LAPORANNEWS.COM

Jakarta, laporannews – Koalisi kekeluargaan akhirnya sepakat mengusung Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni sebagai Cagub dan Cawagub pada Pilkada DKI 2017. Hal ini tentu menuai beragam pertanyaan mengapa pada akhirnya empat partai tersebut memilih Agus dan Sylviana untuk dicalonkan.

Menanggapi hal ini pengamat politik Ray Rangkuti kembali angkat bicara. Ia mengatakan bahwa langkah ini adalah upaya memperkenal Agus dalam politik Indonesia. "Menurut penilaian saya target Demokrat dan SBY adalah untuk memperkenalkan Agus dalam dunia perpolitikan Indonesia yang kedepan bisa menjadi senjata untuk partai Demokrat ," ucapnya.

Ia menambahkan bahwa target empat partai ini bukan kemenangan tapi lebih ke pengenalan. "Sebenarnya bila kita analisa pasangan Agus dan Silyv adalah pasangan yang paling lemah, dan sangat kecil kemungkinannya untuk menang. Karena sebenarnya mereka berdua tidak masuk dalam hitungan. Cuma seperti tadi yang saya katakan bahwa target utamanya adalah pengenalan saja bukan kemenangan," cetusnya saat diwawancarai via telefon oleh wartawan laporannews, Jumat (23/09).
Namun Direktur Lembaga Lingkar Madani (LIMA) itu menyangsikan apa tujuan dari tiga partai Islam yang ikut dalam koalisi ini. "Kalau demokrat kan targetnya sudah jelas. Lalu yang jadi pertanyaan adalah apa target dari tiga partai Islam tersebut dengan mencalonkan Agus dan Silvy yang boleh dibilang sangat kecil kemungkinannya untuk menang dalam Pilkada 2017, Ini yang masih jadi pertanyaan," pungkasnya.
Ketika ditanyai mengenai pecahnya koalisi kekeluargaan yang hanya tinggal empat partai, Ray mengatakan bahwa Gerinda dan PKS tidak menemui kesepakatan dengan empat partai tersebut. "Inilah politik apapun bisa terjadi. Mungkin Gerindra dan PKS tidak menemui kesepakatan dengan keempat partai tersebut mengenai target-target politiknya. Kita tinggal menunggu calon yang akan diusung PKS dan Gerindra," ucapnya.

Source : laporannews.com