- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Cerita Marwah Daud Jadi Santri Dimas Kanjeng: Saya Istikharah dan Pelajari 1 Tahun


TS
hadji.lulungan
Cerita Marwah Daud Jadi Santri Dimas Kanjeng: Saya Istikharah dan Pelajari 1 Tahun
Quote:
Selasa 27 Sep 2016, 11:13 WIB
Cerita Marwah Daud Jadi Santri Dimas Kanjeng: Saya Istikharah dan Pelajari 1 Tahun
Indra Subagja - detikNews

Foto: Edward Febriyati
FOKUS BERITA:Cerita Kesaktian Dimas Kanjeng
Jakarta - Marwah Daud mengamini dirinya merupakan santri dari Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Sejak 2011 dia sudah bergabung dengan Dimas Kanjeng, dan kini menjadi Ketua Yayasan.
Marwah menuturkan, sebelum bergabung dengan Dimas Kanjeng, dia mempelajari dahulu mengenai sepak terjang padepokan itu. Demikian juga, Marwah berdoa memohon petunjuk.
"Saya pelajari 1 tahun, saya juga istikharah," jelas Marwah, Selasa (27/9/2016).
Bagi Marwah, bukan keputusan mudah akhirnya bergabung dengan Dimas Kanjeng yang kini disangka kasus pembunuhan dua santrinya.
"Saya rasional sekali, saya pertaruhkan nama besar organisasi ada ICMI, MUI, saya di kerukunan Warga Sulsel, asosiasi penerima beasiswa Habibie, saya juga lulusan Amerika.Kemudian keluarga saya, anak saya. Yang saya takut kalau saya meninggal kemudian bagaimana. Jadi saya pelajari benar," urai dia.
Jadi keputusan matang diambil Marwah. Dia tak begitu saja bergabung dengan Dimas Kanjeng dari Probolinggo yang dikenal bisa menggandakan uang.
"Saya kemudian dipertemukan dengan beliau, orangnya humble, masih muda, usia 40-an tahun. Dan saya diperlihatkan karomahnya," tutur dia.
Hanya santrinya yang diperlihatkan kemampuan Dimas Kanjeng soal mengambil uang itu. Di YouTube sudah beredar bagaimana Dimas Kanjeng mengambil uang dari balik badannya.
"Saya istikharah dan pelajari, kemudian ternyata yang namanya Sunan Bonang itu bisa mengubah daun menjadi emas. Dan ini adalah karomah yang diberikan Allah kepada orang yang dipilihnya," tegasnya.
Dimas Kanjeng sendiri menurut Marwah tak sembarangan dan asal saja menunjukkan karomahnya. Jadi Marwah menilai, sosok Dimas Kanjeng dipilih Tuhan dengan karomah.
"Di zaman nabi Sulaiman juga ada manusia suci yang bisa memindahkan singgasana Ratu Balqis," sambung dia.
"Jadi yang di YouTube, saya melihat langsung. Kemudian saya tanya tokoh agama, mereka mengatakan itu ada jin ada tuyul," lanjutnya.
Namun hasil istikharah, Marwah yakin dengan sosok Dimas Kanjeng. Dia pun kerap hadir pada pengajian, shalawat, khataman Alquran dan lainnya. Marwah punya cita-cita uang yang didapatkan dari Dimas lewat kemampuannya digunakan membiayai pendidikan anak Indonesia dan kalangan tidak mampu.
"Dan saya berpikir ini mungkin jalannya membantu orang lain. Beliau sendiri tidak bisa mempergunakan uangnya, kalau digunakan sendiri akan sakit," bebernya.
Bagaimana dengan proses hukum dan tuduhan pada Dimas? "Itu kami serahkan kepada hukum. Tapi tolong jaga nama baiknya, perlakukan dengan baik," tutup Marwah yang kenal Dimas Kanjeng dari temannya.
(dra/dra)
Cerita Marwah Daud Jadi Santri Dimas Kanjeng: Saya Istikharah dan Pelajari 1 Tahun
Indra Subagja - detikNews

Foto: Edward Febriyati
FOKUS BERITA:Cerita Kesaktian Dimas Kanjeng
Jakarta - Marwah Daud mengamini dirinya merupakan santri dari Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Sejak 2011 dia sudah bergabung dengan Dimas Kanjeng, dan kini menjadi Ketua Yayasan.
Marwah menuturkan, sebelum bergabung dengan Dimas Kanjeng, dia mempelajari dahulu mengenai sepak terjang padepokan itu. Demikian juga, Marwah berdoa memohon petunjuk.
"Saya pelajari 1 tahun, saya juga istikharah," jelas Marwah, Selasa (27/9/2016).
Bagi Marwah, bukan keputusan mudah akhirnya bergabung dengan Dimas Kanjeng yang kini disangka kasus pembunuhan dua santrinya.
"Saya rasional sekali, saya pertaruhkan nama besar organisasi ada ICMI, MUI, saya di kerukunan Warga Sulsel, asosiasi penerima beasiswa Habibie, saya juga lulusan Amerika.Kemudian keluarga saya, anak saya. Yang saya takut kalau saya meninggal kemudian bagaimana. Jadi saya pelajari benar," urai dia.
Jadi keputusan matang diambil Marwah. Dia tak begitu saja bergabung dengan Dimas Kanjeng dari Probolinggo yang dikenal bisa menggandakan uang.
"Saya kemudian dipertemukan dengan beliau, orangnya humble, masih muda, usia 40-an tahun. Dan saya diperlihatkan karomahnya," tutur dia.
Hanya santrinya yang diperlihatkan kemampuan Dimas Kanjeng soal mengambil uang itu. Di YouTube sudah beredar bagaimana Dimas Kanjeng mengambil uang dari balik badannya.
"Saya istikharah dan pelajari, kemudian ternyata yang namanya Sunan Bonang itu bisa mengubah daun menjadi emas. Dan ini adalah karomah yang diberikan Allah kepada orang yang dipilihnya," tegasnya.
Dimas Kanjeng sendiri menurut Marwah tak sembarangan dan asal saja menunjukkan karomahnya. Jadi Marwah menilai, sosok Dimas Kanjeng dipilih Tuhan dengan karomah.
"Di zaman nabi Sulaiman juga ada manusia suci yang bisa memindahkan singgasana Ratu Balqis," sambung dia.
"Jadi yang di YouTube, saya melihat langsung. Kemudian saya tanya tokoh agama, mereka mengatakan itu ada jin ada tuyul," lanjutnya.
Namun hasil istikharah, Marwah yakin dengan sosok Dimas Kanjeng. Dia pun kerap hadir pada pengajian, shalawat, khataman Alquran dan lainnya. Marwah punya cita-cita uang yang didapatkan dari Dimas lewat kemampuannya digunakan membiayai pendidikan anak Indonesia dan kalangan tidak mampu.
"Dan saya berpikir ini mungkin jalannya membantu orang lain. Beliau sendiri tidak bisa mempergunakan uangnya, kalau digunakan sendiri akan sakit," bebernya.
Bagaimana dengan proses hukum dan tuduhan pada Dimas? "Itu kami serahkan kepada hukum. Tapi tolong jaga nama baiknya, perlakukan dengan baik," tutup Marwah yang kenal Dimas Kanjeng dari temannya.
(dra/dra)
http://news.detik.com/berita/d-33076...lajari-1-tahun
Quote:
Berikut daftar pengurus inti baru Gerindra:
Ketua Dewan Pembina: Prabowo Subianto
Ketua Dewan Penasehat: Mayjen Haryadi Darmawan
Ketua Dewan Pakar: Burhanuddin Abdullah
Ketua Umum: Prabowo Subianto
Ketua Harian: Moekhlas Sidik
Waketum Bidang Politik Dalam Negeri dan Pemerintahan: Fadli Zon
Waketum Bidang Luar Negeri: Mayjen Yogi Magyo Yusuf
Waketum Bidang Pertahanan Keamanan: Mayjen Chaerawan Musyirawan
Waketum Bidang Pengembangan SDM: Sumarjati Arjogo
Waketum Bidang Buruh dan Ketenagakerjaan: Arif Poeyono
Waketum Bidang ekonomi Keuangan dan Industri: Murphy Hutagalung
Waketum Bidang Pembangunan Pertanian Kehutanan dan energi: Edhy Prabowo
Waketum Bidang Koperasi UMKM dan Ekonomi Kreatif: Marwah Daud Ibrahim
Waketum Bidang Organisasi dan Keanggotaan: Widjono Hardjanto
Waketum Bidang Penggalangan Massa: Ferry Joko Yuliantono
Waketum Bidang Ideologi: Rachmawati Soekarnoputri
Waketum Bidang Kaderisasi dan Informasi: Sugiono
Waketum Bidang Hukum dan Advokasi: Sufmi Dakso Ahmad
Waketum Bidang Pemuda dan Olahraga: Purnowo
Ketua Dewan Pembina: Prabowo Subianto
Ketua Dewan Penasehat: Mayjen Haryadi Darmawan
Ketua Dewan Pakar: Burhanuddin Abdullah
Ketua Umum: Prabowo Subianto
Ketua Harian: Moekhlas Sidik
Waketum Bidang Politik Dalam Negeri dan Pemerintahan: Fadli Zon
Waketum Bidang Luar Negeri: Mayjen Yogi Magyo Yusuf
Waketum Bidang Pertahanan Keamanan: Mayjen Chaerawan Musyirawan
Waketum Bidang Pengembangan SDM: Sumarjati Arjogo
Waketum Bidang Buruh dan Ketenagakerjaan: Arif Poeyono
Waketum Bidang ekonomi Keuangan dan Industri: Murphy Hutagalung
Waketum Bidang Pembangunan Pertanian Kehutanan dan energi: Edhy Prabowo
Waketum Bidang Koperasi UMKM dan Ekonomi Kreatif: Marwah Daud Ibrahim
Waketum Bidang Organisasi dan Keanggotaan: Widjono Hardjanto
Waketum Bidang Penggalangan Massa: Ferry Joko Yuliantono
Waketum Bidang Ideologi: Rachmawati Soekarnoputri
Waketum Bidang Kaderisasi dan Informasi: Sugiono
Waketum Bidang Hukum dan Advokasi: Sufmi Dakso Ahmad
Waketum Bidang Pemuda dan Olahraga: Purnowo
jadi jelas ini pak kyai adalah korban konspirasi amerika dan israel serta dibantu para kecebong..........tujuan utama ingin merusak ekonomi kraetif dan UMKM yang sedang giat dilaksanakan partai mas wowo


Quote:
Selasa 27 Sep 2016, 11:54 WIB
Marwah Daud bercerita Soal Santri Dimas Kanjeng: Ada dari Jepang Hingga AS
Indra Subagja - detikNews

Foto: Edward Febriyati
FOKUS BERITA:Cerita Kesaktian Dimas Kanjeng
0046Jakarta - Marwah Daud Ibrahim, pendiri ICMI ini merupakan santri dari Padepokan Dimas Kanjeng. Doktor di bidang politik lulusan Amerika Serikat ini bergabung sejak 2011 lalu setelah diajak temannya.
Marwah bertutur dia melakukan istikharah dan mempelajari sampai 1 tahun soal Dimas Kanjeng ini hingga akhirnya bergabung menjadi santri.
"Saya juga memiliki data base soal santri-santri lainnya," jelas Marwah, Selasa (27/9/2016).
Marwah bertutur, biasanya dia beraktivitas di padepokan Dimas Kanjeng sebulan sekali. Ada pengajian dan juga khataman alquran.
"Saya ketemu santri yang dari Jepang, Australia, Kanada, Malaysia. Mereka macam-macam profesi," sambungnya.
Santri itu WNI dan mereka berpendidikan. Jadi tentu tidak asal bergabung dengan Dimas Kanjeng.
Lalu apakah ada jenderal TNI atau polisi yang ikut?
"Saya tidak bisa katakan, pokoknya data basenya ada di saya, ada ahli keuangan, ahli hukum, dan lainnya." terang dia.
"Jadi karomah yang dimiliki Dimas Kanjeng ini karena kuasa Allah," tegas dia.
Marwah juga mengungkapkan, Dimas Kanjeng mengajarkan agar taat perintah agama dan perintah negara.
"Beliau orang yang humble, ini padepokan itu milik santri. Rumahnya juga biasa-biasa saja," tegas dia.
Marwah mengungkapkan dirinya melihat langsung kemampuan Dimas Kanjeng yang disebutnya sebagai karomah. Marwah mengungkapkan di zaman nabi Sulaiman ada orang suci yang bisa memindahkan singgasana Ratu Balqis sebelum nabi Sulaiman berkedip.
"Kalau orang belum kenal pasti menyebut itu ada bantuan tak kasat mata," tutupnya.
Dimas Kanjeng memiliki padepokan di Probolinggo. Lewat YouTube dia dikenal dengan videonya yang mengambil uang dari balik tubuhnya. Dimas kemudian ditangkap polisi atas tuduhan pembunuhan dua santrinya. Dia kini ditahan polisi. Dimas juga dilaporkan sejumlah orang atas kasus penipuan terkait penggandaan uang.
(dra/dra)
Marwah Daud bercerita Soal Santri Dimas Kanjeng: Ada dari Jepang Hingga AS
Indra Subagja - detikNews

