- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tim Pemenangan: Anies Baswedan-Sandiaga Sudah Lama 'Pacaran'


TS
felixaryo
Tim Pemenangan: Anies Baswedan-Sandiaga Sudah Lama 'Pacaran'
Jakarta - Munculnya nama Anies Baswedan yang dipasangankan dengan Sandiaga Uno jelang pendaftaran calon untuk Pilkada DKI 2017 ke KPUD, cukup mengejukan. Namun, tim pemenangan pasangan ini menegaskan Anies dan Sandiaga sudah beberapa kali bertemu dan merasa cocok.
Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Syarif mengatakan, dua orang tersebut sudah pernah beberapa kali bertemu sebelum ditetapkan sebagai pasangan.
"Saya ingin cerita, di situ banyak sisinya. Ada sisi terang dan gelap. Kalau sisi gelapnya itu di petinggi-petinggi (parpol). Sisi terangnya adalah, Pak Anies sudah beberapa kali bertemu dengan Pak Sandi," kata Syarif dalam Diskusi Polemik 'Perang Bintang di Langit Jakarta' di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9/2016).
Berawal dari pertemuan itu, Anies dan Sandiaga pun merasa cocok. Syarif pun mengibaratkan partai politik sebagai 'besan' yang kemudian 'mengawinkan' Anies-Sandi.
"Parpol itu besan, calonnya itu pengantin. Ternyata Pak Sandi dan Pak Anis sudah pacaran lama. Tapi kemudian itu dimulai dari Selasa (20/9), ketika pada satu titik letih, bagaimana menyatukan koalisi kekeluargaan. Kita sudah sepakat di dalam koalisi itu bagaimana mengusung satu pasangan, head to head. Sampai selasa itu sulit. Kebetulan Pak Anies bilang sudah lama pacaran. Kemudian (Anies) ditanya sama pimpinan Parpol, mau mana, DKI 1 atau DKI 2? Dan itu tidak lama (prosesnya)," jelas Syarif.
Syarif juga memuji sikap PKS yang legowo. Karena sosok Mardani yang selama ini digembar-gemborkan untuk diduetkan dengan Sandiaga Uno, tidak jadi maju. Syarif juga menjelaskan, keputusan final pasangan Anies-Sandiaga sudah dikantongi sebelum waktu salat Jumat (23/9).
"Dan kami sampaikan terima kasih kepada PKS atas sikap legowonya yang sangat menerima digesernya Pak Mardani, dan legowonya Pak Prabowo. Sehingga Pak Prabowo juga tidak ingin tampil lebih banyak. Bisa dilihat pada saat daftar Pak Prabowo tidak ikut," katanya.
Syarif juga mengatakan, sikap Prabowo sangat legowo. Padahal, beberapa hari jelang penetapan calon, Prabowo didatangi beberapa ulama yang meminta untuk bergabung dengan 'Poros Cikeas'. Namun Prabowo tak mau dan pada akhirnya memajukan Anies-Sandiaga.
"Jadi, satu hari menjelang penetapan Pak Anies banyak ulama menghadap ke Pak Prabowo untuk protes, bilang gabung saja ke Cikeas, demi persatuan umat. Tapi pada akhirnya memilih Pak Anies. Pak Anies ini representatif persatuan umat. Dan pertemuan itu (Anies-Sandiaga) dilakukan di masjid," katanya.
"Kita punya misi di dalam pencalonan ini, pasangan ini serasi. Dan sekarang lebih dari kental. Pak Jokowi dianggap Pak Ahok masih Gubernur DKI yang berkantor di Istana. Pak Ahok sering mengatakan itu, saking lengketnya. Tapi kalau ini keseimbangan antara Pak Anis dan Sandi," tambahnya. (jor/dra)
http://m.detik.com/news/berita/d-3305691/tim-pemenangan-anies-baswedan-sandiaga-sudah-lama-pacaran?_ga=1.203370262.600690565.1471861608
Tadi ane ngak baca rules!!!
Mohon dimaafkan
Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Syarif mengatakan, dua orang tersebut sudah pernah beberapa kali bertemu sebelum ditetapkan sebagai pasangan.
"Saya ingin cerita, di situ banyak sisinya. Ada sisi terang dan gelap. Kalau sisi gelapnya itu di petinggi-petinggi (parpol). Sisi terangnya adalah, Pak Anies sudah beberapa kali bertemu dengan Pak Sandi," kata Syarif dalam Diskusi Polemik 'Perang Bintang di Langit Jakarta' di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9/2016).
Berawal dari pertemuan itu, Anies dan Sandiaga pun merasa cocok. Syarif pun mengibaratkan partai politik sebagai 'besan' yang kemudian 'mengawinkan' Anies-Sandi.
"Parpol itu besan, calonnya itu pengantin. Ternyata Pak Sandi dan Pak Anis sudah pacaran lama. Tapi kemudian itu dimulai dari Selasa (20/9), ketika pada satu titik letih, bagaimana menyatukan koalisi kekeluargaan. Kita sudah sepakat di dalam koalisi itu bagaimana mengusung satu pasangan, head to head. Sampai selasa itu sulit. Kebetulan Pak Anies bilang sudah lama pacaran. Kemudian (Anies) ditanya sama pimpinan Parpol, mau mana, DKI 1 atau DKI 2? Dan itu tidak lama (prosesnya)," jelas Syarif.
Syarif juga memuji sikap PKS yang legowo. Karena sosok Mardani yang selama ini digembar-gemborkan untuk diduetkan dengan Sandiaga Uno, tidak jadi maju. Syarif juga menjelaskan, keputusan final pasangan Anies-Sandiaga sudah dikantongi sebelum waktu salat Jumat (23/9).
"Dan kami sampaikan terima kasih kepada PKS atas sikap legowonya yang sangat menerima digesernya Pak Mardani, dan legowonya Pak Prabowo. Sehingga Pak Prabowo juga tidak ingin tampil lebih banyak. Bisa dilihat pada saat daftar Pak Prabowo tidak ikut," katanya.
Syarif juga mengatakan, sikap Prabowo sangat legowo. Padahal, beberapa hari jelang penetapan calon, Prabowo didatangi beberapa ulama yang meminta untuk bergabung dengan 'Poros Cikeas'. Namun Prabowo tak mau dan pada akhirnya memajukan Anies-Sandiaga.
"Jadi, satu hari menjelang penetapan Pak Anies banyak ulama menghadap ke Pak Prabowo untuk protes, bilang gabung saja ke Cikeas, demi persatuan umat. Tapi pada akhirnya memilih Pak Anies. Pak Anies ini representatif persatuan umat. Dan pertemuan itu (Anies-Sandiaga) dilakukan di masjid," katanya.
"Kita punya misi di dalam pencalonan ini, pasangan ini serasi. Dan sekarang lebih dari kental. Pak Jokowi dianggap Pak Ahok masih Gubernur DKI yang berkantor di Istana. Pak Ahok sering mengatakan itu, saking lengketnya. Tapi kalau ini keseimbangan antara Pak Anis dan Sandi," tambahnya. (jor/dra)
http://m.detik.com/news/berita/d-3305691/tim-pemenangan-anies-baswedan-sandiaga-sudah-lama-pacaran?_ga=1.203370262.600690565.1471861608
Tadi ane ngak baca rules!!!
Mohon dimaafkan

0
2.8K
37


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan