- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Waspada Kanker Payudara! Tidak Hanya Mengintai Wanita Lho Gan, Pria Juga!


TS
hothreadkaskus
Waspada Kanker Payudara! Tidak Hanya Mengintai Wanita Lho Gan, Pria Juga!
Quote:

Didunia kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan persentase kasus baru tertinggi, yaitu : 40.3%. Sementara persentase kematian akibat kanker payudara sebesar 16.6%. Penderita penyakit kanker payudara merupakan salah satu prevalensi tertinggi di Indonesia, yaitu : 0.5%. Di Indonesia kanker payudara merupakan jenis kanker tertinggi pada pasien rawat inap maupun rawat jalan di seluruh rumah sakit dengan pasien sebanyak 12.014 orang atau 28.7% (menurut SISS 2010). Kasus baru kanker payudar menjadi kasus kematian tertinggi di Indonesia, dengan angka kematian 21.5/100.000

Quote:
Kisah Diah Ratri, Survivor Kanker yang Hingga Kini Sudah Stadium 4

Ratri, Ia terdiagnosa memiliki kanker payudara di usia 17 tahun. "Waktu itu ketahuan karena pas lagi mandi gak sengaja megang puting terus keluar darah kotor. Diperiksa ke puskesmas tapi disangkanya itu lemak saja karena kan umurnya masih muda," kata Ratri. "Tapi langsung dirujuk ke rumah sakit dan diperiksa dokter. Ternyata udah ada benjolan 2 cm, kanker stadium 2," lanjutnya.
Saat itu Ratri masih duduk di bangku kelas 12 Sekolah Menegah Atas (SMA) dan akan bersiap menghadapi ujian nasional. Dokter menyarankan agar Ratri segera menjalani pengangkatan payudara (mastektomi) sebelah kiri namun karena alasan takut dan ingin fokus belajar dirinya mengurungkan niat.
"Akhirnya ke alternatif berobat dan minum-minum daun sirsak selama setahun. Selama itu nggak ada perubahan, tumornya membesar jadi 4 cm. Sampai pecah keluar nanah sama darah udah deh mual nggak bisa makan, sampai ambruk nggak bisa jalan," ungkap Ratri.
Setelah kembali dibawa ke rumah sakit, pemeriksaan terakhir menunjukkan kanker payudara Ratri ternyata sudah berkembang menjadi stadium empat. "Tadinya nggak mau dibawa ke RS karena takut buat dioperasi (payudara). Tapi karena udah ngerasain sakitnya ya udah akhirnya diikhlasin juga," kata Ratri.
Untuk melawan kanker stadium 4 maka terapi yang diberikan juga lumayan ganas. Beragam efek samping dihadapi oleh Ratri namun demikian untuk pertama kalinya ia bisa merasakan ada perubahan ke arah yang lebih baik hingga sekarang.
Ratri mengatakan apa yang menjadi pemicu kanker pada dirinya masih jadi misteri. "Kata dokter biasanya kalau nggak dari genetik paling pola hidup. Tapi waktu diperiksa gennya nggak ada dan saya sendiri biasa aja sih makannya nggak yang terlalu sering makan bakso atau mi," pungkas Ratri.
Dari sekian banyak cara yang dilakukan orang untuk mencegah kanker payudara ternyata ada beberapa cara unik namun cukup ilmiah yang belum diketahui, sebagai upaya untuk pencegahan penyakit kanker payudara itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa cara sederhana yang dapat Anda lakukan di rumah sebagai upaya pencegahan dan pengobatan kanker payudara.
Quote:
1. Teknik SADARI (Periksa Payudara Sendiri)

Teknik yang pertama adalah cara yang sudah cukup lama dikenal yaitu SADARI, metode pemeriksaan payudara ini adalah cara sederhana bagi seorang perempuan untuk melakukan pemeriksaan payudaranya sendiri. Sadari adalah singkatan dari Pemeriksaan Payudara Sendiri, setiap wanita sangat dianjurkan untuk melakukan SADARI untuk deteksi dini penyakit pada payudara terutama Kanker Payudara. Waktu yang ideal untuk melakukan SADARI adalah hari ke-7 sampai ke-10 dihitung dari hari pertama menstruasi/haid.
Dalam pemeriksaan SADARI yang perlu diamati adalah ada tidaknya benjolan asing pada payudara, lihatlah ada tidaknya perubahan bentuk, tekstur kulit atau warna termasuk kemerahan, kerutan atau retraksi (penarikan kulit) pada payudara. Lihat apakah ada kelainan pada puting (tertarik ke dalam), ada tidaknya cairan (nanah, darah) yang keluar dari puting. Segera konsultasikan pada dokter jika anda mengalami hal-hal aneh seputar payudara anda supaya dapat segera dilakukan deteksi dan penanganan dini.
Quote:
2. Pijat Payudara (Breast Massage)

Beberapa penelitian mengungkapkan adanya peningkatan cukup berarti kasus terjadinya kanker payudara pada wanita akibat penggunaan bra, semakin lama seseorang mengenakan bra dalam sehari maka risiko peningkatan kanker payudara juga semakin meningkat. Salah satu teori penyebab kanker payudara diduga akibat adanya racun tubuh yang melewati sistem limfatik dan pembuluh darah di sekitar payudara tidak dibuang dengan baik akibat sirkulasi darah yang tidak lancar. Di sisi lain akibat buruknya sirkulasi darah menyebabkan nutrisi yang baik tidak dapat mencapai sel-sel target hingga akhirnya sel di payudara tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
Dari permasalahan kita dapat menarik sebuah kesimpulan, tujuan dari teknik pijatan ini sebenarnya adalah untuk membantu melancarkan pengeluaran zat-zat racun (tidak berguna) pada payudara baik itu yang berada pada pembuluh darah vena dan jaringan interselular, selain itu diharapkan distribusi oksigen dan nutrisi ke jaringan payudara akan menjadi lebih baik.
Prosedur pijat payudara dapat dilakukan setidaknya dua kali seminggu. Untuk kenyamanan saat anda memijat payudara maka gunakan body lotion, baby oil atau krim khusus payudara. Pilih krim yang lembut agar nyaman dan tidak merusak tekstur kulit payuadara Anda. Lakukan teknik pijatan sesuai urutan gambar di atas dengan lembut dan pelan-pelan. Jangan ragu dan takut, karena teknik ini tidak menimbulkan kerugian atau efek samping berarti asal dilakukan dengan cara yang benar.
Quote:
3. Teknik Meremas payudara
Teknik yang terakhir dan cukup mudah dilakukan adalah dengan meremas payudara. Cara ini telah dilakukan riset dan uji coba oleh para peneliti dari University of California di Berkeley dan Lawrence Berkeley National Laboratory, Usa. Seperti dituturkan pimpinan tim riset Gautham Venugopalan, meremas payudara dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara, diibaratkan olehnya saat kita mengangkat barbel, otot akan jadi lebih besar, yang terjadi adalah sebaliknya adanya gerakan gerakan fisik dan tekanan mekanik justru akan membuat sel-sel kanker berubah menjadi sel sehat. Hasil riset ini telah disampaikan dan dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Society for Cell Biology di San Francisco.
Hingga saat ini memang belum ada cara yang benar-benar paten bisa mencegah dan mengobati kanker payudara. Berbagai penelitian masih terus dikembangkan agar harapan hidup mereka para penderita kanker ini semakin tinggi. Pada intinya manusia wajib hukumnya untuk mencegah dan mengobati datangnya penyakit, sementara kesembuhan tetap kembali pada Tuhan sang maha penyembuh. Yang perlu diingat dalam usaha tentunya kita juga harus memperhatikan cara dan keamanannya, bukan sekedar coba-coba cara alternatif yang tidak melewati riset jelas sehingga justru dapat membahayakan kesehatan Anda.
0
7.3K
Kutip
35
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan