indonesia saat ini mendukung perkembangan bisnis properti.
"CCCG Daan Mogot total (investasi) US$ 1 miliar. Itu investasi kita, kalau kita nggak pede kita nggak akan investasi sebesar itu," katanya.
Proyek ini akan mulai NUP (Nomor Urut Pemesanan) minggu depan dan mulai pembangunan pada Maret atau April 2017.
Sebagai informasi, CCCG merupakan gabungan dari China Harbour Engineering Company Group dan China Road and Bridge Group.
Perusahaan ini bergerak dalam bidang konstruksi dan desain pengerukan, infrastruktur, transportasi dan bisnis manufaktur mesin pelabuhan. CCCG merupakan perusahaan konstruksi dan desain pelabuhan terbesar di China, perusahaan pengerukan terbesar di China.
CCCG memiliki 167 kantor cabang yang beroperasi di lebih dari 120 negara di dunia dan memiliki lebih dari 120.000 karyawan. Sejak tahun 2006 CCCG telah menggarap 400 proyek properti di 90 kota di China dengan total 20 juta meter persegi telah dilakukan serah terima. Sementara di Indonesia proyek yang digarap CCCG di antaranya yaitu Jembatan Suramadu dan Jalan Tol Kuala Namu. (slm/wdl)
http://finance.detik.com/properti/d-...juta-di-jakbar
mantap gan
0
3.4K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan