Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Di balik penutupan RS Menteng Mitra Afia
Di balik penutupan RS Menteng Mitra Afia
Gubernur DKI Jakarta, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membekukan izin pengoperasian Rumah Sakit kelas C, Menteng Mitra Afia, Jakarta Pusat, Selasa (5/9). Kompas.com melansir tindakan demikian diambil karena fasilitas kesehatan itu tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan Dinas Kesehatan Jakarta.

Tidak diketahui secara terperinci dalih penutupan. Sejumlah media hanya mengutip keterangan dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, yang mengatakan bahwa izin direnggut setelah tiga surat peringatan dilayangkan.

"Sudah ada SP-1, SP-2 dan SP-3," kata Ahok seraya menginformasikan adanya laku penyuapan dari pihak rumah sakit kepada otoritas kesehatan DKI. "Ada beberapa persyaratan kesehatannya berbahaya untuk pasien. Kami bilang mesti ditutup," ujarnya dikutip merdeka.com.

Seorang staf pribadi Ahok mengatakan ada oknum Dinas Kesehatan Jakarta yang menerima kiriman uang dari pihak rumah sakit. Dana tersebut, Kompas.com menulis, dicurigai sebagai upaya memperlancar pengoperasian Menteng Mitra Afia.

Setelah terjadi penutupan, problem turunan pun mengemuka. Karyawan rumah sakit dimaksud jelas kehilangan pekerjaan. Demi meminta kejelasan, enam pekerja rumah sakit itu menyambangi Balai Kota.
Di balik penutupan RS Menteng Mitra Afia
Tampak muka Rumah Sakit Menteng Mitra Afia sebagaimana ditangkap layanan Google Street View.
Laman Republika.co.id memuat pengakuan seorang wakil rumah sakit bernama Citra. Ia mengatakan bahwa penutupan dilakukan secara sepihak oleh Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI Jakarta.

"Kita minta bukti-buktinya kalau misalnya memang ada kesalahan dari rumah sakit kita. Itu yang kita minta. Karena menurut kita sih tidak jelas penutupannya," ujar Citra, Rabu (7/9). Menurutnya, rumah sakit tidak pernah melakukan kesalahan fatal, apalagi membahayakan pasien, yang kebanyakan pemegang kartu BPJS Kesehatan.

"Cuma ada SP-1, SP-2. Tetapi, kita sudah melakukan perbaikan semaksimal yang mampu kita lakukan. Tapi, tidak ada iktikad baik dari dinas (kesehatan) untuk melihat usaha kami atas perbaikan tersebut," katanya.

Dalam hematnya, sebagian besar pasien rumah sakit itu berkomentar positif tentang pelayanan yang diberikan.

Sementara itu, laman detikcom mengutip pernyataan Kepala Bagian Personalia RS Menteng Mitra Afia, Desi Nurul, mengenai ketidakjelasan nasib para pegawai rumah sakit itu.

"(Ada) 240 Karyawan tetap dan karyawan kontrak. Kalau yang masih muda-muda, kami rasa masih bisa survive. Tapi, yang sudah 20 tahun bekerja ini yang menjadi masalah," katanya.

Gubernur Ahok pun bereaksi atas samar-samarnya masa depan 240 pegawai itu. Ia berencana bakal menempatkan mereka ke rumah sakit lain milik pemerintah DKI.

"Kita carikan saja (solusi). Kita bangun rumah sakit banyak, di sana ditampung (karyawan RS Menteng). Toh, kita BLUD (Badan Layanan Umum Daerah). Enggak masalah," ujarnya dikutip Liputan6.com.

Berbeda dari itu, Kompas.com memuat komentar Ahok yang meminta otoritas kesehatan DKI untuk memikirkan jalan keluar bagi para pekerja bersangkutan.

"Dinas Kesehatan perlu pikirin nih solusinya. Bila perlu kami ambil alih RS-nya," ujar sang mantan Bupati Belitung Timur periode 2005 - 2006.
Di balik penutupan RS Menteng Mitra Afia


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...eng-mitra-afia

---

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
7.6K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan