Hal - Hal Menarik Tentang Mitos dan Fakta Adat Batak
TS
sipbabami
Hal - Hal Menarik Tentang Mitos dan Fakta Adat Batak
Mitos dan fakta adat Batak- Suku Batak adalah suku di Indonesia yang mendiami wilayah di Sumatera Utara tepatnya di daerah Tapanuli. Mendengar kata Batak mungkin Anda akan mengkaitkannya dengan suku yang memiliki perwatakan keras dalam bertutur kata ataupun berperilaku. Tetapi sebenarnya itu adalah asumsi saja karena tidak semua orang Batak bertingkah sedemikian rupa.
Suku Batak sendiri memiliki berbagai kategori yakni Batak Pakpak, Batak Simalunggun, Batak Toba, Batak Karo, Batak Angkola, dan Batak Mandailing. Masing-masing suku tersebut memiliki adat-istiadat tersendiri yang tentunya sangat unik untuk dikupas. Biar tidak penasaran, yuk kita kupas beberapa hal menarik tentang mitos dan fakta adat Batak tersebut.
4 Mitos dan Fakta Adat Batak yang Menarik untuk Disimak
Spoiler for Pertama:
1. Adat Tuhor
Hal pertama yang harus Anda ketahui tentang mitos dan fakta tradisi suku Batak adalah adat tuhor. Kata “tuhor” dalam bahasa Batak memiliki arti uang yang digunakan untuk membeli wanita pada saat si pria melakukan prosesi lamaran. Di dalam adat ini, si pria akan memberikan sejumlah uang kepada wanita tersebut sesuai dengan kesepakatan bersama antara ke dua belah pihak keluarga. Fakta menarik dari tradisi ini adalah apabila si wanita memiliki pendidikan atau jabatan yang tinggi, maka semakin besar pula tuhor yang diberikan.
Spoiler for Kedua:
2. Menganggap Cicak sebagai Simbol yang Penting
Orang Batak memiliki sebuah mitos bahwa cicak merupakan binatang yang membawa kebaikan. Kebaikan di sini diartikan bahwa cicak adalah binatang yang patut dicontoh karena binatang melata tersebut bisa hidup di manapun dan bisa bertahan tanpa melihat tempatnya. Orang Batak diharapakan seperti cicak karena bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan tidak selalu bergantung pada suatu tempat. Filosofi inilah yang melekat pada sebagian besar suku Batak. Maka tidak mengherankan kita bisa menemukan orang Batak di manapun di seluruh pelosok Indonesia.
Spoiler for Ketiga:
3. Adat Mangulosi
Fakta menarik lainnya adalah adat mangulosi atau yang dikenal dengan adat memakai ulos. Ulos merupakan kain tradisional panjang asli dari suku Batak yang dipakai pada setiap acara-acara resmi seperti pernikahan atau kematian. Pada saat acara yang berbeda, mereka harus memakai jenis ulos yang berbeda pula. Memakai ulos adalah adat yang wajib bagi suku Batak sebagai identitas diri mereka. Mangulosi merupakan tradisi turun-temurun dari nenek moyang. Dalam beberapa hal, kain ulos yang dipakai juga membedakan status sosial seseorang.
Spoiler for Keempat:
4. Mandok Hatta
Mandok Hatta merupakan sebuah tradisi bercakap-cakap pada saat menjelang tahun baru. Mereka biasanya berkumpul-kumpul dengan keluarga besar dengan didampingi minuman ringan sebagai bentuk refleksi tentang hal-hal yang sudah dilakukan pada tahun lalu. Para keluarga akan saling minta maaf dan merencanakan hal-hal atau impian yang akan dicapai pada tahun mendatang.