Sejumlah kendaraan melintasi banjir di Jalan Agus Salim, kawasan Menteng,Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2016).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan lebat disertai kilat, petir dan angin kencang di beberapa wilayah di Indonesia masih akan terus berlangsung hingga sepekan ke depan. Dengan kondisi cuaca ini, masyarakat diminta waspada terhadap ancaman banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang dan jalan licin.

Kepala BMKG, Andi Eka Satya mengatakan La Nina bersamaan dengan fenomena Indian Ocean Dippole Mode (IOD) negatif sejak Mei 2016 dan diprediksi bertahan hingga November 2016. Anomali Suhu Muka Laut yang hangat di sekitar perairan Indonesia akan menambah tingginya curah hujan di Sumatra dan Jawa bagian Barat. "Hujan diperkirakan akan terus terjadi sampai Februari tahun depan," kata Eka.

Selama 26-29 September, BMKG memperkirakan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi bakal diguyur hujan lebat. Selain itu, hujan lebat juga diperkirakan akan terjdi di Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat.

Selain banjir dan longsor, BMKG juga mengingatkan agar pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan dan masyarakat yang berlibur ke wilayah pesisir agar waspada potensi gelombang laut tinggi.

BMKG memperkirakan gelombang antara 2,5-4 meter di Laut Andaman, Perairan Kepulauan Nias dan Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu dan Pulau Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Selatan Nusa Tenggara Barat, Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa hingga Selatan Nusa Tenggara Barat.

Dalam sepekan ini, beberapa wilayah dilanda banjir dan longsor. Banjir bandang di Garut pada Rabu (21/9/2016) telah menelan korban tewas 33 orang dan ratusan bangunan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan masih ada 20 orang yang belum diketemukan seusai banjir bandang itu.

Pada Minggu (25/9/2016) aktivitas ekonomi warga Kota Sampang, Jawa Timur, lumpuh akibat banjir luapan Kali Kemuning yang menggenangi wilayah itu. Banjir akibat luapan Sungai Kalikemuning kali ini, merendam sembilan desa/kelurahan di Kecamatan Kota Sampang.
Waspada Potensi Hujan Lebat di Wilayah Indonesia [URL="https://S E N S O RjtPucHZ9pv"]pic.twitter.com/jtPucHZ9pv[/URL]
— BMKG (@infoBMKG) September 26, 2016


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ir-dan-longsor

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Mutasi Krishna Murti bukan karena kasus penganiayaan

- Upaya KPAI mempersoalkan Awkarin dan Anya Geraldine

- Agus Yudhoyono dan status tentara yang bakal lepas demi pilkada DKI