Foto: Edward Febriyati
FOKUS BERITA:Cerita Kesaktian Dimas Kanjeng
0046Jakarta - Marwah Daud Ibrahim, pendiri ICMI ini merupakan santri dari Padepokan Dimas Kanjeng. Doktor di bidang politik lulusan Amerika Serikat ini bergabung sejak 2011 lalu setelah diajak temannya.
Marwah bertutur dia melakukan istikharah dan mempelajari sampai 1 tahun soal Dimas Kanjeng ini hingga akhirnya bergabung menjadi santri.
"Saya juga memiliki data base soal santri-santri lainnya," jelas Marwah, Selasa (27/9/2016).
Marwah bertutur, biasanya dia beraktivitas di padepokan Dimas Kanjeng sebulan sekali. Ada pengajian dan juga khataman alquran.
"Saya ketemu santri yang dari Jepang, Australia, Kanada, Malaysia. Mereka macam-macam profesi," sambungnya.
Santri itu WNI dan mereka berpendidikan. Jadi tentu tidak asal bergabung dengan Dimas Kanjeng.
Lalu apakah ada jenderal TNI atau polisi yang ikut?
"Saya tidak bisa katakan, pokoknya data basenya ada di saya, ada ahli keuangan, ahli hukum, dan lainnya." terang dia.
"Jadi karomah yang dimiliki Dimas Kanjeng ini karena kuasa Allah," tegas dia.
Marwah juga mengungkapkan, Dimas Kanjeng mengajarkan agar taat perintah agama dan perintah negara.
"Beliau orang yang humble, ini padepokan itu milik santri. Rumahnya juga biasa-biasa saja," tegas dia.
Marwah mengungkapkan dirinya melihat langsung kemampuan Dimas Kanjeng yang disebutnya sebagai karomah. Marwah mengungkapkan di zaman nabi Sulaiman ada orang suci yang bisa memindahkan singgasana Ratu Balqis sebelum nabi Sulaiman berkedip.
"Kalau orang belum kenal pasti menyebut itu ada bantuan tak kasat mata," tutupnya.
Dimas Kanjeng memiliki padepokan di Probolinggo. Lewat YouTube dia dikenal dengan videonya yang mengambil uang dari balik tubuhnya. Dimas kemudian ditangkap polisi atas tuduhan pembunuhan dua santrinya. Dia kini ditahan polisi. Dimas juga dilaporkan sejumlah orang atas kasus penipuan terkait penggandaan uang.
(dra/dra)
http://news.detik.com/berita/d-33076...pang-hingga-as
keren banget pak kyai, pantas pengurus teras Gerinda ikut.....insya allah keuangan Gerinda bisa dilipat gandakan



Diubah oleh hadji.lulungan 27-09-2016 22:56
0
19.4K
Kutip
173
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan