Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan
Djarot Saiful Hidayat berada di urutan
teratas pada polling yang digelar
CNNIndonesia.com via media sosial
Twitter sejak Jumat malam hingga Sabtu
pagi (24/9).

Dari 2.857 responden yang mengikuti
polling, Ahok-Djarot meraih 66 persen
suara, diikuti Anies Baswedan-Sandiaga
Uno sebanyak 18 persen, dan Agus
Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni 16
persen.

Dalam polling itu, responden menjawab
pertanyaan tunggal, yakni “Dari tiga
pasang calon yang siap bertempur di
Pilkada Jakarta 2017, siapa yang
menurut Anda berpotensi paling kuat
memenangi pertarungan?”

Tiga pasang bakal calon gubernur dan
wakil gubernur yang dicantumkan dalam polling telah mendaftar ke KPU DKI Jakarta. Mereka hari ini menjalani
rangkaian tes kesehatan di Rumah Sakit
Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo,
Jakarta Pusat.

Ahok-Djarot yang merupakan pasangan
petahana diusung oleh PDIP, Golkar,
Hanura, dan NasDem. Anies-Sandiaga
diusung oleh Gerindra dan PKS.
Sementara Agus-Sylviana disokong
Poros Cikeas yang terdiri dari Demokrat, PAN, PPP, dan PKB.

http://m.cnnindonesia.com/politik/20...t-masih-unggul

Biasanya, yang ga diunggulkan, bisa berbicara banyak.

Agan masih ingat pilpres tahun 2004? Saya masih ingat sekali, masih lekat di ingatan saya ketika mayoritas lembaga survei pada waktu itu menjagokan megawati menang, dan hasil survei, elektabilitas pak sby cuma menyentuh 22%.

Tapi pada akhirnya, semua prediksi meleset, pak SBY tampil sebagai pemenang.

Begitu juga pilgub dki tahun 2012, lembaga survei sekelas LSI pimpinan bapak Denny J.A dan SMRC (menurut ane dua lembaga ini netral) meyakini bahwa Foke akan menang mutlak, tapi apa daya, semua perkiraan salah, dan pak jokowi tampil sebagai pemenang.

Pak Jokowi dan Pak SBY adalah anomali politik pada pilpres 2004 dan 2014. Sekonyong konyong, rakyat indonesia sangat menyukai dua sosok ini..
Ane begitu ingat tahun 2004, pendukung SBY benar benar tersebar dimana mana, sosok SBY benar benar mampu menyihir rakyat Indonesia kala itu.

dan hal yg sama mungkin terjadi dengan Agus Yudhoyono, karena dengan munculnya sosok baru, peta politik jakarta pasti berubah drastis, dilihat dari berbagai instrumen gan, spt swing voter, demografi, dan grass root.

Apapun itu, semoga saja pilgub kali ini membawa perubahan bagi Jakarta, semoga damai.