LAPORANNEWS.COM

Jakarta, laporannews - Anggota DPR Komisi III Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul menyesalkan pilihan yang diambil oleh putusan partainya karena mengusung Agus Yudhoyono dan Sylviana sebagai Cagub dan Cawagub Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ruhut mengatakan bahwa pilihan SBY tersebut tidak tepat. Apalagi dirinya juga sudah jauh-jauh hari mendeklarasikan dukungannya kepada Ahok. "Ini jelas

kesalahan besar. Pasalnya SBY sudah pernah bilang waktu di Sulawesi Selatan
tahun lalu bahwa Anggota TNI tidak boleh mempunyai keinginan untuk menjadi
Gubernur. Ini menunjukan bahwa Pak SBY tidak konsisten dengan omongannya," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pilihan SBY dengan mencalonkan Agus sebagai Cagub telah melanggar aturan. "Agus bukan kader Demokrat, ia adalah anggota TNI, ini jelas melanggar peraturan dan tidak bisa dibenarkan," teguhnya saat diwawancarai oleh wartawan laporannews, Jumat (23/09).

Ia menambahkan bahwa SBY ini sudah dipengaruhi oleh para penjilat politik. "Bapaknya Agus ini sudah dipengaruhi oleh para penjilat politik yang ada disampingnya, hingga menempuh jalan politik yang keliru. Amat disayangkan betul. Tapi apapun itu saya tetap menghormati putusan tersebut," ucapnya.

Disamping itu Ruhut menyatakan bahwa dirinya tetap tidak goyah dengan pilihannya yaitu Ahok. "Dengan ini saya tetap mendukung Ahok. Pendirian saya tidak berubah sedikitpun. Lagi pula Agus kan belum kader Demokrat jadi saya tidak harus memilih dia," cetusnya.

"Selain itu saya rasa peluang Ahok untuk menang dalam Pilkada DKI kali ini
masih besar. Kebaikan Ahok juga bisa dirasakan oleh warga Jakarta. Ahok sudah tunjukan kerja, sedangkan yang lain masih janji-janji. Pokoknya Ahok tiada lawan," ujarnya.

Source : laporannews.com