TS
mukidi.kita
Agus Yudhoyono Jadikan Pilkada Jakarta Gladiresik Pemilu 2019

Jakarta adalah episentrum Republik Indonesia. Hal itu kian tak terbantahkan kala Poros Cikeas menurunkan putra mahkota Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, untuk melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Lobi politik tingkat tinggi berlangsung dua hari penuh di kediaman SBY, Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Lobi alot juga berlangsung di rumah keluarga besar Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Gerindra yang sejak awal berkeras memajukan Sandiaga Uno, hingga detik terakhir tampak masih kesulitan dan kebingungan mencarikan pasangan bagi pengusaha yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu.
Poros Cikeas luar biasa serius mencari lawan bagi Ahok, terlebih setelah sang petahana didukung partai penguasa, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Sokongan PDIP membuat Ahok, berdasarkan hitung-hitungan di atas kertas, menang bahkan sebelum Pilkada DKI Jakarta dimulai.
Ahok yang memang unggul di berbagai survei, kini mempunyai mesin politik kuat untuk mendorongnya kembali mencengkeram kursi gubernur. Di sisi lain, Sandiaga Uno yang “dijual” Gerindra untuk menantang Ahok, dianggap banyak partai sebagai kartu mati, siapapun calon wakil gubernur yang bakal mendampinginya.
Pada saat-saat akhir penentuan calon, PDIP maupun Poros Cikeas sama-sama memutuskan tak mendukung Sandiaga. Pagi hari sebelum PDIP mengumumkan calon gubernurnya, Selasa (20/9), Sandiaga bahkan telah mendapat pesan dari utusan partai itu. Isi pesannya: jangan berharap.
Poros Cikeas berpendapat serupa. Sekeras apapun niat Gerindra mengusung Sandiaga, elektabilitas orang terkaya ke-29 di Indonesia tahun 2009 versi Forbes itu dipandang tak dapat menyaingi agresivitas Ahok di berbagai lini.
Maka Poros Cikeas berpikir keras, dan setelah “bertapa” dua hari dua malam menyodorkan kartu as mereka: Agus Harimurti Yudhoyono.
Putra sulung SBY yang memiliki karier militer cemerlang di TNI Angkatan Darat itu selama ini dianggap serbabisa. Tahun lalu, Agus menyelesaikan pendidikan militer di US Army Command and General Staff College, Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat, dengan Indeks Prestasi Kumulatif 4.
Pada saat bersamaan, ia juga meraih gelar Master of Arts dari George Herbert Walker School of Business and Technology, Webster University, juga dengan IPK 4. Ini cuma secuil kecil dari deretan prestasi Agus Yudhoyono di dunia akademis dan militer.
Nama Agus, menurut Sekretaris Jenderal Demokrat Hinca Panjaitan, diajukan oleh tiga partai anggota Poros Cikeas –Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Kebangkitan Bangsa– sehingga mengejutkan Demokrat.
Namun akhirnya, kesediaan Agus untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta tahun depan, langsung melibas delapan nama lain yang sebelumnya ikut penjaringan calon gubernur Partai Demokrat.
http://www.cnnindonesia.com/politik/...k-pemilu-2019/
Selamat buat warga Jakarta, anda akan punya gubernur baru
anasabila memberi reputasi
1
3.2K
38
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan