Politikus Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan, ia memang memiliki sikap yang berbeda dengan partainya dalam pengusungan calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta. Namun hal itu tak membuatnya dipecat dari Partai Demokrat.

Dia menyayangkan Politikus Gerindra, Ferry Juliantono yang sempat mengatakan, bahwa Ruhut sebagai pendukung Ahok diberhentikan dari Partai Demokrat dalam pembicaraan dengan tvOne pada Jumat petang, 23 September 2016.


"Apa kok Gerindra ngurusin gue. Mungkin sudah ketakutan lihat aku. Itu kan dulu kader aku, tak laku di Demokrat lari ke Gerindra,"kata Ruhut saat dikonfirmasi VIVA.co.id, Jumat, 23 September 2016.

Sebelumnya dalam perbincangan dengan tvOne, Ferry mengatakan, bahwa partai-partai akan berusaha memperebutkan suara. Sementara pemberhentian Ruhut bisa dianggap contoh upaya partai mengoptimalkan langkah untuk memenangkan calon yang diusung.

Menanggapi hal itu, Ruhut mengatakan, Ferry terlalu lancang soal statusnya di Partai Demokrat. Ruhut yakin bahwa Demokrat tak akan mendepaknya.

"Jadi biasalah orang sok tahu. Kok dia yang tahu, aku tidak tahu, kok (sok) pintar. Kan aku tegas kalau berani pecat aku, gitu saja. Tak susah. Kalau berani pecat aku, aku tetap (dukung) Ahok. Mau apa?" ujar Ruhut menantang.

Hari ini, Ruhut Sitompul yang notabene adalah kader Demokrat secara terbuka kembali menyatakan dukungan terhadap Ahok. Dia bahkan mengatakan kecewa karena partainya mengusung Agus Yudhoyono.

sumur